Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MUSEUM Nasional Indonesia telah menyelesaikan rangkaian revitalisasi dan pengembangan ekstensif yang berlangsung selama lebih dari satu tahun pascakebakaran. Karena itu tempat ini bakal kembali dibuka pada Selasa (15/10) pekan depan.
Pembukaan ini menandai semangat baru museum yang berlokasi di jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Beberapa hal anyar kini hadir di museum tersebut misalnya fasilitas yang lebih modern, pameran interaktif, dan pengalaman edukatif yang lebih mendalam.
“Indonesian Heritage Agency (IHA) berkomitmen meningkatkan kualitas pengalaman pada transformasi narasi yang mendalam. Dengan upaya revitalisasi yang telah dan akan terus berjalan hingga tiga tahun mendatang, diharapkan nantinya Museum Nasional Indonesia dapat menjadi bagian dari ekosistem kebudayaan dengan menjadi museum percontohan yang dapat dijadikan standar pengelolaan dan pemanfaatan koleksi museum bertaraf internasional, serta mempertegas fungsi museum sebagai ruang publik yang juga berperan sebagai sumber pengetahuan dan inspirasi yang menyenangkan,” kata Plt. Kepala Indonesian Heritage Agency, Ahmad Mahendra dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (11/10).
Baca juga : Pameran Buku Korea Kembali Digelar dengan Tema Metaverse
Tampilan baru Museum Nasional Indonesia berfokus pada revitalisasi struktur fisik serta peningkatan sumber daya dan layanan dalam menyambut era baru pengelolaan museum dan pelestarian cagar budaya yang lebih relevan dengan kebutuhan masa kini.
Adapun menyambut dibuka kembalinya Museum Nasional Indonesia, sebanyak tiga pameran disiapkan yaitu Pameran Repatriasi, Pameran Pasca Kebakaran dan Pameran Wajah Baru Museum Nasional yang berlangsung mulai 15 Oktober - 31 Desember.
Di pameran pascakebakaran misalnya, akan ditampilkan serangkaian data, dokumentasi, dan informasi seputar peristiwa kebakaran Museum Nasional Indonesia pada 16 September 2023 serta tindak lanjut penanganan koleksi dan bangunan yang terdampak hingga akhirnya dibuka kembali untuk publik.
Kemudian pada pameran repatriasi, bakal ditampilkan sekitar 300 koleksi pilihan hasil repatriasi dari Kerajaan Belanda sejak 1978 - 2023. Hal ini dilakukan agar masyarakat bersatu kembali dengan warisan leluhurnya dan mendapatkan khazanah ilmu pengetahuan baru yang tak terbatas.
Sedangkan untuk pameran wajah baru Museum Nasional, pengunjung akan dibawa masuk menjelajahi budaya Indonesia lintas waktu dan mengimajinasikan kembali melalui tutur yang inovatif lewat ruang imersif. Cara ini diharapkan bisa menjangkau pengunjung yang lebih luas, sehingga Indonesian Heritage Agency mampu menjaga keberlangsungan museum serta cagar budaya agar selaras dengan zaman.(M-3)
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
UPAYA segera menindaklanjuti proses repatriasi sejumlah benda bersejarah ke tanah air merupakan bagian penting dalam pembangunan sektor kebudayaan nasional.
DALAM kurun waktu 9 tahun, Kementerian Luar Negeri RI berhasil selesaikan lebih dari 200 ribu kasus WNI.
Ketiga individu orangutan tersebut merupakan hasil penegakan tindak pidana penyelundupan oleh Polisi Thailand di Bangkok pada 2016 yang lalu.
Pemeran berlangsung 28 November - 10 Desember 2023, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.
Jumlah tiket dengan harga Rp1.000 terbatas yakni 500 lembar
Ratusan pusaka rampasan yang telah dikembalikan pemerintah Belanda bisa sekadar jadi benda mati jika pemerintah Indonesia tidak melanjutkan dengan riset menyeluruh.
Setelah lama berdiri dan menyajikan begitu banyak pengetahuan sejarah maupun budaya kepada pengunjungnya, museum ini terpaksa menutup pintu karena mengalami kebakaran.
Pembukaan Kembali Museum Nasional Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved