Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MUSIK sangat berpengaruh untuk kehidupan manusia, terutama dalam tumbuh kembang anak. Sudah banyak penelitian yang telah menemukan terkait pengaruh musik terhadap tumbuh kembang dan kesehatan anak.
Dalam acara Grand Launching Konservatori Musik Konsertis, di Restoran Telaga Seafood, Tangerang Selatan, pada (27/4), gitaris legendaris asal Perancis Jean Pierre Jumez berkata bahwa anak-anak harus mulai belajar musik dalam usia yang dini.
Alasannya, jelas Jean, adalah struktur manusia terbentuk ketika seseorang masih sangat muda. Pun demikian, dia menuturkan jangan memulai dengan alat musik yang rumit untuk anak-anak.
Baca juga : IDAI: Rutin Pijat Dapat Tingkatkan Kemampuan Sensoris Anak
“Jangan mulai dengan gitar, mulailah dengan pano, karena piano alat musik yang mudah, sementara gitar sulit untuk dimainkan,” tutur Jean.
“Jadi ketika seorang anak bisa memainkan musik, dia akan sangat senang, jadi mulailah mengajari musik di usia dini, 4 tahun,” tuturnya.
Di sisi lain, Pendiri Konservatori Musik Iqbah Thahir menyoroti studi yang mengatakan bahwa musik berpengaruh pada perkembangan fisik anak. Tak hanya studi di Indonesia, di Jepang pun ada penemuan serupa tentang pengaruh musik terhadap pertumbuhan bayi.
Baca juga : Inilah Tips Jaga Buah Hati agar Sehat Saat Perubahan Iklim
“Ada satu orang doktor, dari Universitas Indonesia (UI) waktu itu dia disertasi doktoralnya itu bunyinya, bahwa ternyata anak-anak bayi yang diperdengarkan musik-musik klasik sejak dini, pertumbuhan gigi gerahamnya lebih baik,” ujar iqbal
“Kemudian di Jepang, itu ada komposer yang merekam suara ibu yang lagi hamil, terus dibikin komposisi, ketika anak-anak bayi itu lahir, nangis diperdengarkan musik itu berhenti dia nangisnya. Karena mereka terbiasa dengan suara yang ada di dalam perut, ketika masih di dalam perut. Begitu hebatnya musik,” lanjutnya.
Tak lupa, Iqbal pun mengungkapkan fakta bahwa musik adalah metode terapi yang ramah untuk anak berkebutuhan khusus.
Baca juga : Bermain Sambil Belajar, Jenis Permainan Sederhana Ini Banyak Manfaatnya untuk Anak Usia Dini
“Dan musik itu banyak sekali dipakai untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus yang ADHD itu banyak metodenya pakai musik. Dan memang terapinya pakai musik anak-anak berkebutuhan khusus itu,” terangnya.
Karena pengaruh musik yang luar biasa terhadap tumbuh kembang anak, Iqbal membikin buku untuk menunjang pelajaran musik kepada anak. Buku itu ditujukan untuk anak berusia 4 hingga 8 tahun, untuk berbagai macam kebutuhan.
“Buku Piano dan Solfeggio, jadi menghafal nada, bernyanyi, dan segala macam,” tutupnya.
(Z-9)
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Terapi untuk mengatasi gangguan tumbuh kembang anak perlu dilakukan secara komprehensif. Bagaimana langkahnya?
Data Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan, 1 dari 4 anak balita Indonesia mengalami risiko anemia. Cegah dengan kecukupan asupan zat besi.
Kurangi akses media digital atau elektronik dengan memindahkan perangkat elektronik ke ruang yang lebih publik. Sehingga anak-anak akan lebih mudah diawasi.
Pemantauan lingkar kepala sebaiknya dilakukan bersama dengan ukuran ubun-ubun besar.
Risiko alergi pada anak yang masih sering terjadi ternyata belum diikuti dengan pemahaman serta penanganan alergi yang tepat dari orangtua.
Menjelang Lebaran, jaga kebugaran anak agar mereka bisa merayakan hari kemenangan dengan gembira dan siap diajak bersilaturahmi. Yuk, ikuti kiatnya!
Bunda, obesitas tak hanya berbahaya untuk orang dewasa. Bagi anak-anak, obesitas juga membawa sejumlah risiko yang perlu diwaspadai.
Belum sempurnanya sistem daya tahan tubuh si kecil membuat mereka rentan mengalami batuk pilek. Berikut langkah-langkah yang dapat Bunda lakukan untuk meredakannya.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Meningitis atau radang selaput otak pada anak dapat menimbulkan disabilitas, bahkan kematian. Bagaimana langkah pencegahannya?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved