Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Mega Salsabilah Hadirkan Wadah Curhat Lewat WhatsApp

Basuki Eka Purnama
02/1/2025 09:44
Mega Salsabilah Hadirkan Wadah Curhat Lewat WhatsApp
Mega Salsabilah(Instagram @mega_salsabillah)

KOMIKA Mega Salsabilah mengaku memperhatikan isu kesehatan mental, salah satunya dengan memberikan wadah layanan curhat melalui aplikasi WhatsApp.

"Akhirnya saya jadi psikolog lawak. Saya mendengarkan keluh kesah orang tapi saya jawab dengan komedi aja," kata Mega, dikutip Kamis (2/1).

Ia mengatakan, hadirnya layanan curhat personal ini berangkat dari permasalahan pribadinya yang sedari kecil tumbuh di jalanan dan menghadapi pernikahan toxic hingga harus membesarkan satu anaknya sendiri di usia yang masih muda.

Ia menyebut layanan curhat yang dia berikannya memang tidak memberikan solusi seperti seorang ahli, namun setidaknya memberikan kebahagiaan bagi orang yang bercerita kepadanya dengan mencari sudut pandang komedi pada permasalahan orang.

"Emang nggak ada solusinya, tapi seenggaknya ada hormon dopamin hormon bahagia, jadi saya mencoba menelaah masalah orang dan mencari sudut pandang kelucuannya, seenggaknya dia bisa berdamai dulu sama masalahnya," ujar Mega

Ia mengatakan, dirinya sangat peduli pada kesehatan mental karena mereka yang memiliki masalah hanya butuh didengar dan mendapatkan dukungan dari orang lain.

Ia juga menyebut dengan masalah dirinya yang dihadapi, ia merasa memerlukan teman untuk berbagi dan bercerita.

Mega melayani konsultasi melalui telepon atau video call WhatsApp dengan tarif mulai dari Rp100 ribu. Setiap satu sesi Mega membuka sesi curhat selama empat jam. Bagi yang ingin melakukan konsultasi bisa mendapatkan informasi melalui Instagram pribadinya atau ikut berlangganan.

"Ada yang soal anak-anak fatherless, ada juga soal pernikahan, kebanyakan rumah tangga, pekerjaan," katanya.

Menurut Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Prof Bagus Takwin, yang dilakukan Mega adalah suatu bentuk upaya dalam
menyediakan layanan konsultasi untuk mengomunikasikan masalah berat agar tidak dipendam sendiri.

"Kalau ngadepin situasi yang berat juga mau disedihin gimana, dibecandain dan ada komentar lucu itu lebih membantu menguatkan kita untuk menghadapi situasi yang berat itu, ada masalah yang tidak bisa kita selesaikan kita terima saja, kuat saja, selain nangis," tegas Bagus. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya