Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
HER Dirty Floor, band asal Malang yang mengusung genre ambience rock, shoegaze, dan alternative post-rock, telah resmi merilis single perdana mereka yang berjudul Flatline.
Terinspirasi dari band seperti Deftones, Wisp, dan Invent Animate, Her Dirty Floor menghadirkan musik dengan nuansa ambience yang luas, chord minor yang emosional, serta riff distorsi yang menghanyutkan.
Dibentuk oleh Ananta (vokal) dan Mukti (gitar), band ini kemudian menggandeng Darvesh (drum), Steven (bass), dan Dewa (gitar) untuk mengeksplorasi skena shoegaze dengan sentuhan khas mereka sendiri.
Uniknya, meskipun seluruh anggota inti adalah laki-laki, Her Dirty Floor memilih untuk menyampaikan narasi lagu dari sudut pandang perempuan.
Oleh karena itu, mereka aktif mengajak musisi perempuan untuk berkolaborasi, salah satunya dalam single Flatline yang menghadirkan soloist bernama Nara sebagai kolaborator vokalis dan violinis.
Lagu Flatline sendiri berkisah tentang perjalanan seseorang dalam fase depresi yang mendalam. Liriknya menggambarkan perasaan hampa, ketakutan, dan rasa sakit yang sulit diungkapkan.
Meski tema yang diangkat cukup berat, Her Dirty Floor ingin menyampaikan pesan bahwa emosi seperti kesedihan, amarah, dan kebingungan adalah hal yang wajar dan harus diterima sebagai bagian dari kehidupan manusia.
Proses penciptaan Flatline dimulai dari rumah Mukti, ketika ia dan Dewa mengembangkan ide dasar lagu ini.
Setelah melalui berbagai revisi dan penyempurnaan, lagu ini direkam di beberapa tempat, termasuk Lantai Kotor Production, Rumah Nada Brawijaya UAB UB, serta rumah vokalis duo Rahza. Mixing dan mastering dikerjakan oleh Lantai Kotor Production, sementara artwork digarap oleh Raihan Iqbal Bernardi.
Her Dirty Floor tidak hanya berfokus pada perilisan lagu, tetapi juga tengah merancang berbagai rencana besar untuk 2025. Selain berambisi menyelesaikan album debut mereka, Her Dirty Floor bahkan telah mempersiapkan materi untuk album kedua, serta akan segera merilis merchandise dan memperluas jangkauan pendengarnya.
Lebih dari sekadar band, Her Dirty Floor ingin menciptakan ruang bagi pendengar untuk merasa didengar dan memahami bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi perasaan mereka.
Dengan semangat ini, Her Dirty Floor siap menembus panggung-panggung musik lebih luas dan membawa warna baru dalam skena alternative rock Indonesia. Dengarkan Flatline sekarang di platform streaming favorit Anda. (Z-1)
Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih dari Inocent Purwanto merupakan lagu balada pop sendu yang liriknya menggambarkan perasaan orang yang terjebak dalam ketidakpastian cinta.
BERAWAL dari proyek lagu EDM bergenre tech house yang dibuat oleh Fickry dan Coki NTRL, keduanya kemudian memutuskan untuk meneruskan proyek musik elektronik mereka di bawah nama SaladKlab.
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved