Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KAMILA Batavia berusaha merambah industri musik Jerman dengan merilis single keduanya, Als Ich Einschlief
"Musikku memang terkesan melankolis dan sentimental, tapi secara pribadi aku justru orangnya bold dan fearless," ujar Kamila Batavia, penyanyi dan pencipta lagu indie asal Indonesia yang sekarang tinggal di Hamburg, Jerman.
Setelah berhasil menapakkan kaki di industri musik Indonesia dengan single perdana Berakhir dan Berlalu, Kamila Batavia meluncur ke industri musik Jerman dengan single keduanya yang berjudul Als Ich Einschlief atau yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia Ketika Aku Tertidur.
Baca juga : SAE Rilis Single Ingat-Ingat Lagi
Perilisan single kedua ini merupakan langkah berani yang ia ambil karena lagu ini melawan arus stereotip genre musik di Jerman yaitu upbeat pop-rock.
Baca juga : Dodit Mulyanto Rilis Single Ku Kira Mimpi
Lagu Als Ich Einschlief menceritakan tentang hubungan asmara yang tidak menemukan kejelasan sehingga angan-angan yang belum bisa diraih di kehidupan nyata malah terproyeksi secara berulang-ulang di alam mimpi.
Dengan lirik puitis yang dibalut dengan majas retoris dan chord progressions turun bertahap (descending stepwise) di bagian chorus dan bridge, lagu Als Ich Einschlief melahirkan nuansa nostalgia yang intens dan emosional bagi pendengarnya.
Dibandingkan dengan Berakhir dan Berlalu yang memiliki chord progressions naik di bagian chorus, chord progressions yang turun bertahap di lagu Als Ich Einschlief ini dirangkai Kamila Batavia agar secara impresionistik pendengar dapat meraih gambaran perasaan murung yang dihasilkan dari angan-angan yang tak kunjung terwujud.
Baca juga : Triyuwana Rilis Single Pura-Pura Cinta
Masih diproduseri Faizal Saputra, yang merangkap sebagai audio engineer, lagu Als Ich Einschlief kental dengan permainan synthesizer, ambience dan orkestra yang cinematic dan dreamlike—seakan-akan mengantar pendengarnya ke alam mimpi.
Kamila Batavia tidak hanya menciptakan lagu ini untuk pendengarnya di Jerman, namun untuk semua penikmat musik retro-pop sentimental dimanapun mereka berada.
"Musik itu universal. Terlepas dari kendala bahasa, dengan rangkaian nada dan emosi yang diantarkan oleh penyanyi, pendengar dapat menjelajahi palung perasaan terdalam tanpa harus memahami kata demi kata," tambahnya.
Keberanian Kamila Batavia untuk menciptakan lagu retro sentimental di tengah arus musik elektronik repetitif di kancah industri musik Jerman membuktikan dedikasinya yang kuat untuk berpijak di jalur artistiknya.
Menurutnya, penting bagi seorang musisi dan seniman untuk bisa berpegang teguh dengan apa yang ia tekuni dan tidak selalu mengikuti arus trend. Kamila berharap keberaniannya dapat menjadi inspirasi bagi pendengar dan penikmat karyanya. (Z-1)
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved