Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KRISTO Immanuel, yang semakin dikenal luas oleh publik atas peran-perannya di beberapa judul film dan mencuri perhatian, kini menjalani debutnya sebagai sutradara lewat film Tinggal Meninggal. Film produksi Imajinari tersebut akan tayang d bioskop mulai 14 Agustus. Di film ini, Kristo menyutradarainya bersama sang istri Jessica Tjiu.
Film Tinggal Meninggal menceritakan pemuda bernama Gema yang sejak kecil tak memiliki teman. Gema juga tidak dekat dengan orangtuanya hingga ia menjalani kehidupan dewasa dan bekerja. Di kantor tempatnya bekerja, Gema juga tak memiliki teman.
Ayah Gema, kemudian meninggal. Namun, alih-alih sedih Gema justru melanjutkan kehidupan korporatnya. Saat ia kembali ke kantor, teman-teman kerjanya yang semula tak dekat menjadi dekat dengannya. Gema pun menyukai dengan suasana baru tersebut.
“Dua minggu berlalu, perhatiannya berkurang, berkurang, dan berkurang. Di situ dia sadar, kalau ada yang meninggal, gue punya teman, gitu. Itu premis-nya. Kalau terinspirasi dari kisah saya atau enggak, kalau saya iyain kayaknya psikopat banget sayanya ya. Tapi kurang lebih sedikit banyak, iya. Jadi sebenarnya ini obrolan aku dan istri,” kata Kristo Immanuel saat konferensi pers perilisan trailer dan poster film Tinggal Meninggal di XXI Metropole, Jakarta Pusat, Rabu, (4/6).
Salah satu yang juga turut menginspirasi cerita film ini adalah kisah masa kecil ketika Kristo hendak pindah ke Medan karena ikut dengan penempatan kerja ayahnya. Saat mau pindah, teman-teman Kristo yang semula tidak dekat, tiba-tiba menjadi dekat.
“Tiba-tiba jadi kayak, ya kami bakal kangen banget sama Kristo, gitu. Dalam hati gue kangen apa nih? Kami enggak main, kok lo bisa kangen sama gue? Lo ngeliatin gue dari jauh atau gimana? Bingung gitu. Tapi gue seneng pas diperhatiin, dikangenin gitu. Tapi tiba-tiba... Nenek aku meninggal. Nah, pas nenek aku meninggal, akhirnya kami enggak jadi pindah karena kakekku tinggal sendiri. Jadi aku sekolah di situ lagi. Akhirnya enggak jadi kan. Naik kelas di sekolah yang sama,” lanjut Kristo.
Kejadian tersebutlah yang memantik Kristo, akan ada orang-orang yang merasa kesendirian hingga dewasa dan terbiasa memiliki teman.
Film Tinggal Meninggal dibintangi di antaranya oleh Omara Esteghlal, Nirina Zubir, Mawar de Jongh, Muhadkly Acho, Ardit Erwandha, Shindy Huang, Mario Caesar, Nada Novia, dan Jared Ali. Dipa Andika dan Ernest Prakasa menjadi produser di film ini. (H-2)
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu mengusung cerita yang lahir dari keresahan akan realitas sosial yang dibalut unsur komedi getir dan pakem penyutradaraan breaking the fourth wall.
Memproduksi film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu memberikan tantangan yang signifikan bagi Monty Tiwa.
Rizal Mantovani juga membangun nuansa horor melalui memori kolektif tentang sebuah imajinasi apa yang terjadi ketika sebuah televisi sudah tak menyala lagi di malam hari.
Di dalam film ini diceritakan bagaimana sulitnya petani memperoleh modal untuk mengolah lahan mereka, antara lain karena mahalnya harga pupuk dan pestisida kimia.
FILM Believe: Takdir, Mimpi, dan Keberanian merilis poster dan trailer keduanya yang menampilkan sisi lain dari dampak perang. Tentang penantian yang tak pasti dari keluarga prajurit.
CINEMORA Filmworks bersama JT Clinic resmi mengumumkan projek film layar lebar terbaru mereka dengan judul The Shift. Film ini dijadwalkan produksi pada Oktober 2025.
Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 #InspiringIndonesia bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah gerakan kolektif yang memadukan seni, solidaritas, dan perubahan sosial.
Elio diproduksi oleh Disney dan Pixar, dan dirancang sebagai film keluarga yang bisa ditonton oleh semua kalangan.
SUKSES dengan film animasi Jumbo yang menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa, Visinema Studios akan kembali menghadirkan film layar lebar bertema keluarga berjudul Panggil Aku Ayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved