Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PERNAHKAH kalian merasakan rela melepaskan seseorang yang masih kita cintai untuk bersama orang lain karena tidak mau menjadi yang kedua? Mungkin itulah gambaran yang Melia Zein coba sampaikan di lagu Mengenangmu.
Penyanyi kelahiran 1 September 1984 asal Tasikmalaya dengan nama asli Lia Sundari itu lebih dikenal dengan nama panggungnya yaitu Melia Zein.
Mengenangmu bercerita tentang rasa Ikhlas harus melepaskan orang yang kita cintai untuk bersama orang lain karena merasa tidak mau untuk diduakan walaupun kita sendiri masih mencintainya. Dia lebih memutuskan untuk pergi meninggalkannya dan membiarkannya untuk berbahagia dengan orang lain yang menjadi pilihannya.
Lagu ini didaulat menjadi single pertama Melia Zein dibawah bendera Tri Karya Musikatama.
Harmonisasi yang indah dengan mengusung musik genre pop-rock dengan sentuhan notasi vintage ini mudah di ingat serta notasinya pun ikut memberikan warna dalam musik ini sehingga terasa di bawa ke alunan music era 90an walaupun sudah dikemas dengan audio yang lebih modern dan melahirkan karya original yang kaya dengan warna musik sehingga dapat dinikmati oleh para pecinta musik tanah air. (Z-1)
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Moxide terinspirasi oleh legenda Nu Metal seperti Slipknot, Korn, Deftones, Mudvayne, Rage Against the Machine, Mudvayne, Limp Bizkit dan Sevendust.
Didirikan pada 1 Januari 2006, Disco Ethnic dikenal sebagai pengusung musik neo ethnic—perpaduan instrumen tradisi Jawa Barat dengan musik modern yang dikemas kontemporer.
Kumpulan karya Nadine Makalew bagaikan roller coaster yang mencerminkan dirinya mencari identitas dan mengarungi tantangan-tangan yang dilewati oleh Nadine ketika hidup merantau di luar.
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Moxide terinspirasi oleh legenda Nu Metal seperti Slipknot, Korn, Deftones, Mudvayne, Rage Against the Machine, Mudvayne, Limp Bizkit dan Sevendust.
Didirikan pada 1 Januari 2006, Disco Ethnic dikenal sebagai pengusung musik neo ethnic—perpaduan instrumen tradisi Jawa Barat dengan musik modern yang dikemas kontemporer.
Soulvibe menyampaikan bahwa Melewatkanmu bercerita tentang penyesalan karena melewatkan kesempatan mengungkapkan perasaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved