Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RIO Adiwardhana, musisi yang memiliki karier profesional yang lengkap di industri musik. Musisi yang memiliki rekam jejak, karya, serta totalitas yang luar biasa dan patut menjadi inspirasi bagi generasi muda.
Rio tidak hanya dikenal sebagai penyanyi yang telah meluncurkan sejumlah single. Rio juga pencipta lagu, produser, bahkan memiliki perusahaan agregator musik bernama Nextart.id.
Perjalanan karier Rio di industri musik dirintis mulai tahun 2000. Musik menjadi pilihan karena itulah bakat terkuatnya. Lelaki kelahiran kota Jakarta ini mahir memainkan gitar.
Baca juga : Komponis dan Pianis Trisutji Kamal Tutup Usia
“Passion dari kecil di bidang musik, terutama bermain gitar. Setelah itu di tarik suara, berawal dari suka nge-band di tahun 1997-an,” ujarnya.
Deretan prestasi pernah diraih Rio, yakni juara 1 Festival Musik Rock Nusantara pada 2001. Ia juga menjuarai Festival Musik Permen Boom pada 2001, dan menjadi Best Player di Festival Musik Pelajar Seluruh Indonesia 2001.
Ditolak major label
Prestasi di berbagai festival tidak serta merta memuluskan karier Rio di dunia musik. Ia harus melewati perjuangan panjang menembus sejumlah major label.
Baca juga : Sepanjang Pandemi Musisi Rindu Kemeriahan Panggung
Rio kerap kali menerima penolakan dari label, namun hal itu tak pernah membuatnya patah arang. Rio kian termotivasi untuk bekerja lebih keras lagi.
“Bahkan cd demo lagu saya pernah di buang di tong sampah di depan mata saya,” kenangnya.
Rio meneruskan pejalanan kariernya dengan menjadi pemain musik reguler di sejumlah kafe, bahkan pernah sampai ke Singapura hingga 2016. Hingga akhirnya mulai merintis beberapa usaha agregator di tahun 2022, salah satunya Nextart.id.
Baca juga : Dolly Parton Kemungkinan Tolak Medali dari Joe Biden
Tak cukup sampai di sana, ia juga mendirikan music management dan production house bernama CatnClaw di tahun yang sama. Rio menjadi produser eksekutif.
Diakui Rio, pengalaman ditolak oleh major label memotivasi untuk lebih berdikari dalam berkarya. Dengan inisiatif mendirikan label dan manajemen sendiri, ia bisa lebih total dalam menuangkan ide dan karya dan menjadi fasilitator bagi musisi lainnya di Tanah Air.
“Memang banyak sekali problematika saat mendalami bidang ini. Salah satunya beberapa kali di tolak oleh major label. Sehingga membuat saya untuk mendirikan label dan manajemen sendiri,” terang pria yang juga rajin ngonten di channel Youtube Rio Adiwardhana Official, akun IG @rio.adiwardhana dan Tiktok @rioadiwardhana itu.
Rio berharap, karya-karya dan inisiatifnya di industri musik mendapat respons positif dari masyarakat. Ia pun ingin terus memberi kontribusi bagi perkembangan dan kemajuan musisi lainnya di Tanah Air.
“Harapannya bisa dikenal masyarakat indonesia dengan karya-karya positif. Dan banyak menciptakan karya-karta untuk artis artis saya yang sudah banyak bergabung,” ujar pria yang punya hobi olahraga dan otomotif itu. (RO/R-1)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved