Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Kemendikbud: Pekan Kebudayaan Nasional, Hidupkan Interaksi Budaya

Syarief Oebaidillah
02/4/2019 19:57
Kemendikbud: Pekan Kebudayaan Nasional, Hidupkan Interaksi Budaya
Permainana Jajangkungan yang ditampilkan dalam Pekan Kebudayaan Nasional di Tasikmalaya, Jawa Barat(Ist)

PEKAN Kebudayaan Nasional yang merupakan salah satu resolusi Kongres kebudayaan Indonesia 2018 mulai dilaksanakan di tingkat kabupaten dan kota di Indonesia.

Setelah kabupaten Tulung Agung dan Asahan, Pekan Kebudayaan dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Inisiatif ini datang dari komunitas yang didukung pemerintah daerah dan pemerintah pusat, dalam hal ini Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud.

Dalam program berjenjang hingga tingkat nasional ini, terdapat kegiatan perlombaan, pameran serta diskusi. Diantaranya perlombaan permainan tradisional.

Seperti yang digelar di Kabupaten Tasikmalaya ,kekayaan budaya yang diangkat melalui kompetisi adalah permainan

Ada 12 permainan tradisional yang ditampilkan dalam festival, diantaranya adalah Jajangkungan, Kelom Batok, Pecle, Perepet Jengkol. Permainan tradisonal khas orang Sunda itu sudah hampir punah, dikarenakan kian maraknya permainan moderen.

"Maka kita wajib melestarikannya, dikarenakan banyak nilai kebaikan yang tercermin dari permainan tersebut. Permainan itu tidak hanya menumbuhkan rasa kebahagian, kekompakan atau kebersamaaan dan juga tumbuh nilai pendidikannya," tandas Ade Sugianto Bupati Tasikmalaya saat membuka Festival Permainan Tradisional di Aula Kantor Bupati, Tasikmalaya, Jawa Barat seperti keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia.

Baca juga : Pekan Kebudayaan Nasional Beri Ruang Interaksi Budaya

Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) menjadi media interaksi budaya serta memberi ruang akses kepada publik untuk terlibat dalam pelindungan, pengembangan, serta pemanfaatan kekayaan budaya.

Sementara itu Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (PCBM) Ditjen Kebudayaan Kemendikbud  Fitra Arda mengatakan kegiatan yang diselenggarakan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bertujuan untuk pelestarian kebudayaan yang sudah mulai ditinggalkan.

 Karena itu Ditjen Kebudayaan Kemendikbud berupaya mengembalikan roh permainan tradisional tersebut ditengah-tengah masyarakat moderen.

Fitra menjelaskan kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional adalah resolusi atau tindak lanjut dari Kongres Kebudayaan yang telah dilaksanakan tahun 2018.

Puncak perayaan PKN akan dilaksanakan 14-19 Oktober mendatang di Jakarta. Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut diharapkan dapat tumbuh nilai pendidikan karakter dan pemajuan kebudayaan secara kongkret.

“Kami juga berharap kegiatan seperti ini dilaksanak!n di kabupaten dan kota lain, sehingga pada Pekan Kebudayaan Nasional nanti lebih banyak daerah yang terlibat,"  tandas Fitra. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya