Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sambut Lebaran, Bangkutaman Rilis Single Religi 'Manusia Dalam Tanda Tanya'

Fathurrozak
04/4/2024 19:35
Sambut Lebaran, Bangkutaman Rilis Single Religi 'Manusia Dalam Tanda Tanya'
Single berjudul Manusia Dalam Tanda Tanya(Dok.Bangkutaman )

GRUP musik asal Jakarta, Bangkutaman yang beranggotakan Wahyu Nugroho pada vokal dan gitar, Madava Nanda Rasika Sangga pada bas dan Christo Putra pada drum resmi merilis single berjudul Manusia Dalam Tanda Tanya. Single religi yang dulu pernah dirilis secara eksklusif untuk diunduh gratis, kini dirilis secara resmi ke layanan streaming musik.

Dirilis pada Ramadan, Manusia Dalam Tanda Tanya merupakan single religi yang dulu pernah diperkenalkan oleh trio musik asal Jakarta ini pada 2018. Enam tahun kemudian, bangkutaman memperkenalkan kembali single ini ke fan dan khalayak yang tengah menjalankan bulan suci Ramadan dan menyambut lebaran.

“Awal dari munculnya lagu ini berangkat dari sebuah sesi rekaman di Cibubur yang kebetulan terjadi di Ramadan tahun 2016. Kami menghabiskan satu minggu di sana untuk membuat demo beberapa materi baru. Saya kebetulan baru saja meminjam Saz, gitar asal Turki yang dipinjamnya dari Rendi, bos label La Munai. Suaranya menarik, ketimur-timuran gitu deh ketika dimainkan. Ya udah pas nyoba, langsung aja kepikiran bikin lirik dan notasi buat lagu yang nuansanya ketimur-timuran,” ungkap Acum mengenang proses terciptanya lagu tersebut, Kamis, (4/4).

Baca juga : Rouri404 Beralih ke Jalur Emo di Single Shotgun Carousel

Sesi rekaman di Cibubur menghasilkan empat lagu yang masuk dalam mini album (EP) Rileks pada 2017. Ada beberapa lagu lain yang tidak lolos masuk dalam EP tersebut, Manusia Dalam Tanda Tanya adalah salah satunya.

Namun, didorong akan keunikan lagu ini, Acum pun membawa lagu ini untuk disempurnakan oleh Topan Daru, produser musik mereka kala itu. Topan Daru menambahkan bas dan suara perkusi untuk memperluas spektrum lagu ini menjadi komposisi yang utuh.

Pada 2018, lagu ini diperkenalkan ke pendengar mereka lewat sistem unduh gratis di kanal website bangkutaman. Pada tahun ini, lagu tersebut secara resmi diperkenalkan ulang di layanan streaming musik, dari lagu beserta cover single-nya secara proper.

Baca juga : Qodir Band Merilis Single Aku Butuh Dia

Bersamaan dengan itu pula, dirilis video musik yang dibuat Allan Soebakir dari Sinema Pinggiran. Allan menginterpretasikan lagu ini ke dalam bentuk visual dramatik yang menengahkan perempuan - diikat dalam dua buah pohon - nampak meronta-ronta sepanjang film.

“Perempuan dengan gaun putih adalah simbol bumi, mother earth, ia terikat dan memberontak namun sama sekali tidak ada yang menolong. Di bagian awal video, sang perempuan menatap kepada kita, itu simbol bahwa bumi butuh pertolongan kita, namun kita tidak sadar,” kata Allan Soebakir menerangkan bahasa simbol dari video yang dibuatnya.

Meski dikemas dan diluncurkan sebagai single religi, Wahyu Acum beranggapan makna single ini lebih luas dari sekadar religi. Ini adalah wujud kontemplasinya akan bumi. Bagaimana bumi yang kita tinggali kerap dirusak untuk kepentingan manusia.

“Bagaimana kita bisa memaafkan sesama kita manusia, kalau kita terus berbuat jahat kepada bumi, rumah tempat kita tinggali yang juga bagian terpenting dari kita sebagai manusia?” tutupnya. (Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya