Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MUSISI, penyanyi, dan penulis lagu Soul/Pop Jordan Susanto meluncurkan album perdananya yang berjudul Jordan. Album ini merangkum perjalanan musik Jordan Susanto dalam 9 track yang berdurasi 31 menit.
Diproduseri oleh Taufan Wirzon di Side A (Track 1-4) dan oleh Jordan Susanto sendiri dengan bantuan Heston Prasetyo di Side B (Track 5-9), album Jordan berhasil meringkaskan musikalitas seorang Jordan Susanto dan menjejakan Jordan Susanto di industri musik.
Jordan diluncurkan dengan cara yang cukup unik, dirilis secara bertahap setiap 2 minggu, dimulai dari 3 Juli dan akan utuh pada 14 Agustus.
Baca juga : Rihanna akan Segera Rilis Album Baru
Cara ini membuka jalan untuk seluruh track untuk mendapatkan sorotan dan memamerkan wawasan musik Jordan yang luas dan beragam secara genre dan mood.
Meskipun sangat bervariasi, lagu-lagu tersebut disatukan oleh suara dan gaya penulisan lagu Jordan Susanto yang unik. Arah produksi juga ditentukan dengan maksud mengemas semua track menjadi satu kesatuan, yaitu album Jordan.
Ada juga perjalanan naratif yang menggambarkan pasang surut emosi yang dialami seorang pria yang beranjak dewasa yang sedang melewati berbagai macam tahapan dalam jatuh dan putus cinta.
Baca juga : Juliet Ivy Rilis EP Tiny But Scary
Lagu penutup di album Jordan, yang berjudul Will I Ever Love Again? menjadi lagu sorotan utama di album ini.
Lagu tersebut memadukan kemampuan Jordan Susanto untuk menulis lagu yang tidak diragukan lagi dengan musik yang nostalgic dan lirik yang melankolis namun penuh harapan.
"Album ini dimulai dengan ledakan dan serangkaian lagu yang lebih groovy. Namun berakhir dengan nuansa yang melankolis dan intim. Saya selalu percaya dinamika dan kontras dalam musik mencerminkan pengalaman manusia dari banyaknya emosi yang kita rasakan, dan segala kompleksitasnya," ungkap Jordan Susanto mengenai album perdananya.
Jordan, album perdana Jordan Susanto, dapat dinikmati oleh para penggemar musik di seluruh Digital Streaming Platform. (Z-1)
Di edisi Complete Edition ini, Teddy Swims tampil luar biasa lewat kolaborasinya dengan BigXthaPlug di lagu All Gas, No Breaks.
Lagu Selalu Bersama merupakan ucapan syukur dan terima kasih mendalam dari Etenia Croft kepada kedua orangtuanya.
EP '1' dirilis seminggu sebelum eaJ dijadwalkan tampil di Festival Jazz Prambanan sebagai headliner pada 4 dan 5 Juli 2025.
Unggahan di Instagram Peterpan menginformasikan bahwa Peterpan akan comeback dalam proyek bertajuk "The Journey Continues".
Melalui label Suara Disko, yang bekerja sama dengan Orange Cliff Records, Diskoria merilis vinyl album Intonesia yang tersebar di kurang lebih sebanyak 45 gerai musik di seluruh Indonesia.
Dengan perilisan album Fortune, Karnamereka berharap bisa berbagi cerita tentang perjuangan, harapan, dan nilai persahabatan kepada para pendengarnya.
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved