Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
VISINEMA Pictures berharap film Home Sweet Loan bisa memberikan dukungan emosional bagi mereka yang sedang berjuang mewujudkan impian salah satunya dalam memiliki hunian.
"Relate banget, kayak bercermin ke diri sendiri dan waktu Kaluna bilang, 'coba ya dulu kalau aku egois sedikit aja, mungkin hidup aku akan berbeda.’ Dan itu yang lagi aku terapin. It's ok to be selfish, selama nggak nyakitin orang-orang, it's ok to be selfish. Aku sekarang mencoba ada di posisi memilih diri sendiri, baru aku memilih orang yang aku sayangi. Karena, ingat kalau kita naik pesawat pakai masker keselamatan, diri sendiri dulu baru pakaikan ke orang lain," ungkap Yanwar, salah satu penonton closed screening "Home Sweet Loan".
Sementara penonton lainnya, Santi, sepakat menyatakan bahwa film ini benar-benar menggambarkan hal-hal yang dirasakan para pejuang hidup. "Senang dan terharu karena ada film yang sangat relate mengangkat hal-hal yang kayaknya lagi dialami anak-anak seusia kita, millennials, terutama yang di Ibu Kota," ungkapnya.
Baca juga : Mengenang Perjuangan Menggarap Film Petualangan Sherina
Seorang penonton lainnya juga ikut mengungkapkan bahwa film ini berhasil membuatnya sangat emosional, hingga menangis karena kisah di filmnya. “Film ini ceritanya rumit, ringan, tapi sampai benar-benar membuat nangis,” ungkapnya.
"Home Sweet Loan" disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie, seorang sutradara berbakat yang juga menyutradarai film Noktah Merah Perkawinan. Film ini juga diproduseri oleh Cristian Imanuell, produser berpengalaman yang sebelumnya sukses dengan Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara dan film Mencuri Raden Saleh.
Film yang diadaptasi dari novel laris dengan judul yang sama karya Almira Bastari ini dijadwalkan tayang pada 26 September 2024 di seluruh jaringan bioskop di Indonesia.
Baca juga : Film Bisu Real Magic Karya Garin Nugroho Diputar Perdana dalam Festival Indonesia Bertutur
Teaser trailer yang dirilis memberikan gambaran tentang perjuangan Kaluna, seorang pekerja keras yang bercita-cita memiliki rumah pribadi. Mimpi itu menjadi tujuan utama dalam hidupnya, meskipun banyak tantangan yang harus dihadapinya. Kaluna rela menyisihkan sebagian besar penghasilannya untuk menabung demi mewujudkan impian tersebut. Ia bahkan melakukan survei ke berbagai lokasi untuk memastikan rumah impiannya bisa terwujud, ditemani oleh sahabat-sahabatnya, Danan, Miya dan Tanish.
Namun, seperti halnya kehidupan nyata, jalan menuju impian tidak selalu mulus. Dalam teaser trailer ini, terlihat bagaimana Kaluna harus menghadapi kesibukan sebagai pekerja kantoran. Kaluna hanya ingin menemukan tempat yang nyaman untuk pulang dan beristirahat, setelah menjalani kesibukannya. Ditemani ketiga sahabatnya, Danan, Tanish, dan Miya, Kaluna berusaha mengumpulkan uang dan mencari rumah
Yunita Siregar memerankan karakter Kaluna, yang menjadi pusat cerita. Derby Romero turut membintangi film ini sebagai Danan, sahabat dan pendukung setia Kaluna. Selain itu, ada Risty Tagor yang berperan sebagai Tanish, Fita Anggriani sebagai Miya, Ayushita Nugraha sebagai Kamala, Ariyo Wahab sebagai Kanendra, dan Wafda Saifan sebagai Hansa. (Nov)
Untuk memerankan peran Mas Heru dengan maksimal di film Kemah Terlarang, Derby Romero belajar banyak hal mengenai bahasa Jawa dibantu orang-orang di sekitarnya.
Derby Romero menjelaskan terdapat tantangan dalam memainkan peran sebagai Mas Heru di film Kemah Terlarang, utamanya soal kendala bahasa,
Karena chemistry mereka begitu kuat, beberapa adegan antara Derby Romero dan Yunita Siregar sebagai Kaluna dan Danan harus diambil ulang.
Bersama Derby Romero, lawan mainnya, Sherina menjadi aktif bergerak karena selain harus mendalami koreografi tarian mereka juga diwajibkan mendalami koreografi aksi.
Proses pengambilan adegan di film Petualangan Sherina 2 banyak dilakukan di wilayah hutan Kalimantan Tengah.
Dibintangi oleh sebagian besar para pemeran yang berdarah Indonesia Timur dengan cerita yang ditulis dan disutradarai oleh kreator berdarah Indonesia Timur.
masyarakat diminta bijak dalam mengelola sampah selama pandemi covid-19. Ia mengatakan terdapat peningkatan penggunaan plastik kemasan hingga 30% dalam dua tahun terakhir
Sutradara Film Hitam Sidharta Tata mengatakan, ide menggarap film Hitam awalnya didasari keberanian tim pembuat cerita untuk bereksperimen.
Per 1 Juli 2020, Pemprov DKI Jakarta melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai di pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat.
HARGA gabah dari awal panen hingga kini belum ada penurunan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved