Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Perbedaan Ortho-K dan Softlens: Solusi Penglihatan Sesuai Kebutuhan Anda  

Ernest Narus
16/12/2024 18:19
Perbedaan Ortho-K dan Softlens: Solusi Penglihatan Sesuai Kebutuhan Anda  
Ortho-K (Orthokeratology) dan softlens merupakan dua jenis lensa kontak dengan fungsi dan cara kerja berbeda. Simak penjelasannya berikut. (freepik)

ORTHO-K (Orthokeratology) dan softlens adalah dua jenis lensa yang digunakan untuk mengoreksi penglihatan. Namun, keduanya memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda.

Mungkin sebagian dari kalian belum mengetahui tentang lensa Orthokeratology yang sebenarnya berbeda dengan Softlens, meski sama-sama berbentuk lensa kontak

Orthokeratology atau yang dikenal sebagai Ortho-K adalah sebuah proses membentuk ulang permukaan kornea menggunakan lensa keras (RGP), yang dirancang khusus untuk mengoreksi kelainan miopia (mata minus) dan anstigmatism tanpa operasi.

"Orthokeratology itu adalah salah satu terapi yang kita gunakan untuk bisa, kalau minusnya tinggi, kita bisa turunkan," ungkap Andri Agus Syah, dokter optometri dalam sesi Talk Show yang digelar VIO Optical Clinic di kawasan Greenlake, Sunter, Jakarta Utara, Senin (16/12).

Miski memiliki bentuk yang sama dengan softlens, lanjut Andri, Ortho-K memiliki perbedaan yang sangat mendasar.

"Sebenarnya berbeda jauh ya, kalau lensa kontak biasa itu sebagai alat bantu penglihatan. Digunakan atau dibawa di siang hari, tidak boleh dibawa tidur dan digunakan untuk membantu melihat saja. Kalau Ortho-K itu digunakan menahan laju minus dan menurunkan minusnya dan bisa digunakan pada saat tidur di malam hari. Itu perbedaan mendasar," tambahnya.

Mereka yang menggunakan Ortho-K, kata Andri, perlu melakukan pemeriksaan secara berkala untuk melihat kondisi mata. "Jadi Ortho-K ini suatu terapi mata minus kita bilangnya. Kalau lensa kontak atau softlens, pagi kita nggak ngecek lagi atau setahun nggak dicek," lanjut Andri.

Nah, bagi kalian yang penasaran dengan perbedaan antara dua jenis lensa ini, yuk simak 

Perbedaan antara Ortho-K dan Softlens 

Perbedaan antara Ortho- K (orthokeratology) dan softlens (koreksi penglihatan menggunakan kontak lensa lunak) terletak pada tujuan kegunaan, cara kerja, serta efek jangka panjang. Berikut penjelasannya:

1. Tujuan Penggunaan

  • Ortho-K (Orthokeratology) : Ortho-K adalah prosedur non-bedah yang menggunakan lensa kontak khusus untuk mengubah bentuk kornea secara sementara. Tujuan utama Ortho-K adalah memperbaiki masalah penglihatan seperti miopia (rabun jauh) dan astigmatisme tanpa perlu menggunakan kacamata atau lensa kontak di siang hari. Lensa Ortho-K dipakai pada malam hari, dan efeknya bertahan selama beberapa waktu setelah lensa dilepas.
  • Softlens : Softlens adalah jenis lensa kontak yang terbuat dari bahan plastik lunak dan fleksibel, dirancang digunakan sepanjang hari, menggantikan kacamata. Softlens digunakan merekam rabun jauh, rabun dekat, astigmatisme, atau presbiopia, dan dipakai selama 8-12 jam sehari, kemudian dilepas sebelum tidur.

2. Cara Kerja

  • Ortho- K : Lensa Ortho-K bekerja dengan mengubah bentuk kornea secara perlahan dan sementara selama tidur. Lensa Ortho- K memiliki desain khusus yang memadatkan bagian tengah kornea dan meratakan permukaannya untuk memperbaiki refraksi cahaya ke retina, sehingga dapat memperbaiki penglihatan tanpa kacamata atau lensa kontak di siang hari.
  • Softlens : Softlens bekerja dengan cara mengubah fokus cahaya yang masuk ke mata agar dapat fokus dengan benar pada retina. Lensa ini digunakan sepanjang hari untuk memperbaiki kelainan refraksi, seperti miopia atau hipermetropia, dan lensa ini tidak mengubah bentuk kornea.

3. Durasi dan Penggunaan

  • Ortho-K : Lensa Ortho-K dipakai semalaman penuh saat tidur, dan efeknya dapat bertahan sepanjang hari tanpa perlu menggunakan kacamata atau lensa kontak. Namun, untuk mempertahankan hasilnya, pengguna harus terus memakai Ortho-K setiap malam.
  • Softlens : Softlens digunakan selama aktivitas sehari-hari dan harus dilepas setiap malam sebelum tidur. Pengguna perlu mengganti softlens secara berkala, sesuai dengan jenisnya, apakah harian, mingguan, atau bulanan.

4. Efek Jangka Panjang

  • Ortho- K : Efek Ortho-K bersifat sementara dan berlangsung selama lensa masih dipakai secara teratur. Jika pengguna berhenti menggunakan lensa Ortho-K, bentuk kornea akan kembali ke bentuk semula, dan penglihatan akan kembali terganggu.
  • Softlens : Softlens tidak mengubah bentuk kornea atau struktur mata secara permanen. Penggunaan softlens hanya mempengaruhi penglihatan selama lensa digunakan. Setelah lensa dilepas, mata akan kembali ke kondisi normal.

5. kenyamanan

  • Ortho-K : Selama pemakaian, Ortho-K bisa terasa kurang nyaman karena lensa digunakan saat tidur dan cukup tebal dibandingkan dengan lensa kontak biasa. Namun, setelah beberapa malam pemakaian, sebagian orang merasa lebih nyaman.
  • Softlens : Softlens cenderung lebih nyaman saat digunakan karena dirancang untuk dipakai sepanjang hari. Lensa ini ringan, fleksibel, dan lebih tipis dibandingkan Ortho-K.

6. Keamanan dan Risiko

  • Ortho-K : Ortho-K lebih berisiko jika tidak digunakan atau dirawat dengan benar, seperti infeksi atau kerusakan kornea akibat pemakaian yang tidak sesuai. Pemantauan medis yang rutin sangat penting.
  • Softlens : Softlens memiliki risiko infeksi atau iritasi mata jika tidak dirawat dengan benar, seperti penggunaan lensa yang berlebihan atau kebersihan yang buruk. Risiko ini dapat diminimalisir dengan perawatan yang tepat.

Secara keseluruhan, Ortho-K adalah pilihan untuk mereka yang ingin mengoreksi penglihatan secara non-invasif, tanpa bergantung pada lensa atau kacamata di siang hari. Sedangkan softlens adalah solusi praktis untuk mengoreksi penglihatan yang digunakan sepanjang hari dengan perawatan yang lebih mudah. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya