Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIKENAL lewat musiknya yang memadukan elemen R&B, neo-soul, alternatif, sampai bedroom pop dengan prima, penyanyi sekaligus pencipta lagu berdarah Filipino-Amerika, Tim Atlas, telah mengumumkan album perdananya, Enchante, yang akan segera dirilis pada 31 Mei mendatang.
Seiring dengan pengumuman tersebut, Tim Atlas juga membagikan single terbarunya, Just A Baby, yang dirilis melalui label musik Nettwerk.
"Dengan setiap karya yang sudah dirilis, aku mencoba menunjukkan sedikit lebih banyak tentang diriku sendiri. Album Enchante pada dasarnya adalah sebuah perkenalan baru diriku sebagai seorang manusia dan juga seorang musisi. Bagiku album ini mewakili banyak sisi yang berbeda dari gaya bermusikku yang sebelumnya belum pernah ku tunjukkan," jelas Atlas.
Baca juga : Chris James Bahas Tantangan Menjaga Kesehatan Mental di Single Down Down Down Down
Album perdana Enchante, yang mencakup single-single sebelumnya seperti Le Soir dan Matinee serta beberapa lagu yang belum pernah diperdengarkan sebelumnya, akan menggabungkan berbagai macam tema dari mulai perasaan cinta, kecemasan, keyakinan, dan masih banyak hal lainnya.
Baca juga : Jasmine Nadya Rilis Single Favorite Art
Lagu-lagu yang telah dirilis sebelumnya juga telah mengumpulkan jutaan stream, dan berhasil mengubah banyak pendengar menjadi penggemar setia Atlas.
Kini, beberapa negara di kawasan Asia Tenggara juga telah masuk dalam daftar negara yang paling sering memainkan musik Atlas secara global, Filipina menduduki posisi nomor 2, disusul Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Sementara itu EP Le Soir, yang ia rilis pada Agustus 2023 lalu memperkenalkan sisi Atlas yang grungy, dengan pemilihan sound-nya yang cukup modern untuk menggambarkan pengalamannya di malam hari, sedangkan Matinee merupakan EP yang cenderung lebih sinematik.
Baca juga : Metronomy Rilis Single With Balance
Kedua EP tersebut diciptakan tidak lama setelah Atlas pindah dari Los Angeles ke Brooklyn, sebuah transisi yang berdampak ke bagaimana ia memperluas referensi musiknya ke ranah yang belum pernah dijelajahi sebelumnya.
Setelah merilis EP Le Soir, Atlas menggelar headline tur nya di musim gugur sebanyak sepuluh titik, tempat ia juga menjadi musisi pembuka untuk sejumlah musisi lainnya seperti Jungle Giants, Magic City Hippies, dan Goldroom.
Sementara itu, fanbase Atlas juga berhasil membantunya dalam mengumpulkan lebih dari 150 juta stream secara global hingga hari ini. (RO/Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved