Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pengguna Lensa Kontak Perlu Waspadai Potensi Infeksi Kornea

Dhika Kusuma Winata
10/1/2018 16:38
Pengguna Lensa Kontak Perlu Waspadai Potensi Infeksi Kornea
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

PEMAKAIAN lensa kontak lunak yang tengah menjadi tren di masyarakat belum diimbangi dengan pengetahuan soal dampaknya bagi kesehatan mata. Terlebih saat ini di pasaran banyak yang menawarkan lensa kontak secara bebas dengan harga yang relatif murah.

"Efek samping penggunaan lensa kontak yakni infeksi kornea kerap terjadi. Infeksi itu bisa mengakibatkan kebutaan. Efek tersebut salah satunya disebabkan kurangnya oksigen pada kornea mata (hipoksia kornea) karena pemakaian lensa kontak lunak menghalangi sampainya oksigen ke kornea" ungkap dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE dalam sidang terbuka promosi gelar doktornya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Jakarta, Rabu (10/1).

Menurutnya, lensa kontak lunak masih mendominasi peresepan lensa kontak. Penjualannya pun ia nilai semakin marak tanpa ada pengaturan oleh Kementerian Kesehatan atau Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Tri mengamini penggunaan lensa kontak menjadi salah satu alternatif bagi orang-orang bermata minus yang enggan menggunakan kacamata dengan alasan medis, estetika, maupun kepraktisan. Sebabnya, lensa kontak memiliki keunggulan dibandingkan kacamata. Di antaranya memberikan pandangan yang lebih luas dan tanpa distorsi pengelihatan perifer.

Namun, ada pula sebagian orang tanpa gangguan penglihatan yang memakai lensa kontak berwarna hanya karena faktor estetika.

Baca juga: Hindari Hal Ini saat Menggunakan Lensa Kontak

Tri menegaskan penggunaan lensa kontak bukan tanpa risiko. Dokter yang bekerja di Jakarta Eye Center itu mengatakan berdasarkan penelitiannya, pemakaian lensa kontak lunak yang terbuat dari bahan berdaya hantar oksigen rendah mampu menyebabkan infeksi pada kornea. Pasalnya, pemakaian lensa bisa mengakibatkan penurunan suplai oksigen sebesar 8%-15%. Bahkan, lanjut Tri, gangguan tersebut tidak terjamin membaik jika dilakukan penghentian pemakaian lensa kontak.

"Kami menemukan beberapa penanda biologis yang kerap muncul pada kondisi kekurangan oksigen, seperti Hypoxia Inducible Factor-1?, Lactate Dehydrogenase (LDH), dan Malate Dehydrogenase (MDH). Aktivitas enzim LDH dan MDH serta rasio LDH/MDH air mata tampaknya berkorelasi tinggi dengan perubahan klinis kornea pada pemakaian lensa kontak lunak. Sehingga perubahan enzim ini dapat dijadikan sebagai penanda biomolekular pada kondisi kekurangan oksigen kornea," jelasnya.

Tri mengatakan deteksi dini kondisi kekurangan oksigen pada kornea dengan menggunakan penanda biomolekular amat penting untuk mencegah terjadinya infeksi. Ia menyarankan pembelian lensa kontak harus didahului dengan konsultasi dan sesuai dengan resep dokter.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya