Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SOLOIS perempuan yang tengah naik daun, Bernadya, telah menghabiskan waktu selama dua tahun bersama label musik yang menaunginya, Juni Records. Bersama Juni Records, Bernadya telah merilis mini album Terlintas dan album penuh debut Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan.
Usai merilis album debut, popularitas Bernadya pun kian meroket. Setidaknya, ia mengoleksi 100 juta pendengar lebih di salah satu platform streaming, Spotify.
“Ternyata seru dan banyak hal baru yang aku pelajari. Dua tahun ini ya rasanya enggak cepat banget tapi juga enggak lama banget. Meaningful. Banyak hal produktif yang aku lakukan,” kata Bernadya saat konferensi pers Juni Day X di Berkala Coffee, Ampera, Jakarta Selatan, Selasa, (20/8).
Baca juga : Bernadya Catatkan Lebih dari 100 Juta Pendengar di Spotify
Terbaru, ia baru menjalankan tur di beberapa kota membawakan album debutnya.
Bernadya akan kembali tampil dalam konser Juni Day X bersama Raisa dan Kunto Aji pada 1 November 2024.
Juni Day X merupakan pertunjukan persembahan label Juni Records dengan menampilkan para musisi yang dinaunginya. Kunto Aji dulu pernah dinaungi label tersebut.
Baca juga : Caecillia Rilis Single Debut Written Words
Sebelum bergabung dengan Juni Records, Bernadya diharuskan memenuhi syarat dari sang CEO, Adryanto Pratono (Boim). Ia harus lulus SMA baru bisa gabung dengan label bentukan Boim dan Raisa.
“Jadi gabung Juni Records itu fresh banget baru lulus SMA. Ketika itu memang ditarik sama Mas Boim. Namun syaratnya harus lulus SMA dulu,” kata Nadya.
“Dulu tahu Juni pas SD—SMP. Menurutku jadi salah satu label yang cukup mencolok karena rosternya beragam,” lanjutnya.
Boim menambahkan, pencarian Bernadya sebenarnya sudah lama jadi fokusnya bersama Raisa. Ketika itu, Raisa bertanya ke Boim tentang kemungkinan mencari solois perempuan sebagai rekrutan baru.
“Jadi di tengah pandemi. Sekitar 2021, lihat Nadya sama kakaknya. Lalu sudah mulai pendekatan. Memang ini sebenarnya sudah dari obrolan panjang sebelumnya, 3–4 tahunan,” pungkas Boim. (Z-1)
Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
Di awal kemunculannya, Berdiri Teman adalah katalis yang membesarkan nama Closehead dan menjadi entitas yang tidak terpisahkan dari Closehead itu sendiri, bahkan hingga saat ini.
Singel Tak Halu Lagi dari Maulana Ardiansyah menceritakan saat seseorang akhirnya menemukan cinta sejatinya dan tidak lagi berhalusinasi.
Vokalis CVIRO dan produser GXNXVS kembali menampilkan kemampuan mereka untuk memadukan gaya bermusik yang berbeda dalam lagu Were You Down?.
Hayley Williams menulis, memainkan, dan merekam berbagai instrumen di tiap lagu dengan sejumlah kontribusi dari dua rekan kolaboratornya Brian Robert Jones dan Joey Howard.
Mulai Jumat (1/8), Hiladies bersama dengan labelnya Hits Records merilis lagu Adilkah di toko musik digital dan radio di seluruh Indonesia.
Menurut Krisdayanti, bagi penyanyi perlu untuk meminta izin ke pencipta lagu saat akan membawakan lagu yang diciptakan.
"Ini dengan keterbatasan pengetahuan saya, nilainya lebih berharga daripada beli baru lagi. Lebih baik punya dalam jumlah yang sekian, tetapi punya nilai yang berkali lipat,"
Francis sebelumnya dirawat di rumah sakit karena nyeri yang parah
Nadin Amizah dan Faishal Tanjung kerap membagikan momen mesra mereka sejak 2021, seperti saat keduanya ulang tahun atau momen prestasi pasangan musisi tersebut.
Bagi Naura Ayu, Barbie bukan hanya boneka, tapi representasi nyata bahwa setiap orang bisa menjadi apa pun yang mereka impikan.
Mariah Carey, penyanyi legendaris asal Huntington, New York, telah menjelma menjadi salah satu superstar dunia berkat deretan lagu hit ikonik seperti All I Want for Christmas Is You
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved