Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SENIMAN Indonesia Butet Kartaredjasa menggelar pameran seni bertajuk What’s in a Name? Picturesque Calligraphy di Bangkok Art and Culture Centre (BACC) pada 7-16 Februari ini.
Pameran tersebut dibuka oleh Duta Besar RI untuk Thailand, Rachmat Budiman pada Selasa (4/2).
Pameran What’s in a Name? Picturesque Calligraphy menghadirkan serangkaian karya yang berakar dari konsep wirid visual yaitu sebuah refleksi pribadi yang diekspresikan dalam bentuk tulisan yang berkembang menjadi seni kaligrafi kontemporer.
Butet menggunakan berbagai medium, mulai dari kanvas, kertas, hingga material seperti keramik dan baja, untuk menampilkan keunikan eksplorasi artistiknya.
Dalam sambutannya, Dubes Rachmat Budiman menyampaikan apresiasi terhadap pameran ini yang tidak hanya memperkenalkan seni rupa Indonesia kepada publik Thailand, tetapi juga mempererat hubungan budaya antara kedua negara.
“Seni adalah medium yang melampaui batas bahasa dan mampu memperkuat ikatan antarbangsa. Karya-karya Butet Kartaredjasa yang mengusung eksplorasi makna nama dan identitas pribadi sangat relevan dalam dunia yang semakin terhubung saat ini,” ujar Dubes Rachmat.
Dalam sesi bincang seni, Butet berbagi kisah di balik proses kreatifnya.
“Saya selalu percaya bahwa seni adalah perjalanan personal yang bisa menjadi jendela bagi orang lain untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Setiap goresan dalam karya ini merupakan refleksi tentang identitas dan pencarian makna di balik sebuah nama,” jelas Butet.
Pameran ini telah sukses ditampilkan di berbagai lokasi di Indonesia, termasuk ArtJOG, Galeri Nasional Jakarta, dan Bali, sebelum akhirnya dibawa ke Bangkok.
Ini merupakan pertama kalinya karya seni Butet Kartaredjasa untuk pertama kalinya dipamerkan di luar negeri.
Pameran ini turut mewarnai rangkaian perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Thailand dan menjadi wujud nyata kerja sama kedua negara di bidang seni dan budaya.
Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk seniman, akademisi, penggiat seni, serta diaspora Indonesia di Bangkok.
Kehadiran pameran ini di Thailand diharapkan dapat memperluas apresiasi terhadap seni rupa Indonesia di kancah internasional serta membuka peluang kerja sama lebih lanjut antara komunitas seni kedua negara.
Melalui pameran ini, diharapkan seni rupa Indonesia semakin dikenal dan dihargai di Thailand serta menjadi bagian dari upaya diplomasi budaya yang memperkuat hubungan persahabatan kedua negara.
Pameran What’s in a Name? Picturesque Calligraphy diselenggarakan oleh SEA Junction, sebuah lembaga non-profit di Thailand yang fokus pada pengembangan seni dan budaya yang didirikan oleh Rosalia Sciortino Sumaryono, seorang Indonesianis yang pernah tinggal dan bersuamikan warga negara Indonesia.
Pameran akan berlangsung di 3rd Floor Curve Wall, BACC, mulai 7 hingga 16 Februari 2025 dan terbuka untuk umum. (Z-1)
Studio Folio bukan sekadar platform pameran, tetapi sebuah ekosistem terbuka tempat kolaborasi, diskusi, dan pertukaran ide terjadi secara aktif.
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
Sebagai “The Home of World Class Brands”, IndoBuildTech Expo 2025 menjadi platform interaksi bisnis onsite utama bagi lebih dari 550 Exhibitors.
Grand Ballroom Vivere Hotel, Artotel Curated hadir menjadi pilihan istimewa untuk menjadi saksi awal kisah cinta yang baru dengan menghadirkan ruangan elegan dan hangat.
Pameran Artjog, lanjut Irene, juga mencoba melampaui tujuan komersial semata dengan visi yang lebih luas, yaitu memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
SEBUAH karakter yang digambarkan sebagai sosok animasi gadis kecil yang menggemaskan dengan rambut merah dan mata besar menghiasi dinding yang ditempeli sejumlah lukisan.
Mangkuluhur ARTOTEL Suites dengan bangga menghadirkan pameran seni kontemporer bertajuk “Lost Boy in Wonderland” karya Alexander Chris, seniman muda berbakat asal Cianjur.
Pameran perdana bertajuk The Lisboa, Stories of Macau menjadi pembuka galeri ini yang mengajak pengunjung menelusuri kisah Makau selama lebih dari 500 tahun.
Tahapan Awal Pameran Karya Seni Rupa. Panduan lengkap tahapan awal pameran seni rupa: perencanaan matang, pemilihan karya, hingga persiapan ruang pamer untuk suksesnya acara.
Pada Art Jakarta Gardens 2025, TACO berpartisipasi mendukung para seniman melalui berbagai instalasi seni yang memperkaya area eksterior selama pameran.
Pameran: Jendela visual yang membuka cakrawala informasi! Temukan definisi lengkap, tujuan, dan jenis pameran. Pelajari cara efektif menyampaikan pesan melalui kekuatan visual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved