Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
CHINTYA Gabriella baru saja merilis singel terbaru berjudul Ambisius, yang menceritakan bahwa ambisi yang berlebihan bisa membuat kita lelah, sekaligus mengajak pendengarnya untuk tidak terjebak dalam ambisi yang berlebihan.
Menurut Chintya, ambisi itu penting, namun juga harus menjaga tubuh dan tidak melupakan istirahat. Terkadang, orang yang terlalu ambisius bisa sampai mengabaikan makan dan tidur, yang tentu saja tidak baik, karena hidup memiliki batas waktu.
“Kalau nggak punya ambisi, nggak manusia namanya. Tapi yang pasti, boleh bekerja, tapi jangan sampai badan kita nggak terurus. Jangan lupa istirahat. Kadang-kadang kita yang ambisius ini nggak makan, nggak tidur. Itu kan juga nggak baik buat kita. Jadi ayo kita mulai memaknai hidup kita, karena hidup kita ini ada ujungnya loh, ada batasnya. Maknai hidup ini, jangan terlalu ambisius,” ujar Chintya dalam acara Ambisius Release Party di SCBD, Senayan, Jakarta, Jumat (29/11).
Salah satu alasan terciptanya lagu ini berdasarkan pengalaman pribadi Chintya Gabriella, yang memiliki kebiasaan menulis jadwal setiap kali menjelang tidur.
Menurutnya, kebiasaan ini adalah wujud dari betapa ambisiusnya dirinya dalam mengatur waktu untuk mencapai target-target pribadi.
“Ambisius banget. Aku tuh setiap mau tidur aku selalu nulis jadwal. Aku journaling. Aku nulisin jadwal aku dari jam 5 pagi sampai tidur sampai jam 11 atau jam 12 malam aku udah tulisin jadwalnya. Jadi emang kayak aku se-ambisius itu untuk bikin jadwal aku sehari-hari,” ujarnya.
Chintya mengakui bahwa kebiasaan tersebut sangat melelahkan, sehingga lagu ini menjadi bentuk curahan hati untuk mengingatkan dirinya dan orang lain tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara ambisi dan istirahat.
Lagu Ambisius dianggap sangat relevan dengan kondisi saat ini, terutama di pusat Jakarta, tempat banyak orang dengan ambisi besar beraktivitas, dan menurut Chintya, lagu ini asik dinikmati di segala suasana, baik saat bekerja maupun santai.
"Paling enak didengerin pas lagi mau berangkat kerja. Pas kerja juga boleh. Pas lagi santai-santai. Pokoknya lagu ini tuh memang bikin kita tuh kayak geleng-geleng terus gitu. Pokoknya asik dinikmati di segala suasana,” ujarnya.
Lagu yang mengingatkan kita untuk tidak terlalu ambisius ini dirilis pada 29 November 2024 dan sudah bisa didengarkan di platform musik digital.
Ambisius
Kau terlalu ambisius
Seluruh hidupmu hanya kerja terus
Semua begitu serius
Tak terurus
Badanmu dipaksa terus
Merasa paling tahu
Mana yang baik untuk dirimu
Mana yang perlu dan yang tak perlu
Kita hanya sementara
Dan kita ada ujungnya
Jangan sampai hilang makna
Karena kita sementara
Tak terurus
Badanmu dipaksa terus
Merasa paling tahu
Mana yang baik untuk dirimu
Mana yang perlu dan yang tak perlu
Kita hanya sementara
Dan kita ada ujungnya
Jangan sampai hilang makna
Karena kita sementara
Kita hanya sementara
Dan kita ada ujungnya
Jangan sampai hilang makna
Karena kita sementara
Jangan sampai hilang makna
Karena kita sementara. (Z-1)
Single 80 km/h dari Petra Sihombing menggambarkan titik langka dalam hidup ketika semua terasa berjalan dalam tempo yang tidak terburu-buru.
Melalui Lover Girl, Laufey mengajak pendengarnya menyelami rasa sepi saat merindukan seseorang yang kita cintai.
REALITY Club bersiap melahirkan single baru berjudul 'You’ll Find Lovers Like You and Me' pada Jumat (27/6). Bercerita tentang perenungan dari kisah masa lalu
Akomodasi yang dekat lokasi venue konser penting demi menghindari macet dan sulitnya mencari transportasi umum.
All For You adalah single keenam Audi Kirana, yang menawarkan pendekatan yang ceria dan bercerita bagi mereka yang berjuang untuk memprioritaskan kebutuhan dan kebahagiaan mereka sendiri.
Kehadiran Monita Tahalea menambahkan kedalaman emosional tersendiri pada lagu Titik Nadir dari Kahitna.
Aye! dari GLAS dan Eka Gustiwana menyuguhkan warna musik yang fresh dengan penggunaan alat musik tradisional Betawi, tehyan, serta lirik yang dibumbui bahasa Betawi.
Terinspirasi dari atmosfer emosional ala Paramore dan Olivia Rodrigo, Twenties dari Tripov adalah lagu yang bisa dinyanyikan lantang di konser.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved