Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RUMAH produksi Mesari Pictures berkolaborasi dengan JP Pictures memproduksi film bergenre horor-misteri berjudul Narik Sukmo, yang dijadwalkan tayang perdana pada pertengahan 2024.
Menurut keterangan resmi, Rabu (15/5), film Narik Sukmo diangkat dari sebuah novel karya Dewie Yulliantina Sofia.
Film ini disutradarai Indra Gunawan dan ditulis oleh Evelyn Afnilia. Darmawan Surjadi bertindak selaku Eksekutif Produser dan Produser Mesari Pictures sedangkan Mulyadi JP sebagai Produser dari JP Pictures.
Baca juga : Dibintangi Febby Ratanty dan Dea Imut, Film Narik Sukmo akan Tayang September 2024
Kisah dalam film ini mengusung tema kultur misteri yang masih lekat dengan tanah Jawa.
Film Narik Sukmo bercerita tentang seorang mahasiswi bernama Kenar (Febby Rastanty), yang ikut berkunjung ke kampung halaman sahabatnya Ayu (Dea 'Imut' Annisa) di Desa Kelawangin, berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sejak melangkahkan kaki ke desa tersebut, hujan turun terus-menerus menandakan pertanda buruk. Kenar juga sering mimpi dan diteror oleh sosok hitam legam mengerikan yang ingin mengambil sukmo atau jiwanya.
Baca juga : Sidharta Tata Ungkap Alasan Gunakan Judul Malam Pencabut Nyawa
Film Narik Sukmo menggambarkan ketegangan konflik yang terjadi di Desa Kelawangin pada masa lampau, pembalasan dendam dari jiwa yang tak bersalah, hingga manisnya perjuangan kisah cinta antara Kenar dan juga Dierja (Aliando Syarief).
Selain Febby, Dea, dan Aliando, film ini juga turut dibintangi Rifnu Wikana, Maryam Supraba, Nugie, Kinaryosih, Yama Carlos dan Elly Lutan.
Febby Rastanty mengaku antusias beradu akting dalam Narik Sukmo karena ini merupakan pertama kalinya dia menari tradisional untuk sebuah film.
Baca juga : Film Paku Tanah Jawa Angkat Kisah Gunung Tidar, Tayang 6 Juni 2024
"Di sini, aku juga perkembangan karakternya naik turun, emosinya naik turun. Dan aku melakukan challenge baru, yaitu menari tradisional. Dibimbing langsung oleh Ibu Elly Lutan, dituntut untuk saat menari pakai feeling, dari dalam, bukan sekedar menghafal," ungkap Febby.
Sementara itu, Aliando Syarief mengaku sangat ketagihan bermain film horor. Diketahui film Narik Sukmo adalah film genre horor kedua yang ia perankan.
Aliando meyakini dengan dukungan para pemain yang profesional, film Narik Sukmo akan menjadi film yang bagus. (Ant/Z-1)
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Tayangnya film Jurassic World: Rebirth, awal Juli ini, semakin menarik perhatian wisatawan akan Pulau Krabi di Thailand.
Ari Irham tidak memungkiri bahwa menjaga emosi tetap konsisten sepanjang proses syuting tetap menjadi tantangan besar untuk dirinya.
Cahaya Pictures menghadirkan film Pesugihan Sate Gagak, sebuah komedi klenik absurd tentang tiga sahabat yang nekat cari cuan lewat jalur supranatural.
SETELAH 11 tahun lalu (2014) sukses menghadirkan Film Comic 8, Falcon Pictures kini bersiap menghidupkan kembali semesta itu lewat film terbaru Comic 8 : Tumbal Sulam.
Film Panggilan dari Kubur bukan hanya tentang horor, tapi juga tentang kehilangan dan rasa bersalah seorang ibu.
Mengambil lokasi syuting di Yogyakarta, salah satu yang menjadi tempat mengambil gambar adalah Hutan Wanagama.
Film Lorong Kost bakal membawa penonton masuk ke dalam dunia gelap dan penuh teror yang tersembunyi di balik rumah kost tua.
Rohtrip menceritakan kisah perjalanan enam teman satu kampus dari Yogyakarta ke Jakarta yang mengalami gangguan dari hantu, yang ternyata ikut dalam perjalanan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved