Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEMAKIN mendekati tanggal tayangnya, yakni 28 Desember 2023, film 13 Bom di Jakarta merilis video trailer resmi kedua. Tayang melalui akun Instagram @13bomdijakartafilm dan kanal Youtube Visinema Pictures pada Kamis (14/12), trailer kedua ini semakin menampilkan kelasnya sebagai film action Indonesia terbesar tahun ini.
Pada trailer kali ini, penonton dibawa masuk ke dalam markas agen rahasia antiterorisme yang disebut Indonesian Contra Terrorism Agency (ICTA) setelah menerima ancaman bom dari kelompok teroris.
Kondisi kacau yang terjadi akibat peledakan truk uang menyulut ketegangan antara anggota ICTA yang diperankan Rukman Rosadi, Ganindra Bimo, dan Putri Ayudya. Ketiganya mengerahkan tim masing-masing untuk memburu kelompok teroris yang dipimpin Arok (Rio Dewanto).
Baca juga: Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Festival Film Rotterdam 2024
Namun, misi penyelidikan tim ICTA berjalan rumit karena dicurigai adanya penyusup dalam tim. Resistensi para teroris yang militan hingga bentrokan serta baku tembak kedua belah pihak berlangsung brutal sekaligus mencekam.
Mengusung genre espionage-action yang terbilang baru dan segar, cuplikan film produksi Visinema ini tampil sangar, intens dan memacu adrenalin.
Sejak awal hingga akhir, video trailer tersebut sarat dengan adegan car chase, baku tembak, perkelahian dan ledakan. Selain itu, yang juga menarik perhatian adalah set markas ICTA yang terlihat steril, sekaligus canggih dan realistis.
Baca juga: Film 13 Bom di Jakarta Rilis Poster Terbaru
“Set markas ICTA dibuat dari nol dan sangat terlihat real. Mulai dari ruang kerja, teknologi, komputer, layar CCTV, dan, yang jadi favorit aku itu, gudang persenjataan,” kata Putri Ayudya terang-terangan menyatakan kekagumannya.
“Set yang real itu jadi ngebantu kita banget untuk betul-betul konsen dengan tugas kita sebagai aktor. Kita merasa dunianya betul-betul sudah jadi, dipersiapkan, dan dibikin custom made sesuai dengan kebutuhan karakternya masing-masing,” lanjut pemeran Karin ini.
Menyajikan tontonan action yang realistis adalah salah satu alasan sutradara Angga Dwimas Sasongko membuat film 13 Bom di Jakarta ini. Itulah sebabnya adegan-adegan tersebut dilakukan secara praktikal, termasuk peledakan truk uang yang betul-betul dilakukan di lokasi syuting.
“Adegan-adegan yang pakai practical effect seperti perang, pegang senjata, ledakan dan segala macam itu benar-benar jadi a whole new experience buat gue secara pribadi,” ujar Ganindra Bimo.
“Apalagi peran gue, sebagai Emil Riyadi, Direktur Kontra Terorisme yang bertanggung jawab dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kondisi lapangan, seperti penyergapan teroris. Seru banget punya load action yang besar di tangan gue,” sambungnya dengan bersemangat.
Film 13 Bom di Jakarta menceritakan tentang kondisi kota Jakarta yang seketika menjadi kelam akibat serangan dan ancaman dari sekumpulan teroris terkait 13 bom yang disebar di seantero Jakarta.
Untuk pengalaman menonton yang tidak terlupakan, saksikan film action terbesar Indonesia ini di bioskop mulai 28 Desember 2023. (RO/Z-1)
Film ini mengisahkan tentang seorang mantan agen elit bernama Oscar Mandalika, yang harus kembali terjun ke dunia yang pernah ia tinggalkan.
“Di akting, gue bisa dapetin peran yang gue butuhin dalam hidup, bisa jadi siapa pun. Tapi, kalau nyanyi dan bermusik, gue bisa luapkan semua emosi gue," ujar Ardhito.
Sempat sulit mengatur keseimbangan porsi bekerja dan menikmati hidup, Ardhito mengungkapkan dirinya sampai dinasehati dan diberi banyak masukan oleh teman-temannya.
Selama ini, untuk menjaga kesehatannya, Bimo banyak minum air putih dan tidak mengonsumsi minuman manis.
Ardhito Pramono berperan sebagai William, sosok anak muda pendiri perusahaan mata uang digital yang mahir di bidang teknologi.
Dalam kehidupan nyata, ternyata Ardhito sendiri pernah merasakan diteror secara personal. Ia mendapatkan pesan berisi ancaman melalui internet dari orang yang tak dikenal.
Trailer The Summer I Turned Pretty Musim Ketiga tersebut menampilkan lagu Daylight dari album Lover dan Red (Taylor's Version)' dari album Red (Taylor's Version) karya Taylor Swift.
Film Rangga & Cinta merupakan remake dari film Ada Apa dengan Cinta? (2002).
Cuplikan film Warkop DKI Kartun berdurasi sekitar satu menit itu menampilkan pertandingan nan absurd antara timnas Indonesia melawan karakter pesepak bola dari negara fiksi Korea Barat.
Dalam film yang akan tayang secara eksklusif di bioskop pada November 2025 ini, Judy dan Nick kembali terlibat dalam sebuah misteri besar ketika Gary De’Snake tiba di Zootopia.
Film Keluarga Super Irit menceritakan perjuangan keluarga Sukaharta dalam menjalani hidup hemat usai sang kepala keluarga kehilangan pekerjaan.
Kini, di film ketiga Now You See Me, Now You See Me: Now You Don't, akan ada lebih banyak pesulap yang terlibat dengan aksi pencurian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved