Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
AKTOR James McAvoy bercerita dirinya pernah menolak mengambil peran sebagai Tom Riddle dalam film Harry Potter saat masih muda.
Aktor berusia 45 tahun tersebut mengatakan, saat itu, dia ditawari banyak uang untuk peran tersebut, namun dia disarankan untuk tidak mengambil peran itu karena ketidakpastian keterlibatannya di masa depan dalam waralaba tersebut.
“Film pertama, saya pikir itu Tom Riddle. Dia seperti untuk adegan dalam kilas balik atau sesuatu seperti itu. Saya mengikuti audisi untuk itu dan saya pikir mereka ingin menempatkan saya sebagai peran yang dapat dimainkan nantinya meskipun tidak ada kepastian,” ungkap McAvoy dilansir dari Mirror.
Baca juga : Harry Potter Beri Penghormatan pada Mendiang Michael Gambon
"Itu gila, saya hampir tidak melakukan pekerjaan apa pun mereka ingin menempatkan di posisi itu sehingga mereka dapat menahan kami dan membuat kami tetap memilih nantinya,” lanjutnya.
Aktor yang terkenal lewat film Split, Glass, X-Men, dan masih banyak lagi tersebut menambahkan meskipun uang yang ditawarkan cukup menggiurkan, dia lebih mementingkan peningkatan kariernya pada saat itu.
“Bagi saya, pada saat itu, itu adalah banyak uang yang banyak seperti £40.000 atau semacamnya, dan saya hanya melakukan sedikit pekerjaan. Tapi saya tidak dapat melakukan pekerjaan apa pun selama sekitar tujuh bulan,” ujarnya.
Baca juga : Harry Potter Kembali! HBO Buka Casting untuk Aktor Anak
Setelah menolak tawaran tersebut, McAvoy malah memilih pekerjaan teater yang kurang menguntungkan. Namun, hal itu yang membentuk dirinya sebagai seorang aktor.
“Saya akhirnya bermain drama. Saya dibayar £275 seminggu. Tapi itu adalah bagian dari pembentukan diri saya, dan saya benar-benar mendapatkan arti dari akting. Saya benar-benar belajar dan melakukan semua itu,” tegasnya.
Terlepas dari desas-desus seputar adaptasi serial Harry Potter, McAvoy tampaknya tidak terlalu tertarik untuk ikut serta.
“Saya rasa saya belum cukup baik untuk melakukan peran di film fiksi ilmiah, hanya karena saya menyukainya. Saya rasa saya juga belum cukup baik melakukan komedi,” pungkasnya. (Z-1)
Nicholas Saputra menunjukkan seluruh bakatnya dalam film musikal Siapa Dia itu dengan berakting bahkan bernyanyi.
Aktor Nicholas Saputra memerankan empat karakter dari empat zaman berbeda, masing-masing dengan kisah cinta, tragedi, dan lagu utama tersendiri.
Dian Nitami mengatakan karakter fiktif hakim Hanum dalam film Keadilan: The Verdict diceritakan ingin memberikan keadilan yang setara dari situasi yang kurang adil buat semua pihak.
Oka Antara membagikan pengalamannya bekerja sama dengan Baim Wong dalam film horor misteri Sukma.
Aktor Fedi Nuril hadapi tantangan baru dalam kariernya lewat film horor Sukma garapan Baim Wong.
Aktor Lee Ji-hoon mengonfirmasi kabar bahwa polisi sempat dipanggil menyusul perselisihan yang terjadi antara dirinya dan sang istri.
AKTRIS Lily Collins, pemeran utama dalam serial Emily in Paris sudah terjun ke dunia hiburan sejak masih balita, tepatnya tahun 1992 saat usianya baru dua tahun.
Film berjudul Surat Untuk Presiden mengisahkan tentang harapan, keteguhan hati, dan cinta keluarga.
Kolaborasi vokal Eva Celia dan Bilal Indrajaya diharapkan menjadi penghubung antargenerasi untuk menjadi penikmat cerita Rangga dan Cinta.
Menurut Nurra Datau, kemiripan dengan The Last Airbender terutama karena Panji Tengkorak juga mengusung visual dua dimensi dan koreografi pertarungan yang didasari oleh seni beladiri.
Nicholas Saputra menunjukkan seluruh bakatnya dalam film musikal Siapa Dia itu dengan berakting bahkan bernyanyi.
Aktor Nicholas Saputra memerankan empat karakter dari empat zaman berbeda, masing-masing dengan kisah cinta, tragedi, dan lagu utama tersendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved