Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
FILM terbaru karya Hanung Bramantyo, Tuhan Izinkan Aku Berdosa, menghadirkan perjalanan yang kompleks dan penuh makna melalui karakter-karakter yang kuat di dalamnya.
Dalam film ini, Aghniny Haque membawakan karakter Kiran, seorang mahasiswi dari latar belakang keluarga kurang mampu yang memilih mengabdikan hidupnya dalam jalur dakwah.
Namun, nasib tragis menghampirinya ketika ia terjerumus ke dalam kelompok radikal. Kiran mengalami fitnah, perundungan, serangan, dan bahkan ancaman pembunuhan, yang menyebabkannya terperangkap dalam lubang yang semakin dalam.
Baca juga : Tuhan Izinkan Aku Berdosa akan Dirilis di Bioskop pada 22 Mei
Penuh dengan kekecewaan, ia bahkan menggugat keyakinannya sendiri dan akhirnya terjerumus ke dalam dosa yang terdalam.
Baca juga : Andri Mashadi Mengaku Tertantang oleh Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa
"Terus karena sering dapat kekecewaan, akhirnya dia menggugat Sang Kholik. Belum puas dengan menggugat ia membasuh dirinya dengan dosa terdalam dengan menjadi pelacur," kata Agni, Selasa (21/5).
Darul, yang diperankan Andri Mashadi, adalah seorang teman kampus Kiran. Mereka berdua aktif dalam aktivitas keagamaan dan sering kali berdiskusi tentang keimanan.
Namun, pada kesempatan yang sama Andri menjelaskan bahwa saat Kiran dan Darul mulai mempertanyakan keyakinan mereka sendiri, Darul juga dihadapkan pada ujian yang mengguncang ketaatannya.
Baca juga : Demi Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Aghniny Haque Kembali Belajar Mengaji
"Ada satu titik tertentu, Kiran dan begitupun Darul ikut mempertanyakan apa yang selama ini dia percayai. 'Apakah ini benar?' 'Mana yang harus dipercayai?' Dari berbagai macam mahzab yang ada. Dan Darul adalah orang yang amat sangat baik, peduli, bucin, dan taat kepada agama dan Tuhannya sampai suatu waktu ketaatannya diuji," ungkap Andri.
Sementara, Hudan, diperankan oleh Samo Rafael, adalah seorang mahasiswa yang berbeda dari yang lain, karena memiliki pandangan humanis dan lingkungan yang kuat, serta menjunjung tinggi nilai kesetaraan dan kemanusiaan.
"Hudan ini orangnya cukup beda sendiri dibanding yang lain, humanis, environtmentalist juga (wanna be sih), orang yang menjunjung tinggi kesetaraan, nilai-nilai yang bukan mengejar setelah kematian ada apa, tapi gimana caranya kita menjadi orang yang baik satu sama lain," jelas Samo.
Dari peran-peran yang mendalam ini, Tuhan Izinkan Aku Berdosa menjanjikan sebuah perjalanan emosional yang mempertanyakan keyakinan, menggali makna hidup, dan mengeksplorasi kompleksitas manusia dalam menghadapi cobaan dan keputusan moral. (Ant/Z-1)
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Tayangnya film Jurassic World: Rebirth, awal Juli ini, semakin menarik perhatian wisatawan akan Pulau Krabi di Thailand.
Ari Irham tidak memungkiri bahwa menjaga emosi tetap konsisten sepanjang proses syuting tetap menjadi tantangan besar untuk dirinya.
FILM La tahzan: Cinta, Dosa, Luka garapan sutradara Hanung Bramantyo menceritakan drama sebuah keluarga dengan isu perselingkuhan. Dibintangi oleh Deva Mahenra, Marshanda, dan Ariel Tatum.
Gowok adalah sebutan untuk perempuan dalam kebudayaan Jawa yang disewa untuk mengajarkan perihal rumah tangga dan seksualitas kepada laki-laki berusia remaja atau sebelum menikah
SINEAS Hanung Bramantyo merilis film terbarunya, Gowok: Kamasutra Jawa. Secara garis besar, film yang dijadwalkan tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai 5 Juni 2025.
Film La Tahzan digadang-gadang akan menghadirkan drama pengkhianatan yang lebih gila, menampilkan kisah perselingkuhan antara majikan dan babysitter.
"Aku nggak pernah istigfar sebanyak seperti saat syuting film ini. Aku sebagai Ariel, ikut berduka dan deg-degan,”
Sutradara yang menekuni pembuatan film komedi saat ini tergolong masih terbatas karena menghadirkan film jenaka membutuhkan kreativitas tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved