Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CHINTYA Gabriella adalah penyanyi yang berasal dari Medan, yang telah merilis 10 lagu. Namun ada yang berbeda dengan singel Ambisius, yang baru dirilisnya.
Jika sebelumnya Chintya selalu merilis lagu-lagu bertema galau, sekarang ia ingin membangun branding baru dan menjadi seseorang yang bisa menyemangati orang melalui lagunya.
Chintya mengatakan lagu memiliki kekuatan untuk mengubah seseorang, sehingga dia merasa tidak perlu membuat lagu-lagu sedih dan ingin fokus menciptakan lagu yang bisa memberi semangat.
“Jadi pengen tulisannya memang benar-benar dialami terus kayak apa ya, karena Chintya emang fokus di nyanyi abis kuliah langsung jadi nyanyi. Jadi Chintya merasa ternyata lagu itu bisa mengubah seseorang gitu. Jadi untuk apa Chintya bikin lagu-lagu sedih. Karena itu akan ngasih energi sedih ke orang-orang. Jadi mending kita kasih energi semangat aja buat orang-orang,” ujar Chintya dalam acara Ambisius Release Party di SCBD, Senayan, Jakarta, Jumat (29/11).
Chintya mengaku perubahan branding-nya bukan karena bergabung dengan label baru, melainkan karena dia sudah memiliki visi dan misi sendiri.
Sejak lagu Nikmati Perjalanannya, dia merasa itu adalah titik awal bagi dirinya untuk memulai branding baru.
Perubahan ini tidak membuat Chintya takut, meskipun pendengarnya bisa jadi lebih terbagi. Dia ingin tulisannya benar-benar sesuai dengan apa yang dia alami.
“Sebenarnya aku gak punya ketakutan itu sih Kak. Karena sekarang mungkin makin dewasa makin pengen punya karya yang jujur aja.” Ujarnya
Dari lagu yang ditulis oleh Chintya dan Petra Sihombing ini, Chintya mendapat pelajaran untuk tidak terlalu memikirkan apakah karya itu bagus atau tidak. Karena semua karya akan diterima dengan baik oleh orang-orang yang bisa relate nantinya.
“Mungkin yang dikasih tau Pak Petra adalah jangan terlalu mikirin karya itu bagus atau enggak. Ya, semuanya akan bagus buat orang-orang yang bakal relate nantinya. Jadi aku belajar yaudah, tulus aja berkarya. Suatu saat nanti kita nggak tahu kan, kayak lagu bisa viral kapan aja,” pungkasnya. (Z-1)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved