Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SETELAH perjalanan panjang di industri musik Indonesia, Tiket kembali menguatkan langkah dengan merilis single terbaru berjudul Nanti Datang Lagi, lagu yang ditulis sebagai pengingat bahwa hidup tidak selalu harus sempurna karena kesempatan akan selalu datang kembali.
Berbeda dari tema cinta atau perpisahan, Nanti Datang Lagi hadir sebagai pelukan hangat untuk mereka yang sedang berjuang, merasa gagal, atau sedang kehilangan arah.
Menurut Aqi Singgih, lagu ini membawa pesan bahwa tidak apa-apa untuk gagal, tidak apa-apa jika harus melewatkan sesuatu karena hidup terus berputar, dan kesempatan berikutnya pasti akan datang lagi. Yang penting adalah tetap percaya dan terus melangkah ke depan.
Brian Kresna Putro, menyampaikan, "Lagu ini kami persembahkan untuk para #pejuanghidup, terutama para kepala keluarga dan siapa pun yang sedang bertahan di tengah kerasnya kehidupan. Ini tentang harapan, tentang terus berjalan walau sempat terjatuh, karena kesempatan itu pasti... nanti datang lagi."
Dengan aransemen yang hangat namun penuh energi, Nanti Datang Lagi memadukan nuansa pop-rock khas Tiket dengan lirik yang membumi dan penuh makna, ujar Arden Wiebowo.
Lagu ini bukan hanya untuk didengarkan, tapi juga dirasakan sebuah semangat baru dalam bentuk musik, sambung Opet Alatas.
Lagu ini sudah tersedia di berbagai platform streaming digital mulai 20 Mei 2025, dan video lirik resminya bisa dinikmati di kanal YouTube Tiket Band, menampilkan visual yang menggambarkan semangat dan perjuangan dalam keseharian. (Z-1)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved