Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TIGA musisi folk Indonesia, Jason Ranti, Iksan Skuter dan Bagus Dwi Danto resmi memperkenalkan unit musik baru mereka bernama Trio Lesehan. Trio Lesehan hadir ke publik dengan merilis single debut sebagai perkenalan berjudul Siapa yang Tak Pernah, tepat pada momentum hari kasih sayang Valentine, 14 Februari.
Dalam lirik single Siapa yang Tak Pernah, Trio Lesehan mengangkat tema tentang dua orang yang saling puji atas kesetiaan menjalani kehidupan bersama. Dibalut petikan gitar akustik serta harmonisasi vokal Jason Ranti, Iksan Skuter dan Bagus Dwi Danto.
Sebelumnya, Jason Ranti, Iksan Skuter dan Bagus Dwi Danto pernah terlibat dalam proyek kolaborasi berjuluk Proyek Bahaya Laten dan sempat merilis album penuh dan tur bersama pada 2018. Lewat unit Trio Lesehan, ketiganya memiliki rencana untuk melanjutkan kerja bareng tersebut.
Jason Ranti yang akrab disapa Jejeboy menjelaskan single Siapa yang Tak Pernah merupakan trek pembuka kolaborasi mereka dalam unit Trio Lesehan. Ide membentuk entitas anyar ini, hadir sebagai bentuk untuk merayakan persahabatan ketiganya.
“Mungkin supaya persahabatan ini tidak sia-sia. Kami seperti selalu ingin melakukan suatu bersama-sama. Entah apa, entah siapa jadi apa, siapa yang apa, siapa yang menulis, siapa yang main gitar, tampaknya tidak begitu dipedulikan alias dirasa semengalirnya saja,” kata Jason Ranti dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Kamis, (13/2).
Dalam karier solonya, Jason Ranti sejauh ini telah merilis tiga album penuh, Akibat Pergaulan Blues (2017), Sekilas Info (2019), dan Jalan Ninja (2023). Beberapa single-nya yang hit di antaranya Lagunya Begini Nadanya Begitu yang ia ciptakan untuk penyair Sapardi Djoko Damono, Variasi Pink, Bahaya Komunis, Sabda Tiang Listrik, hingga nomor terbaru Hari Hari Musik.
Sementara itu, Iksan Skuter tenar di genre folk berkat kekuatan lirik dalam karya-karyanya. Sepanjang karier bermusiknya, musisi asal Malang, Jawa Timur itu tercatat pernah merilis sedikitnya 13 album penuh, serta beberapa album live session.
Bagus Dwi Danto yang pernah dikenal dengan moniker Sisir Tanah, merupakan penyanyi asal Yogyakarta yang sudah merilis setidaknya dua album penuh berjudul Woh dan Kudu, serta belasan single lainnya yang kebanyakan bertema tentang sosial dan lingkungan.
“Kami tinggal di kota yang berlainan, provinsi yang berlainan. Jarang-jarang bertemu. Maka ketika ada kesempatan bertemu, selain wara-wiri dan haha-hihi ke sana ke mari, tentunya kami juga ingin produktif dan berkarya bersama sama,” tambah Iksan Skuter.
“Kami ingin buat album. Ya memang demikian. Kami ingin pergi tur bersama. Ya memang demikian. Semoga lagu Siapa yang Tak Pernah bisa menjadi awalan dari petualangan kehidupan yang entah lah. Semoga barokah,” kata Bagus Dwi Danto. (M-3)
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Sesuai judulnya, Gossip, single terbaru Minh membahas kebiasaan bergunjing atau bergosip tentang orang lain.
Alex Teh bercerita mulanya lirik yang ia tulis merupakan sebuah puisi yang kata demi katanya mencuat keluar begitu saja ketika sedang duduk di dalam mobil.
Sal Priadi memang pernah tinggal lama dan tumbuh di Kota Malang. Masa mudanya banyak terjadi di sana.
Lagu dari Zenith Project ini merupakan bentuk penghormatan dan dukungan kepada para atlet, prajurit, relawan, dan semua individu yang berjuang mewakili Indonesia di berbagai medan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved