Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso mengatakan rutinitas memijat pada anak dan bayi memiliki banyak manfaat. Salah satunya dapat menjadi bentuk stimulasi untuk meningkatkan kemampuan sensoris anak.
Selain itu, memijat juga dapat meningkatkan ikatan batin atau bonding antara orang tua dan anak.
"Kita tahu kalau anak itu disentuh, sensoriknya akan terpicu. Kemudian juga perkembangan fisik dan anak juga menjadi rileks jika ada stres, karena ada sentuhan-sentuhan orang tuanya serta bisa meningkatkan kualitas tidur pada anak," kata dr Piprim dalam konferensi pers secara daring, Selasa (5/3).
Baca juga : Ini Kondisi Batuk Pilek yang Berbahaya pada Anak
Namun manfaat itu tidak bisa asal-asalan diraih, melainkan terdapat tata cara agar pijat pada anak sesuai dan tidak menjadi bahaya. Sayangnya saat ini masih ada saja pijat ekstrim pada bayi.
"Ada yang dijungkir, ada segala macam. Jadi ada banyak hal-hal aneh-aneh terkait dengan pijat ini. Namun, bagaimana sebetulnya simulasi pijat yang aman," ujar dia.
Sementara itu, Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang Pediatri Sosial IDAI, Fitri Hartanto mengatakan pijat ternyata lebih banyak menguntungkan jika dilakukan di awal kehidupan seorang anak. Pijat secara tidak langsung berkaitan dengan aspek kuratif dan rehabilitatif, meski jika tidak sesuai prosedur maka bisa berdampak negatif.
Baca juga : Stimulasi Pijat Bayi Di Usia Dini Punya Banyak Manfaat
"Pijat menjadi pengobatan ratusan tahun lalu di China, India maupun Indonesia. Kita harus benar-benar melakukan bentuk pijat itu secara kajian karena ada beberapa teknik pemijatan yang ternyata malah berdampak negatif," ungkap Fitri.
Hingga saat ini tak jarang orang tua lebih banyak menyerahkan sepenuhnya pada para dukun-dukun pijat untuk melakukan pemijatan. Alhasil salah satu manfaat utama pijat yakni untuk bonding menjadi jarang tercapai.
Ia menerangkan bahwa pijat adalah simulasi alami sejak dalam kandungan. Itu karena detak jantung ibu yang menggerakkan air ketuban menyentuh kulit janin memberikan rangsangan sebagai indra peraba dan kulit sebagai reseptor. Janin akan terstimulasi merangsang ujung saraf dan membentuk sel-sel di tubuh janin.
Baca juga : Ini Waktu Terbaik Anak Anda Minum Susu
Pada saat orang tua melakukan bentuk stimulasi pijat organ-organ sensorik di awal kehidupan anak, hasilnya bisa sangat bermanfaat untuk merangsang sensosis anak seperti visual, pendengaran, dan indera perasa.
"Sistem sensorik ini adalah pondasi dari aspek perkembangan sensori motor dari seorang anak yang nanti akan memperkuat perkembangan persepsi motorik," ujarnya.
Fitri menyebut anak yang dipijat selama 5 hari dalam seminggu akan memiliki peningkatan hormon pertumbuhan yang lebih tinggi dibanding anak yang tidak dipijat.
"Beberapa penelitian yang mengaitkan simulasi bidang dengan kualitas tidur dari anak secara meta-analisis sangat baik dan dapat mempengaruhi kenaikan berat badan harian sebesar 0,53 gram. Tentu sangat menguntungkan terpenuhi kebutuhan nutrisi dibarengi dengan stimulasi," pungkasnya.
(Z-9)
Memijat merupakan salah satu aktivitas yang dapat memberikan stimulasi positif pada tubuh lewat sentuhan fisik. Aktivitas ini sangat bermanfaat untuk bayi.
Teknik pijat taktil kinestetik stimuli dilakukan dengan cara memijat bagian-bagian tertentu pada bayi, yakni tangan, kaki, telapak kaki, perut, dan punggung.
"Teknik pijat untuk bayi bermanfaat untuk meningkatkan ikatan emosional anak dengan orangtua, menenangkan, hingga menstimulasi perkembangan bayi."
IMUNISASI anak wajib diberikan pada bayi baru lahir hingga individu usia 18 tahun. Kementerian Kesehatan mewajibkan vaksinasi pada anak untuk melindungi buah hati
Balita laki-laki di Naimibia harus kehilangan satu matanya setelah sebelumnya diduga dicium oleh kerabatnya yang ternyata menderita herpes.
PREVALENSI stunting pada kelompok Kuintil 1 (Q1) atau yang relatif miskin jauh lebih tinggi, sekitar 26%. Sementara di kelompok Kuintil 5 (Q5) atau kelompok yang relatif lebih kaya hanya 13%.
Jika screen time berlebih tidak diatasi, pada jangka panjang perilaku anak memburuk, misalnya semakin hiperaktif, sulit berkonsentrasi di sekolah dan berpengaruh pada akademik.
DOKTER spesialis penyakit dalam, Dirga Sakti Rambe membagikan tips kepada para orangtua apabila anaknya mengalami demam setelah imunisasi atau vaksin.
Dalam praktik klinis, pembedahan merupakan salah satu terapi utama untuk menangani Neurofibromatosis tipe 1 (NF 1),
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved