Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENYANYI Ruth Sahanaya melakukan debut di dunia akting dengan membintangi film layar lebar Glenn Fredly The Movie. Di film garapan sutradara Lukman Sardi itu, diva kelahiran Bandung tersebut berperan sebagai Linda, ibunda Glenn Fredly.
Ruth menceritakan tantangan yang dihadapinya berperan sebagai Linda adalah bagaimana dia harus berperan sebagai sosok yang berjiwa kuat sementara dalam kehidupan asli, dirinya adalah orang yang cengeng.
"Buat aku, susah banget karena aku orangnya cengeng, cepet banget nangis. Sementara itu, dituntut Mas Lukman (Lukman Sardi) ga terlalu memerlukan air mata. Jadi, buat saya, itu akting yang ekstra sulit agak ekstra susah," kata Ruth, Senin (25/3).
Baca juga : Ruth Sahanaya Debut Lewat Film Glenn Fredly The Movie
Pertama kali membintangi film layar lebar, Ruth merasa sangat terbantu oleh para pelatih akting yang mengajarinya bagaimana memainkan peran dengan baik.
Baca juga : Glenn Fredly The Movie Rilis First Look
Untuk lebih mendalami karakter Linda, terangnya, Ruth juga sampai bertemu dan berbincang langsung dengan ibu dari penyanyi berdarah Ambon tersebut.
"Saya juga ketemu dengan mama Linda sendiri supaya paling enggak saya bisa mengetahui, dari ngobrol kan kita bisa tau gimana jiwanya dia sendiri dan bagaimana paling enggak sedikitnya ada lah gestur-gestur yang mewakili mama Linda dan suaranya juga gitu kalau pun ga sepenuhnya sama," ucapnya.
Meskipun sempat merasa tidak percaya diri saat berakting, Ruth mengaku ketagihan untuk berakting dan bermain film lagi.
Baca juga : Glenn Fredly The Movie Sajikan Kisah Cinta, Musik dan Keluarga
"Aku mulai menikmati suasana syuting kan, ini suasana yang baru, yang lain dari biasanya dan bertemu dengan lingkungan yang baru jadi kayaknya aku bakal ketagihan,' ujarnya.
Bagi Ruth, berperan dalam film Glenn Fredly The Movie menjadi persembahan untuk Glenn Fredly yang pada 2016 pernah mempersembahkan konser penghargaan untuk Ruth bertajuk Tanda Mata Glenn Fredly untuk Ruth Sahanaya.
"Dia (Glenn Fredly) membuatkan untuk saya konser Tanda Mata, nah artis pertamanya itu adalah saya. Dia membuat itu idenya adalah karena terinspirasi untuk membuat konser untuk saya jadi justru rasa ketidakpedean saya untuk berperan sebagai mama Linda ini tertutup dengan rasa aku untuk memberikan Tanda Mata balik untuk Glenn dengan berakting ini," pungkasnya.
Film Glenn Fredly The Movie akan membawa penonton menyelami perjalanan hidup penyanyi populer tanah air Glenn Fredly mulai dari perjuangannya di dunia musik hingga kisah cintanya yang menyentuh hati.
Film persembahan Time Internasional Films dan Adhya Pictures yang diproduksi oleh DAMN! I Love Indonesia Pictures itu akan dirilis di bioskop pada 25 April 2024. (Ant/Z-1)
Lagu Natal telah menjadi bagian integral dari perayaan Natal di berbagai budaya di seluruh dunia. Salah satunya yang terkenal di Indonesia adalah Gita Sorga Bergema - Glenn Fredly.
Istri Glenn Fredly kesal rumput di makam penyanyi itu sempat terbakar. Ia berharap peziara tidak lagi membakar lilin saat datang ke makam.
Peran Glenn Fredly dalam hidup Tompi sangat besar, hingga kepergiannya meninggalkan duka dan menurunkan semangat bermusik Tompi.
Gerimis yang mengguyur Jiexpo Kemayoran, Jakarta, tidak melunturkan semangat para pengunjung untuk menyaksikan puluhan penampil di hari kedua BNI Java Jazz Festival 2024
Glenn Fredly The Movie merupakan film karya Lukman Sardi yang mengangkat tema keluarga dan musik, dua hal paling penting dalam hidup mendiang Glenn Fredly.
AKTOR Lukman Sardi membutuhkan waktu hingga delapan tahun lebih untuk kembali menyutradarai film panjang. Terbaru, film yang disutradarainya adalah Glenn Fredly The Movie
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved