Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AKTOR Vino G Bastian menyebut membangun chemistry sebagai kakak-adik dengan Angga Yunanda di film terbarunya, My Annoying Brother, menjadi salah satu tantangan untuknya.
"Sebetulnya, membangun chemistry dengan Angga juga (menjadi salah satu tantangan) karena ceritanya kan tentang kakak-adik, kalau orang nggak percaya mereka kakak-adik susah juga," kata Vino, Kamis (19/9).
"Abang-adik ini dibangunnya (chemistry) nggak selalu dengan romance-nya, tapi justru selayaknya adik yang ada di sekitar kita karena cowok sama cowok tuh gengsinya minta ampun," sambungnya.
Baca juga : Angga Yunanda Jadi D.O EXO di Film My Annoying Brother Versi Indonesia
Menurut Vino, berakting di film My Annoying Brother cukup berbeda dibandingkan karya-karya sebelumnya karena Vino harus membangun
chemistry yang alami sebagai kakak-adik dengan Angga Yunanda.
Di film tersebut, Angga Yunanda berperan sebagai Kemal, seorang atlet judo tuna netra sekaligus adik dari Jaya.
Alih-alih menjadi kakak-adik yang memiliki hubungan hangat, Vino, yang berperan sebagai Jaya di film itu, harus berakting layaknya seorang kakak yang terlihat cuek, tetapi sayang dengan adiknya.
Baca juga : Angga Yunanda Merasa Bertumbuh Bersama Karakter Bima
Oleh karena itu, membangun chemistry alami layaknya kakak-adik dengan Angga Yunanda di film tersebut menjadi salah satu tantangan bagi Vino. Meski demikian, Vino berusaha menampilkan performa terbaik selama proses syuting berlangsung.
"Ceritanya itu tentang abang-adik, tapi di sekitarnya itu ada orang terdekatnya, gimana cerita kakak-adik itu bisa menggiring penonton supaya lupa kalau film ini remake, jadi chemistry-nya juga harus ngalir," ujar Vino.
Selain menjadi kakak yang terlihat cuek, tetapi menyayangi adiknya, karakter Jaya yang diperankan oleh Vino merupakan seorang mantan narapidana yang baru bebas dari penjara.
Vino pun harus mempertahankan sikap dan gayanya yang sedikit kasar, cuek, dan bersikap blak-blakan di film tersebut.
"Karakter mantan narapidana itu harus tertanam terus di benak penonton, mulai dari gesturnya, kecerobohannya, itu harus ada terus,"
tutupnya. (Ant/Z-1)
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Tayangnya film Jurassic World: Rebirth, awal Juli ini, semakin menarik perhatian wisatawan akan Pulau Krabi di Thailand.
Ari Irham tidak memungkiri bahwa menjaga emosi tetap konsisten sepanjang proses syuting tetap menjadi tantangan besar untuk dirinya.
Malcolm-Jamal Warner menciptakan banyak momen TV yang terukir dalam ingatan anak-anak Generasi X dan orangtua mereka lewat perannya sebagai Theo Huxtable di serial The Cosby Show.
Jovial da Lopez menyebut keberanian untuk keluar dari zona nyaman menjadi kunci penting dalam membentuk karakter yang tangguh dan percaya diri.
Emma Watson, yang berperan sebagai Hermione Granger dalam rangkaian film Harry Potter, mengendarai Audi biru dengan kecepatan 62 km/jam di zona 48 km/jam di Oxford pada 31 Juli malam tahun lalu.
Aktor sekaligus anggota grup idola K-pop Astro, Cha Eun Woo, tengah mempersiapkan album solo pertamanya sebelum menjalani wajib militer, akhir Juli ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved