Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CHINTYA Gabriella adalah penyanyi yang berasal dari Medan, yang telah merilis 10 lagu. Namun ada yang berbeda dengan singel Ambisius, yang baru dirilisnya.
Jika sebelumnya Chintya selalu merilis lagu-lagu bertema galau, sekarang ia ingin membangun branding baru dan menjadi seseorang yang bisa menyemangati orang melalui lagunya.
Chintya mengatakan lagu memiliki kekuatan untuk mengubah seseorang, sehingga dia merasa tidak perlu membuat lagu-lagu sedih dan ingin fokus menciptakan lagu yang bisa memberi semangat.
“Jadi pengen tulisannya memang benar-benar dialami terus kayak apa ya, karena Chintya emang fokus di nyanyi abis kuliah langsung jadi nyanyi. Jadi Chintya merasa ternyata lagu itu bisa mengubah seseorang gitu. Jadi untuk apa Chintya bikin lagu-lagu sedih. Karena itu akan ngasih energi sedih ke orang-orang. Jadi mending kita kasih energi semangat aja buat orang-orang,” ujar Chintya dalam acara Ambisius Release Party di SCBD, Senayan, Jakarta, Jumat (29/11).
Chintya mengaku perubahan branding-nya bukan karena bergabung dengan label baru, melainkan karena dia sudah memiliki visi dan misi sendiri.
Sejak lagu Nikmati Perjalanannya, dia merasa itu adalah titik awal bagi dirinya untuk memulai branding baru.
Perubahan ini tidak membuat Chintya takut, meskipun pendengarnya bisa jadi lebih terbagi. Dia ingin tulisannya benar-benar sesuai dengan apa yang dia alami.
“Sebenarnya aku gak punya ketakutan itu sih Kak. Karena sekarang mungkin makin dewasa makin pengen punya karya yang jujur aja.” Ujarnya
Dari lagu yang ditulis oleh Chintya dan Petra Sihombing ini, Chintya mendapat pelajaran untuk tidak terlalu memikirkan apakah karya itu bagus atau tidak. Karena semua karya akan diterima dengan baik oleh orang-orang yang bisa relate nantinya.
“Mungkin yang dikasih tau Pak Petra adalah jangan terlalu mikirin karya itu bagus atau enggak. Ya, semuanya akan bagus buat orang-orang yang bakal relate nantinya. Jadi aku belajar yaudah, tulus aja berkarya. Suatu saat nanti kita nggak tahu kan, kayak lagu bisa viral kapan aja,” pungkasnya. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved