Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SUTRADARA Joko Anwar mengaku sempat menolak untuk meneruskan proyek filmnya dengan studio di AS demi memproduksi film ke-10nya, Siksa Kubur.
Film panjang ke-10 sutradara Joko Anwar, Siksa Kubur, mulanya dijadwalkan untuk diproduksi pada 2024. Namun, pada Agustus 2023 lewat Instagram ia mengumumkan memajukan jadwal syuting film horor religi tersebut, yang dimulai pada 23 September 2023.
Dengan majunya jadwal syuting, maju pula jadwal rilis film Siksa Kubur ke 2024. Film Siksa Kubur akan tayang di bioskop pada 10 April 2024, atau pada momen lebaran.
Baca juga : Rilis Teaser Poster, Film Horor Siksa Kubur Besutan Joko Anwar Segera Tayang di Bioskop
Ternyata, ada alasan di balik dimajukannya jadwal syuting dan tayang film Siksa Kubur. Sutradara peraih dua Piala Citra sutradara terbaik pada FFI 2015 dan 2020 itu mengatakan, dirinya sempat mundur dari proyek film produksi Hollywood demi film panjang ke-10nya itu, yang disebutnya akan menjadi momentumnya dalam karier industri film.
“Sebenarnya aku juga cukup meromantisasi film ke-10 ku, yang menurutku itu angka yang paling bermakna. Ketika aku sempat mengumumkan Siksa Kubur yang harusnya syuting pada 2024 maju ke 2023, cerita di baliknya sebenarnya pada 2023 itu harusnya syuting di Hollywood. Menjadi pergulatan batin, ketika itu. beberapa teman bilang, ‘masak, film ke-10 masih mau sama kayak yang lo bikin sebelum-sebelumnya, film-film yang entertaining, dan lain-lain?’ Jadi aku tolak (proyek film Hollywood). Ya memang berisiko, tetapi risiko yang worth it,” cerita Joko dalam content day di kantor rumah produksi Come and See, Cipete, Jakarta Selatan, Senin, (4/3).
Menggarap Siksa Kubur, yang memiliki irisan tema tentang ajaran religi agama Islam, juga membutuhkan waktu yang lama bagi Joko. Baginya, menggarap tema ini butuh kematangan sebagai kreator dan juga sebagai manusia. Sebab itu, film yang juga dikembangkan dari film pendeknya pada 2012, Grave Torture, baru bisa dikerjakan setelah ia mengerjakan berbagai proyek film.
Baca juga : Joko Anwar Siapkan Film Siksa Kubur untuk Tayang Tahun Depan
“Bahayanya, jika Siksa Kubur tidak dikerjakan dengan hati-hati malah kesannya main-main. Alih-alih dapat sodaqoh jariyah malah dapat dosa jariyah dan siksa kubur. Salah satu yang kami diskusikan juga, adalah desain cerita, representasinya akan seperti apa. Ketika sudah punya kekuatan dengan track record film-filmku ditonton banyak orang, kalau tidak digunakan untuk yang berguna rasanya percuma. Penceritaan di Siksa Kubur kami bikin untuk mass audience, bukan yang arthouse dan segmented. Agar orang tertarik dengan karakternya,” lanjut Joko.
Film Siksa Kubur dibintangi deretan bintang pemeran Indonesia dari berbagai generasi di antaranya Faradina Mufti, Reza Rahadian, Fachri Albar, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Niniek L Karim, Jajang C. Noer, Muzakki Ramdhan, Widuri Puteri, Happy Salma, dan Putri Ayudya.
(Z-9)
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Tayangnya film Jurassic World: Rebirth, awal Juli ini, semakin menarik perhatian wisatawan akan Pulau Krabi di Thailand.
Ari Irham tidak memungkiri bahwa menjaga emosi tetap konsisten sepanjang proses syuting tetap menjadi tantangan besar untuk dirinya.
Film ini diadaptasi dari thread viral Kelanara Studio di Twitter/X berjudul Kosan Berdarah.
Komedi dan horor, dua-duanya adalah genre yang perlu craftmanship dan timing yang presisi. Menggabungkan keduanya adalah challenge terbesar kami dan para kru dan pemain berhasil mencapainya
Tujuan utamanya adalah menimbulkan reaksi emosional seperti tegang, kaget, atau takut, baik melalui makhluk supernatural, psikologi manusia, maupun kekerasan ekstrem.
FILM Warung Pocong merilis cuplikan perdana. Mengusung perpaduan antara horor dan komedi, film ini siap menyuguhkan pengalaman menonton bagi penikmat film Indonesia.
SETELAH 11 tahun lalu (2014) sukses menghadirkan Film Comic 8, Falcon Pictures kini bersiap menghidupkan kembali semesta itu lewat film terbaru Comic 8 : Tumbal Sulam.
MVP Pictures merilis tampilan perdana (first look) film horor terbaru berjudul Dia Bukan Ibu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved