Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Berbeda dengan kebanyakan musisi, penyanyi Jason Ranti mengaku, dirinya tidak pernah memikirkan pesan yang akan disampaikannya saat menulis lirik lagu.
"Kalau saya menceritakan pesan saat menulis lagu, itu pasti saya ngarang," kata dia di Fakultas Ilmu Budaya UGM, Sabtu (2/3).
Pria yang akrab disapa Jeje ini mengaku, dirinya menulis lirik lagu secara spontan. Semua mengalir begitu saja seolah-olah tidak berpikir ketika membuat itu.
Baca juga : Eksplorasi Musikal Bernuansa Etnik bersama Manusia Aksara
"Tidak terlalu memikirkan pesan-pesan itu. Jujur saja tidak tahu, terserah orang lah menafsirkannya," kata dia.
Ia mencontohkan lagu barunya yang berjudul Hari-Hari Musik. Ide lagu itu muncul saat dirinya berkunjung ke seorang ustadz di Tangerang. Anak Ustadz tersebut kemudian mengatakan Ada Salsa di Hari Selasa.
"Saya dapat itu lalu saya kembangkan sendiri begitu saja," kata dia.
Baca juga : Putri Kecil Christina Aguilera Ingin Jadi Manajer Mamanya
Ia lalu menulis ulang lagu tersebut di rumah. Namun, Jeje mengaku, karyanya juga dipengaruhi oleh karya-karya sastrawan. Selain sosok Sapardi Djoko Damono yang menginspirasi lahirnya lagu Lagunya Begini Nadanya Begitu, Jeje mengaku membaca karya-karya WS Rendra dan Wiji Thukul
Jeje mengaku, dirinya merasa karya-karya sastrawan-sastrawan tersebut riil dan nyata. Dia pun merasa sepertinya bisa menulis karya yang semacam itu.
Menurut dia, karya-karya sastra yang dibacanya membantunya dalam menulis lirik lagu. Dari membaca, dirinya memiliki pengetahuan lebih tentang berbagai hal dan secara tidak langsung pengetahuan itu mengalir begitu saja ketika menulis lirik lagu.
Baca juga : Lirik dan Chord Gitar Lagu Januari - Glenn Fredly
"Saya mengetahui saya bisa menulis. Tapi saya tidak tahu yang seharusnya saya tulis," kata dia. Ketidaktahuan itu dibantu buku-buku yang dibacanya.
Awalnya, Jeje mengaku, dirinya melakukan proses imitasi, meniru idola, dalam menulis. "Kemudian saya membuat tulisan-tulisan saya sendiri," kata dia.
Dikalahkan Alkohol
Baca juga : Lirik Lagu Ibu, Karya Iwan Fals yang tidak Lekang oleh Waktu
Dalam kesempatan itu, Jeje juga mengaku, dirinya sudah tidak lagi mengonsumsi alkohol. "Aku kalah sama alkohol," kata dia.
Berdasarkan pengalamannya, dampak alkohol mengerikan bagi dirinya. Ia merasa melakukan kesalahan dan kekonyolan yang tidak perlu karena alkohol.
Yang paling parah, Jeje pernah dirawat di rumah sakit karena alkohol. "Aku dirawat empat hari karena alkohol ti. Berlebihan atau apa saya tidak tahu, tapi kurang lebih itu," kata dia.
Baca juga : Vania Abby Memperkenalkan Dirinya Melalui Single Two Kids
Ia mengaku, saat ini dirinya senang dengan kehidupan normal tanpa minum alkohol. Ia senang dengan hidup santai, normal, dan minum kopi.
Jeje hadir di Fakultas Ilmu Budaya UGM untuk menjadi penampil dalam acara Begini on Stage, yang merupakan bagian dari Peluncuran Perspustra FIB UGM. Beberapa lagu yang Jeje mainkan sore itu, antara lain Jalan Ninja, Lagunya Begini Nadanya Begitu, Hari-Hari Musik, dan Sekilas info.
(Z-9)
Kepergian Gustiwiw, musisi muda asal Bekasi yang dikenal dengan karya-karya unik dan menyentuh, meninggalkan duka mendalam di kalangan pencinta musik Tanah Air.
Setiap karya milik Yovie Widianto yang dinyanyikan kembali oleh kesepuluh musisi ini diproduksi ulang dengan sentuhan aransemen modern dari tim produser S/EEK.
MUSISI Gerry Gerardo membuktikan diri lebih dari sekadar jago bermusik, dia berhasil menunjukan bakat aktingnya dengan bermain pada musikal Lutung Kasarung
Sang Waktu merupakan refleksi personal tentang cinta yang kandas oleh derasnya waktu, janji yang tak tertepati, serta kerinduan yang terus membekas.
"Kalau mau tampil itu punya ciri sendiri jangan meniru, pokoknya dia tampil dengan dirinya dengan sesuatu yang baru,"
BNI Java Jazz Festival 2025 hari kedua menyuguhkan penampilan khusus atau Special Show dari Tunde Baiyewu, penyanyi dan penulis lagu asal Inggris keturunan Nigeria.
TIGA musisi folk Indonesia, Jason Ranti, Iksan Skuter dan Bagus Dwi Danto resmi memperkenalkan unit musik baru mereka bernama Trio Lesehan. Single debut Siapa yang Tak Pernah
Djiva Fest 2024 tidak hanya menyajikan pentas musik, tetapi juga rangkaian kegiatan seperti pameran seni fotografi dan lukisan, sesi yoga, serta ruang konsultasi.
Karya-karya Amis yang berani menyinggung isu-isu sosial dan politik memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendengarnya.
Jason Ranti menjelaskan inspirasi yang didapatkan untuk lagi ini berasal dari kalimat yang diucapkan oleh seorang anak ustaz, yang kemudian dijadikan sebuah lagu.
Proses kreatif lagu Hari-Hari Musik bermula sewaktu Jason Ranti mendengar celotehan seorang anak kecil yang berkata, "Ada Salsa di hari Selasa".
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved