Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PENYANYI Citra Scholastika menjadikan aktivitas menulis berbagai macam peristiwa dalam hidup sebagai hobi baru yang ditekuni ketika sedang tidak menggarap lagu.
"Hobi ini menyenangkan sekali," kata Citra, dikutip Kamis (8/5).
Jebolan Indonesian Idol 2010 itu mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih
menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Beragam pemikiran yang biasanya hanya ia tuliskan melalui sebuah unggahan di media sosial, dinilainya menjadi kurang tepat untuk sekadar dituliskan tanpa maksud dan arah tujuan yang jelas.
"Makin ke sini aku lebih banyak curhat lewat tulisan karena kadang-kadang dulu aku suka menyalahgunakan tulisan itu, aku posting di sosial media dan aku merasa kadang tulisan itu kurang bijak untuk aku sampaikan di sosial media," kata perempuan kelahiran 1994 itu
Berangkat dari pemikirannya itu, Citra mulai merasa setiap pemikirannya harus lebih dihargai dan diabadikan dengan layak.
Ia mulai menulis layaknya menulis sebuah jurnal, banyak hal yang dituangkan mulai dari obrolan orang-orang sekitar, informasi yang diterimanya dari berita hingga drama Korea yang menjadi salah satu tontonan favorit.
"Menyenangkan sekali sih ternyata menulis, menyimpan dalam notes begitu ya ternyata aku banyak jadi kadang-kadang ketika aku menulis aku
malah lebih banyak mendengarkan dan lebih terbuka," katanya.
Menulis bagi Citra dapat membawa kedamaian dalam kehidupan.
"Jadi orang yang lebih terbuka itu ternyata membuat aku lebih cepat menemukan damai," tambahnya.
Saat ini, Citra Scholastika sedang aktif mempromosikan lagu baru berjudul Tilik Jogja, yang sudah resmi dirilis pada 28 Maret 2025 lalu.
Lagu yang memuat perasaan kuat soal anak rantau yang merindukan kampung halaman itu sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik Tanah Air. (Ant/Z-1)
Lagu Labil dari Randa Oktovandy dan Frietsa Rianty menyuguhkan kisah cinta yang dekat dengan kenyataan rumit, penuh emosi, tapi tetap menyimpan rasa sayang terhadap pasangannya.
Lagu Soulless Blues dari Arya Novanda dan Gugun Blues Shelter bertutur tentang pergeseran cara manusia dalam menjalani hidup dan bermusik pada era serba cepat dan instan.
Sebuah karya dari Laleilmanino yang dibuat khusus untuk Namira yang juga merepresentasikan apa yang sedang dirasakan oleh penyanyi kelahiran 13 November itu.
Hadirnya Biarkan menjadi salah satu momen yang cukup monumental bagi Sadchurro, karena ini menjadi kali pertama baginya untuk menulis lirik serta bernyanyi dalam bahasa Indonesia.
Single 80 km/h dari Petra Sihombing menggambarkan titik langka dalam hidup ketika semua terasa berjalan dalam tempo yang tidak terburu-buru.
Melalui Lover Girl, Laufey mengajak pendengarnya menyelami rasa sepi saat merindukan seseorang yang kita cintai.
Para konsultan ini sebenarnya memiliki opini-opini, terlebih saat diskusi. Namun, untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan tetap perlu diasah.
TOKOH politik sekaligus mantan Ketua DPRD Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan, menyebut Buleleng kebobolan di rumahnya sendiri.
MELIBATKAN anak dalam berbagai aktivitas sehari-hari sejak usia anak masih kecil akan memberikan dampak yang baik pada perkembangan anak, salah satunya mencuci piring.
SEBUAH kisah yang mengesankan tentang John Mulligan, pria keturunan Skotlandia.
Masalah utama saat menulis biasanya datang dari munculnya rasa jenuh, merasa lelah dan kecapaian. Kemudian terkait dengan teknis bisa jadi berupa adanya logika yang salah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved