Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GRUP musik rock alternatif asal Bandung, for Revenge, menghadirkan karya bernuasa baru dengan petikan gitar akustik yaitu Penyangkalan-Acoustic yang diharapkan mampu menunjukkan sisi lain dari band ini.
Dalam siaran pers, dikutip Selasa (26/11), band beranggotakan Moch Boniex Nurwega, Arief Ismail, Izha Muhammad, dan Archims Pribadi itu mengaku ide akustik ini datang setelah mereka ingin mengeksplorasi sisi emosi lain dari karya mereka yang sudah ada yaitu Penyangkalan.
Ide ini disetujui label mereka Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI) dan dilanjutkan dengan proses pengerjaan yang memakan waktu sekitar satu bulan lamanya.
Cara Boniex, yang merupakan vokalis dalam grup itu, juga ikut berubah, ia bernyanyi dengan lebih lembut agar menyesuaikan dengan perubahan aransemen yang dilakukan.
for Revenge berharap Penyangkalan-Acoustic bisa menunjukkan sisi lain dari musik mereka agar penikmat musik-musik akustik yang mungkin sebelumnya tidak mengenal band yang sudah eksis sejak 2006 ini, kini bisa mengenal dan menikmati karya mereka.
Ke depan, masih ada single lain yang akan ditampilkan dalam nuansa baru akustik yakni Sadrah dan Semula.
Khusus untuk dua lagu ini, for Revenge tidak sendirian karena akan berkolaborasi dengan Meiska (untuk Sadrah) dan More on Mumbles ( untuk Semula).
Pemilihan Meiska sendiri rupanya sudah terjadi jauh sebelum ide akustik ini tercetus. Saat itu for Revenge dan Meiska sudah pernah menyanyikan lagu Sadrah bersama-sama di sebuah acara dan mendapatkan respons yang sangat positif.
Karena itu, tim label dan for revenge pun memilih untuk meneruskan kolaborasi tersebut hingga ke versi akustik ini.
Sementara, untuk More on Mumbles sendiri, bermula dari ketertarikan Boniex dengan karakter suara Lintang, sang vokalis. Tim Sony Music pun kemudian menawarkan untuk mewujudkan kerja sama tersebut dengan menyanyikan Semula versi akustik yang langsung disetujui for Revenge.
Nantikan karya akustik lainnya dari for Revenge dan sembari menanti dengarkan single akustik for Revenge Penyangkalan-Acoustic yang sudah bisa didengarkan di beragam platform musik digital di Indonesia. (Ant/Z-1)
REALITY Club bersiap melahirkan single baru berjudul 'You’ll Find Lovers Like You and Me' pada Jumat (27/6). Bercerita tentang perenungan dari kisah masa lalu
Akomodasi yang dekat lokasi venue konser penting demi menghindari macet dan sulitnya mencari transportasi umum.
All For You adalah single keenam Audi Kirana, yang menawarkan pendekatan yang ceria dan bercerita bagi mereka yang berjuang untuk memprioritaskan kebutuhan dan kebahagiaan mereka sendiri.
Kehadiran Monita Tahalea menambahkan kedalaman emosional tersendiri pada lagu Titik Nadir dari Kahitna.
Sejak awal, Main-Main di Cipete telah menjadi ruang penting bagi regenerasi musisi muda di Indonesia, menghadirkan puluhan penampil dari berbagai kota dan genre.
Aye! dari GLAS dan Eka Gustiwana menyuguhkan warna musik yang fresh dengan penggunaan alat musik tradisional Betawi, tehyan, serta lirik yang dibumbui bahasa Betawi.
Terinspirasi dari atmosfer emosional ala Paramore dan Olivia Rodrigo, Twenties dari Tripov adalah lagu yang bisa dinyanyikan lantang di konser.
Dalam kurun waktu 1 tahun sejak 2024, projek musik The Xoolah telah memproduksi banyak musik cover dalam beberapa platform media sosial.
Lagu Apa yang Kau Sebut Rumah? dari Caecilia menceritakan perspektif seorang anak yang terjebak dalam kehancuran keluarganya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved