Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JIKA Anda menggunakan lensa kontak, maka harus memperhatikan kebersihannya. Mengingat lensa kontak merupakan benda asing yang dimasukkan ke dalam mata Anda.
Maka penting sekali untuk menjaga kebersihannya, agar tidak terjadi infeksi pada mata atau bahkan bisa menyebabkan kebutaan. Selain kebersihannya, kebiasaan Anda saat menggunakan lensa kontak juga perlu diperhatikan.
Dan berikut ini adalah beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari saat menggunakan lensa kontak seperti dilansir health:
Enzim dan antibodi yang melindungi permukaan mata Anda membutuhkan oksigen untuk melawan kuman. Saat mata Anda tertutup di malam hari, pasokan udara berkurang dan dengan masih menggunakan lensa kontak saat tertidur dapat membuat pasokan oksigen pada permukaan mata berkurang.
Baca juga: Hindari Hal Ini saat Menggunakan Lensa Kontak
Untuk mencegah minyak, kotoran, dan bakteri masuk ke mata Anda pastikan untuk membersihkan tangan sebelum Anda memegang lensa kontak. “Lensa kontak adalah benda asing dalam tubuh Anda. Kotoran dan kuman yang berasal dari luar akan bercampur di mata dan menyebabkan infeksi,” kata Randy McLaughlin, OD, seorang dokter spesialis mata di Wexner Medical Center.
Reena Garg, MD, asisten profesor oftalmologi di Icahn School of Medicine di New York mengatakan jika tidak rutin mengganti cairan pembersih lensa, sama dengan mencuci pakaian Anda dengan air kotor. Untuk itu, Ia menyarankan untuk mengganti cairan khusus untuk membersihkan lensa kontak setiap hari dan jangan membiarkannya terlalu lama.
Baca juga: Hati-Hati Memakai Lensa Kontak
Sebaiknya anda menjauhkan lensa kontak dari air untuk mengindari infeksi yang disebabkan oleh Acanthamoeba, serta jenis infeksi lainnya. “Sebisa mungkin hindari masuknya kuman di mata dan air keran tentu bisa mengandung kuman,” jelas Dr McLaughlin.
Dia menambahkan, bakteri dan parasit di dalam air dapat terperangkap di bawah lensa Anda, terutama di tempat berkembang biak seperti kolam air panas dan kolam.
Steven Shanbom, MD, seorang dokter mata dari Michigan, AS mengatakan bahwa ketika sedang berada di rumah atau ketika akhir pekan sebaiknya mengistirahatkan mata dengan melepas lensa kontak dan memakai kacamata saja. Ia merekomendasikan untuk menggunakan lensa kontak tidak lebih dari 12-14 jam sehari. (Medcom/OL-12)
Mata kering adalah kondisi umum yang terjadi ketika mata tidak dapat menghasilkan cukup air mata, atau saat air mata menguap terlalu cepat.
“Lensa kontak seperti ‘spons’ yang menyerap organisme dan bahan kimia, dan menjaganya tetap berada di permukaan mata selama lensa kontak dipakai,”
Dokter memeriksa pasien berusia 67 tahun itu terkejut saat menemukan gumpalan besar lensa kontak di dalam mata pasien, yang tampaknya telah bersembunyi selama bertahun-tahun
CDC mengatakan tidur dengan lensa kontak membuat pengguna enam hingga delapan kali lebih mungkin terkena infeksi mata.
Sebuah studi di Thailand mencatat bahwa 31,85% perilaku buruk pengguna lensa kontak adalah tidur tanpa melepasnya.
Ortho-K (Orthokeratology) dan softlens merupakan dua jenis lensa kontak dengan fungsi dan cara kerja berbeda. Simak penjelasannya berikut.
Masalah mata kering jika memang ada penyebabnya berkaitan dengan penyakit sistemik kesehatan tidak diobati dengan baik bisa berkomplikasi terhadap bagian-bagian tubuh yang lainnya.
Mata kering bukan berarti matanya tidak punya air mata sama sekali, bisa saja volumenya cukup, tetapi memang kualitasnya atau komponen yang ada di dalam lapisan itu yang berubah
Penelitian terbaru mengungkap gangguan visual bisa menjadi tanda awal demensia, bahkan 12 tahun sebelum diagnosis.
Terapi ini menggunakan lensa khusus yang dipakai saat tidur dan hasilnya memungkinkan anak melihat jelas keesokan harinya tanpa perlu pakai kacamata.
Penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan atau ujian mata yang sederhana dapat segera mewujudkan deteksi parkinson lebih awal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved