Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KONSER Music of the Spheres Coldplay resmi menjadi tur rock terlaris sepanjang masa. Dilansir dari Billboard Boxscore, tur band Inggris itu telah meraup US$945,7 juta atau Rp15 triliun dengan menjual 8,8 juta tiket sejak dimulai pada Maret 2022.
Catatan ini menjadikannya tur Music of the Spheres sebagai tur rock terlaris sejak rekaman Boxscore dimulai 40 tahun lalu.
Mereka telah melampaui rekor yang dibuat oleh tur farewell Yellow Brick Road milik Sir Eltohn John, yang mendapat keuntungan sebesar US$939 juta atau Rp14,7 triliun.
Baca juga : Rahmania Astrini Bersiap Selama 3 Bulan untuk Jadi Pembuka Konser Coldplay
John juga pernah melampaui tur milik Ed Sheeran di akhir 2019 yang meraup keuntungan sebesar US$776,4 juta atau Rp12 triliun.
Meski mereka harus tampil sebanyak 21 konser lagi, sepertinya Coldplay belum bisa mencapai 'Eras Tour' milik Taylor Swift.
Tur Music Of The Spheres dipuji karena menetapkan standar baru dalam hal ramah lingkungan dalam konser musik.
Baca juga : Rahmania Astrini Ungkap Disemangati Chris Martin Sebelum Tampil
Pada Juni lalu, Coldplay terungkap menghasilkan emisi CO2 sebanyak 59% lebih dikit daripada tur mereka pada 2016 dan 2017.
Terungkap juga bahwa Coldplay telah menanamkan sebanyak 7 juta pohon di seluruh dunia berkat berhasilnya pertunjukan langsung tersebut. Hasil ini merupakan janji Coldplay kepada orang yang menghadiri konser tur tersebut.
Coldplay, belum lama ini, mengungkapkan daftar lagu lengkap untuk album studio ke-10 yang berjudul Moon Music.
Chris Martin berbicara kepada NME, pada 2021, tentang tekanan dalam merilis musik baru.
"Kami akan membuat 12 album. Karena butuh banyak upaya untuk membuat semuanya," jelas Martin kepada NME. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Konser Muse: Live in Jakarta kali ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan 10 edisi festival musik Hammersonic, yang puncak acaranya dijadwalkan berlangsung pada 2026 mendatang.
Para penggemar yang kebanyakan tumbuh bersama lagu-lagu cinta Brian McKnight dan All 4 One ikut bernyanyi bersama mereka malam itu, terhanyut dalam nostalgia.
Projek-D telah mengumumkan deretan musisi papan atas tanah air yang akan tampil, yaitu Juicy Luicy, Wijaya 80, Perunggu, The Jeblogs, Lomba Sihir, .Feast, dan Hindia.
Konser Selamat Ulang Tahun telah menjadi saksi perjalanan Nadin Amizah dan para pendengarnya bertumbuh dan berbagi cerita.
Blackpink akan menggelar konser di Jakarta selama dua hari, tepatnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 1-2 November 2025.
Selain menyambangi Jakarta, dalam rangkaian tur Deadline untuk region Asia Tenggara, Blackpink juga akan hadir di Bangkok, Thailand.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved