Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SETIAP tahunnya, pada 7 November diperingati sebagai Hari Wayang Nasional. Sebuah perayaan yang memiliki makna mendalam untuk mengenang dan merayakan salah satu warisan budaya paling berharga yang dimiliki Indonesia, wayang.
Penetapan hari tersebut tidak lepas dari pengakuan internasional atas wayang sebagai bagian dari Masterpiece of The Oral and Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO pada 7 November 2003.
Dalam konteks ini, Hari Wayang Nasional bukan hanya sebuah peringatan, tetapi juga merupakan momentum penting untuk mendorong pelestarian, pengembangan, dan apresiasi terhadap wayang, yang lebih dari sekadar hiburan. Wayang juga menjadi media pendidikan dengan nilai-nilai luhur.
Sejarah Penetapan Hari Wayang Nasional
Peringatan Hari Wayang Nasional pertama kali ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2018, yang ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam Keputusan Presiden yang ditandatangani pada 17 Desember 2018 tersebut, 7 November dipilih sebagai Hari Wayang Nasional, sebagai bentuk penghargaan atas pengakuan UNESCO terhadap wayang sebagai warisan budaya tak benda dunia.
Langkah tersebut didorong usulan masyarakat dan komunitas pewayangan Indonesia, melalui Sekretariat Nasional Wayang Indonesia (Senawangi), yang kemudian diteruskan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Pemuda dan Olahraga (PMK), serta Setneg.
Dengan penetapan ini, pemerintah berharap untuk menghidupkan kembali minat generasi muda terhadap wayang, sekaligus memperkenalkan kembali kekayaan budaya Indonesia yang sarat dengan nilai filosofis dan moral.
Makna Penetapan UNESCO: Wayang sebagai Warisan Budaya Dunia
Pada 7 November 2003, UNESCO secara resmi menetapkan wayang sebagai Masterpiece of The Oral and Intangible Cultural Heritage of Humanity. Pengakuan ini bukan hanya berkenaan dengan keindahan seni pertunjukan wayang, tetapi juga nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Wayang dianggap sebagai seni yang mendalam, mengandung ajaran moral dan filosofis yang berperan penting dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia.
Selain itu, pada 4 November 2008, wayang juga dimasukkan dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO, dengan judul resmi "The Wayang Puppet Theater". Penetapan ini menunjukkan betapa pentingnya wayang dalam membentuk identitas budaya Indonesia yang kaya, sekaligus menghubungkannya dengan tradisi-tradisi lisan dan ekspresi seni budaya yang berkembang di berbagai penjuru dunia.
Tujuan dan Harapan dari Hari Wayang Nasional
Penetapan Hari Wayang Nasional tidak hanya sekadar untuk mengenang pengakuan UNESCO, tetapi juga bertujuan untuk:
Melestarikan Wayang sebagai Warisan Budaya Khas Indonesia
Meningkatkan Apresiasi terhadap Wayang sebagai Aset Budaya Nasional
Menumbuhkan Rasa Cinta dan Kecintaan terhadap Warisan Budaya
Menjadi Sarana Pembentukan Karakter dan Jati Diri Bangsa
Wayang adalah kebanggaan Indonesia yang telah mendunia. Dari puncak-puncak gunung hingga pelosok-pelosok desa, seni pewayangan tetap hidup dan berkembang.
Dalam peringatan Hari Wayang Nasional, kita diajak untuk lebih mendalami dan menghargai cara-cara yang telah dilakukan oleh para leluhur dalam mengabadikan budaya ini. Lebih dari itu, kita diajak untuk terus merawat dan mengembangkan wayang sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan budaya bangsa.
Semoga, Hari Wayang Nasional terus menjadi momen penting untuk menumbuhkan kesadaran dan kecintaan terhadap budaya pewayangan, yang kelak akan mewariskan kekayaan budaya ini kepada generasi penerus bangsa. Selamat Hari Wayang Nasional! (Kemendikbud/Z-3)
Wayang merupakan salah satu seni pertunjukan tradisional Indonesia yang memiliki keberagaman bentuk dan gaya di berbagai daerah.
Dalam waktu tiga hari, Rayn Wijaya mempelajari dasar-dasar seni mendalang di bawah bimbingan seorang dalang lokal untuk film Made In Bali.
Gatotkaca Wirapraja dipilih menjadi tema WJNC 2024 dengan menampilkan kumpulan cerita perjalanan hidup Sang Putra Bima, mulai dari kelahirannya hingga kematiannya saat Baratayudha.
Melestarikan seni wayang menjadi bagian penting dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan, seperti yang tercermin dalam Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
WAYANG harus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sebagai media, untuk menyampaikan pesan dan nilai-nilai budi pekerti masyarakat.
AMBISI AC Milan dan Inter Milan untuk bisa mengamankan tiket ke kompetisi Eropa musim depan kembali tertahan.
"Masyarakat harus menjaga warisan leluhur Madura ini, khususnya di Kabupaten Sumenep. Karapan sapi bukan hanya hiburan rakyat, tapi, kekayaan budaya yang bisa dikenalkan ke dunia,"
Batik, bordir dan tenun adalah warisan budaya yang telah melewati zaman.
Lestarikan kearifan lokal: budaya & tradisi Indonesia tetap hidup! Temukan cara efektif menjaga warisan leluhur agar tak lekang oleh waktu. Klik dan pelajari!
Lestarikan kebudayaan daerahmu! Temukan cara efektif menjaga tradisi & warisan lokal tetap hidup. Pelajari tips mudah & contoh inspiratif di sini!
Lestarikan keunikan budaya! Temukan cara efektif menjaga tradisi masyarakat tetap hidup. Klik & pelajari strategi pelestarian warisan budaya lokal!
Lestarikan budaya Indonesia! Temukan cara mudah menjaga tradisi, warisan leluhur, dan kearifan lokal agar tetap lestari. Klik sekarang untuk aksi nyata!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved