Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
DALAM rangka menyambut Ramadan dan Lebaran tahun ini, penyanyi cilik Kaisa hadir dengan single baru yang penuh keceriaan, yang berjudul Yo Eyo Lebaran.
Lagu bernuansa pop religi ini resmi dirilis pada hari pertama Ramadan, 1 Maret 2025, dan tersedia di berbagai platform musik digital seperti Spotify, YouTube, dan Joox.
Yo Eyo Lebaran merupakan lagu ceria bertema Ramadan dan Lebaran di bawah label Nona Records bersama Asraya Music, sebuah lagu indah yang mengajak anak-anak serta keluarga untuk merayakan bulan suci penuh berkah dengan semangat dan sukacita.
Lagu ini diciptakan oleh Kaisa bersama Rionaldy Septian, yang juga berperan sebagai arranger dan music producer.
Pesan Kaisa untuk Ramadan dan Lebaran, "Aku senang banget bisa merilis lagu Yo Eyo Lebaran pas hari pertama puasa! Lewat lagu ini, aku ingin ngajak teman-teman semua buat semangat puasa, saling berbagi, dan tentu saja merayakan Lebaran dengan bahagia bareng keluarga dan teman-teman!" (Z-1)
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Moxide terinspirasi oleh legenda Nu Metal seperti Slipknot, Korn, Deftones, Mudvayne, Rage Against the Machine, Mudvayne, Limp Bizkit dan Sevendust.
Didirikan pada 1 Januari 2006, Disco Ethnic dikenal sebagai pengusung musik neo ethnic—perpaduan instrumen tradisi Jawa Barat dengan musik modern yang dikemas kontemporer.
Kumpulan karya Nadine Makalew bagaikan roller coaster yang mencerminkan dirinya mencari identitas dan mengarungi tantangan-tangan yang dilewati oleh Nadine ketika hidup merantau di luar.
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Moxide terinspirasi oleh legenda Nu Metal seperti Slipknot, Korn, Deftones, Mudvayne, Rage Against the Machine, Mudvayne, Limp Bizkit dan Sevendust.
Didirikan pada 1 Januari 2006, Disco Ethnic dikenal sebagai pengusung musik neo ethnic—perpaduan instrumen tradisi Jawa Barat dengan musik modern yang dikemas kontemporer.
Soulvibe menyampaikan bahwa Melewatkanmu bercerita tentang penyesalan karena melewatkan kesempatan mengungkapkan perasaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved