Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
MUSISI asal Samarinda, Yusi Ananda, merilis karya teranyarnya berupa single berjudul Palestina. Dalam liriknya, lagu ini menyuarakan kesedihan melihat para korban invasi Israel di Jalur Gaza.
Lewat keterangan tertulisnya, Yusi Ananda mengatakan ia terdorong untuk menulis single ini usai berkali-kali melihat berbagai kekejian, sebagai buntut dari penjajahan Israel di tanah Palestina.
"Bahwa musik tidak berhenti di ekspresi, tapi juga aspirasi yang mengantarkan doa juga cinta untuk saudara-saudara kita yang sedang berjuang di sana," tutur Yusi Ananda.
Baca juga : MTV Batalkan Europe Music Awards karena Perang Israel-Hamaz
Penyanyi yang merupakan pengusaha di bidang pariwisata dan pelabuhan itu menuturkan lirik lagu ini ditulis dari sudut pandang mereka yang tidak bersalah, namun harus menerima kehancuran hidup dan keluarganya.
"Lagu Palestina diciptakan untuk menyuarakan isi hati saudara-saudara kita yang sedang berjuang di sana. Apapun yang terjadi, mereka harus terus kuat dan berharap ini semua akan berakhir," ucapnya.
Proses produksi single Palestina melibatkan Yunus Fay, yang membantu penggarapan musiknya, serta Aya Ananda dari Beach House Recording Studio. Tidak hanya dilepas dalam format audio, lagu ini juga hadir dalam format video klip yang digarap Lunar Dreams Inc.
Baca juga : Tiara Andini Ucapkan Selamat untuk Single Baru Ziva Magnolya
Yusi Ananda merupakan pengusaha yang juga Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Kalimantan Timur. Kesibukan mengembangkan usaha-usahanya serta menjalankan peran ketua organisasi, tidak mematahkan 30 tahun semangat bermusik Yusi Ananda.
Selain musik, seni melukis juga menjadi passion yang kental mengalir di darah Yusi Ananda yang merupakan pebisnis, artist, dan philanthropist ini.
Single Palestina rencananya akan masuk dalam mini album bertajuk In a Million Years milik Yusi Ananda, bersama lagu lain, yakni Terangkanlah, Mama, dan In a Million Years.
Baca juga : Hamas Konfirmasi Komandan Lapangannya Tewas di Libanon
Melalui single terbarunya ini, Yusi berharap masyarakat di Palestina dapat merasakan dukungan dari saudara-saudaranya di Indonesia. Kepedulian tersebut dibuktikan dengan keputusannya untuk mendonasikan seluruh penghasilan lagu Palestina untuk mereka.
"Mungkin kita tidak bisa memeluk saudara kita di sana secara fisik, tetapi dengan lagu ini saya berharap bahwa mereka tahu kita akan selalu berdoa dan peduli atas apa yang terjadi di sana," kata dia.
Saat ini, single Palestina milik Yusi Ananda sudah bisa didengarkan di berbagai platform pemutar musik digital. Sementara video klipnya sudah bisa dinikmati di saluran YouTube Yusi Ananda Rusli. (Z-1)
Jenaka Mahila mengatakan pernah mengikuti ekstrakurikuler memasak dan memiliki buku resep, sehingga sering memasak ulang masakan favoritnya melalui buku tersebut.
Lagu Bayangkan Ku Hilang dari Teddy Adhitya mengisahkan perasaan seseorang yang terus memberi cinta tanpa pernah benar-benar dilihat atau diakui.
Lagu Berikan Yang Terbaik dari Sammy Simorangkir bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta pada kekasih orang lain.
Royalti musik dihimpun oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Monita Tahalea mendorong lembaga tersebut untuk bisa bekerja lebih baik lagi.
Di tengah tren girl group Indonesia yang semakin banyak memilih lagu berbahasa Inggris, StarBe justru mengambil langkah berani: kembali membawakan lagu berbahasa Indonesia.
Judul Bagaimana dianggap dapat mewakili mini album Nabian ini yang kental dengan narasi pertanyaan dan harapan yang terjadi di masa depan hingga sampai dengan tahap penerimaan.
SEJUMLAH menteri Israel dari faksi sayap kanan menyerukan penghentian pengiriman bantuan kemanusiaan menyusul lima tentara Israel tewas dalam penyergapan oleh pejuang Hamas di Gaza utara.
KELOMPOK aktivis Palestine Action dilaporkan meluncurkan situs web rahasia bernama Direct Action Training untuk merekrut anggota baru.
TONY Blair Institute dikaitkan dengan proyek yang dikecam luas karena mengusulkan pembersihan etnis di Jalur Gaza dengan melibatkan pembangunan kembali daerah kantong pantai itu.
Pada EMT ke-2 BSMI untuk Gaza ini, BSMI mengirim pakar stem cell dan penyembuhan luka Prof Dr dr Basuki Supartono SpOT FICS MARS.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia pada perdamaian dan reformasi global.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved