Murmurasi Burung Jalak: Cerita James Crombie di Balik Foto Viral yang Mengubah Kariernya

Thalatie K Yani
14/2/2025 13:06
Murmurasi Burung Jalak: Cerita James Crombie di Balik Foto Viral yang Mengubah Kariernya
Setelah lebih dari sebulan memotret di Lough Ennell, fotografer olahraga James Crombie, berhasil menangkap gambar spektakuler dari ribuan burung yang membentuk sosok burung besar.(James Crombie)

FOTOGRAFER Olahraga James Crombie mengaku tahu “sangat, sangat sedikit” tentang burung jalak sebelum pandemi Covid-19 melanda. Sebagai fotografer olahraga pemenang penghargaan, satu-satunya pengalaman sebelumnya dengan burung berekor pendek itu terjadi ketika seekor jalak jatuh ke perapian rumahnya setelah mencoba bersarang di cerobong asap di kawasan Midlands, Irlandia.

“Aku selalu terlalu sibuk dengan olahraga untuk memikirkan satwa liar,” ujar Crombie, yang telah meliput tiga Olimpiade dan biasanya memotret rugby serta permainan khas Irlandia, hurling, dalam sebuah wawancara melalui Zoom.

Namun, ketika pandemi menghentikan ajang olahraga besar, Crombie mendapati dirinya memiliki banyak waktu luang. Jadi, ketika seorang teman yang baru kehilangan orang terkasih mengajaknya ke danau terdekat untuk melihat kawanan burung jalak terbang (dikenal sebagai murmuration), Crombie membawa kameranya.

“Kamu hanya punya sepersekian detik,” katanya, membandingkan kesamaan antara fotografi olahraga dan alam. “Keduanya memerlukan kecepatan tinggi dan peralatan yang mampu menangkap momen itu.”

Pada malam pertama di akhir tahun 2020, mereka melihat sekitar 100 burung jalak terbang sebelum hinggap menjelang senja. Mereka terus kembali ke danau, Lough Ennell di County Westmeath, Irlandia, malam demi malam, memilih sudut pandang berbeda untuk mengamati burung-burung itu. Rutinitas ini menjadi semacam terapi bagi temannya yang berduka dan sumber ketertarikan baru bagi Crombie.

“Itu mulai menjadi obsesi,” kenang Crombie, yang baru-baru ini menerbitkan buku berisi foto-foto burung jalaknya. “Setiap malam kami belajar sedikit lebih banyak. Kami tahu di mana harus berada dan ke mana mereka akan bergerak. Semuanya mulai berkembang dari sana.”

‘Aku punya sesuatu yang istimewa di sini’

Para ilmuwan belum sepenuhnya memahami mengapa burung jalak membentuk pola murmuration, meskipun fenomena ini diyakini memberikan perlindungan kolektif dari predator seperti elang. Murmuration dapat berlangsung dari beberapa detik hingga 45 menit, melibatkan puluhan ribu burung. Di Irlandia, jumlah burung jalak meningkat selama musim dingin karena migrasi dari Eropa Barat dan Skandinavia.

Crombie sering melihat kawanan burung membentuk pola dan bentuk abstrak, dengan kepadatan yang bervariasi seperti sapuan kuas cat. Ia pun yakin dengan kesabaran, ia bisa menangkap sebuah bentuk yang dikenali.

Setelah lebih dari sebulan, ia berhasil mengambil gambar murmuration yang menyerupai mahkota pohon tanpa daun di tepi danau. “Kupikir itu foto yang aku cari,” katanya.

Namun, mereka terus kembali ke danau. Hingga sekitar malam ke-50, sesuatu yang lebih luar biasa terjadi.

Sebuah video yang direkam temannya menunjukkan momen ketika ribuan burung jalak membentuk sosok melengkung dengan sayap terbentang, yang tercermin di permukaan air di bawahnya. Di latar belakang, terdengar bunyi rana kamera yang terus berbunyi, sebelum Crombie berseru, “Itu terlihat seperti burung!”

Fotografer itu berhasil mengambil lebih dari 60 gambar dalam hitungan detik, dan tujuh di antaranya menunjukkan formasi burung raksasa tersebut. Namun, hanya satu foto yang benar-benar menonjol.

“Aku tahu, begitu menekan tombol rana, aku mendapatkannya,” katanya, mengenang bagaimana ia segera menyimpan foto itu ke berbagai lokasi cadangan. “Aku langsung menghubungi beberapa orang dan berkata, ‘Aku pikir aku punya sesuatu yang sangat istimewa di sini.’”

Foto itu dengan cepat menjadi viral di internet, muncul di berbagai majalah dan menjadi halaman depan surat kabar nasional, Irish Times. Sejak itu, gambar tersebut juga digunakan dalam laporan tahunan sebuah bank, mural di kafe Australia, dan pintu gulung sebuah bangunan di Norwegia, menurut Crombie.

Bagi sang fotografer, foto ini memberikan dampak besar pada karier dan profilnya. Namun, itu baru permulaan. Apa yang awalnya menjadi pengalih perhatian bagi temannya (yang, setelah pembatasan Covid dicabut, “kembali ke dunia nyata” dan meninggalkan Crombie yang kemudian ditemani seorang petani lokal) berubah menjadi “kecanduan” yang menghabiskan empat tahun hidupnya dan menghasilkan sekitar setengah juta foto.

Sekitar 200 foto terbaiknya masuk dalam bukunya, Murmurations, yang menggabungkan bentuk-bentuk memukau dengan close-up dan pemandangan Lough Ennell. Meskipun kini ia telah kembali meliput olahraga profesional, Crombie berharap suatu hari bisa sepenuhnya beralih ke fotografi satwa liar.

“Aku masih pergi ke danau, meskipun sudah berjanji pada istriku bahwa begitu bukunya terbit, proyek ini selesai,” akunya, sambil menambahkan bahwa hobinya ini jauh lebih bermanfaat dibandingkan “pergi ke pub atau bermain golf.”

“Ada banyak cara yang lebih buruk untuk menghabiskan dua jam di sore hari.” (CNN/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya