Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FILM dokumenter berjudul All Access to Rossa 25 Shining Years, garapan sutradara Ani Ema Susanti akan ditayangkan di bioskop mulai Kamis (1/8).
Menurut siaran pers, yang dikutip Rabu (31/7), film dokumenter itu memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Film dokumenter itu juga menunjukkan kisah di balik konser tunggal 25 Shining Years Concert pada 2022, yang menandai 25 tahun perjalanan karier Rossa di industri musik Indonesia.
Baca juga : Film Dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years Menyelami Kehidupan Rossa Tanpa Skrip
"Melalui film dokumenter ini, masyarakat Indonesia akan melihat sosok Rossa dari berbagai macam sudut pandang, Rossa sebagai seorang diva, Rossa sebagai seorang ibu, hingga Rossa sebagai wanita entrepreneur," kata sutradara Ani Ema Susanti.
Baca juga : Rossa Rilis Poster dan Trailer Resmi untuk Film Dokumenternya
Rossa berharap film dokumenter tentang perjalanan karier dan hidupnya bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja yang menontonnya.
"Semoga film ini bisa menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya bagi para talenta muda di industri musik Indonesia yang tengah berjuang membangun kariernya," ujar Rossa.
"Bahwa untuk bisa berada di titik ini, aku juga melalui perjuangan yang tidak mudah, penuh dedikasi, kerja keras, dan selalu berinovasi," lanjutnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years bisa mendatangkan dampak positif bagi industri film dan musik Indonesia.
"Saya harap film dokumenter ini dapat memberikan dampak positif terhadap sektor perfilman dan musik Indonesia, seperti dapat meningkatkan persentase okupansi film dokumenter di jaringan komersial serta menjadi inspirasi untuk para musisi lain agar mendokumentasikan perjalanan karier musik mereka," ungkap Sandiaga. (Ant/Z-1)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Lewat serial dokumenter Guardians, Pangeran William menyoroti perjuangan berbahaya para penjaga satwa liar di garis depan konservasi global.
Panji Sakti tidak hanya dikenal sebagai musisi, namun juga seorang pribadi yang memiliki kedalaman spiritualitas yang luar biasa.
Episode kedua serial dokumenter Sosok Baik Indonesia mengangka kisah Muhammad Khudori, seorang petani yang berani menantang arus urbanisasi dan mengembangkan pertanian modern.
Robert Downey Jr. berbagi pandangannya tentang kariernya dalam dokumenter empat bagian SNL50: Beyond Saturday Night.
Menjadi seorang RM itu artinya ia harus tampil sempurna, tersenyum, bekerja keras dan fokus pada kariernya sebagai idol K-Pop yang telah ditekuni selama 10 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved