Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemkot Makassar akan Revitalisasi Lagi Pantai Losari, Alasannya Soal Sunset

Lina Herlina
28/10/2022 16:05
Pemkot Makassar akan Revitalisasi Lagi Pantai Losari, Alasannya Soal Sunset
Sejumlah warga berkunjung di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (4/1/2022)(dok.ant)

PANTAI Losari merupakan salah satu landmark di Kota Makassar yang banyak dikunjungi wisatawan-wisatawan lokal, nasional hingga mancanegara. Dahulu di sepanjang pesisir Pantai Losari sekitar 1 kilometer, dikenal dengan nama restoran terpanjang, karena dipenuhi pedagang kaki lima yang menjajakan makanan khas Makassar, pisang epe'.

Di era Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, kawasan tersebut direvitalisasi dengan membuat sejumlah anjungan. Ada tiga anjungan yang dibuat, yaitu Anjungan Losari, Anjungan Bugis-Makassar, dan Anjungan Mandar.

Itu lalu menjadi daya tarik untuk tetap berkunjung ke sana. Ditambah dengan keberadaan Masjid Terapung Amirul Mukminin di sana, serta sejumlah patung-patung tokoh-tokoh inspiratif di dunia, diantaranya Mahatma Gandi. Tak lupa wisata kuliner tetap ada di sana yang menjajakan pisang epe'. Dan tentu saja, untuk masuk ke sana tanpa dipungut biaya sama sekali.

Di masa kepemimpinan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto saat ini, dia berencana merevitalisasi kembali Anjungan Pantai Losari. Menurutnya, akan banyak perubahan dan penambahan infrastruktur pada kawasan tersebut. Salah satunya yaitu jembatan layang yang diberi nama Japparate (Jalan atas).

"Jalan ini bakal dibangun tiga lantai. Lantai pertama adalah lahan parkir. Kemudian, lantai kedua akan jadi pusat perbelanjaan atau mal. Selanjutnya lantai tiga akan menjadi pedestrian, sekaligus pusat kuliner. Untuk mengakses lantai tiga, akan dibuat semacam hutan vertikal," jelas wali kota yang disapa Danny Pomanto ini.

"Jika anjungan direvitalisasi dengan konsep demikian, maka pengunjung kemungkinan tidak bisa menikmati pemandangan di Pantai Losari. Sebab ada parkiran di lantai satu dan mal di lantai dua yang akan menutup pemandangan," sambungnya.

Meski begitu, Danny mengklaim pengunjung tetap bisa menyaksikan keindahan matahari terbenam Pantai Losari apabila naik ke lantai tiga yakni di bagian Japparate tersebut.

"Japparate itu kita jalan di atas. Di sini kita bikin tempat parkir lantai satu. Mal lantai dua. Tapi ini terblokir jalanan maka kita bikinkan hutan. Itu haknya masyarakat untuk melihat," lanjut Danny.

Selain itu, akan ada pula penambahan fasilitas publik seperti jogging track, lokasi pameran, wahana bermain anak hingga ruang-ruang bagi pedagang kaki lima. Kemudian ada pula ruang-ruang kreatif bagi anak misalnya yang ingin bermain gitar ataupun bermain skateboard.

Pada bagian mal di lantai dua, akan ada juga ruang khusus untuk pengembangan bakat anak muda. Misalnya kursus drama, film, serta sejumlah pembinaan bakat lainnya.

Dengan fasilitas seperti itu, Danny merencanakan panjang bangunan sekitar 1,5 kilometer. Japparate akan membentang dari Pantai Losari hingga ke Pelabuhan Soekarno-Hatta. "Lebarnya seperti yang ada sekarang. Menyesuaikan. Tanpa reklamasi baru," serunya.

Untuk proyek tersebut, Danny baru akan membentuk tim lelang dan mengumumkannya saat HUT Kota Makassar pada November mendatang. Nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp3 triliun.

Danny juga menyebut bahwa Japparate terpilih sebagai salah satu proyek investasi yang dikurasi oleh Forum Pinisi Sultan kerja sama Pemprov Sulsel dan Bank Indonesia. (OL-13)

Baca Juga: Kemeriahan Makassar F8 Sinyal Bangkitnya Ekonomi Masyarakat



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya