Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FILM aksi terbaru Visinema Pictures yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko, 13 Bom di Jakarta masuk dalam International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2024. Film tersebut akan masuk dalam program Limelight, program yang menyoroti film-film terbaru yang akan ditayangkan perdana sekaligus berpotensi paling ditunggu penonton dan memenangkan penghargaan internasional.
Di program Limelight, film 13 Bom di Jakarta akan ditayangkan bersama dua film lain. Film asal Finlandia berjudul Stormskerry Maja karya sutradara Tiina Lymi dan film asal Mesir Voy! Voy! Voy! karya sutradara Omar Hilal.
Baca juga: Film Barbie dan Serial Succession Dominasi Nominasi Golden Globe 2024
“Senang sekali film 13 Bom di Jakarta berkesempatan ditayangin di Belanda. Kami melihatnya sebagai pencapaian yang menandai pertumbuhan dan perkembangan potensi film-film Visinema. Festival film internasional ini merupakan milestone yang signifikan bagi kami di Visinema buat memperkenalkan karya kami ke audiens yang lebih luas lagi di skala internasional,” kata sutradara 13 Bom di Jakarta Angga Dwimas Sasongko dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Selasa, (12/12/2023).
Film 13 Bom di Jakarta dibintangi di antaranya oleh Rio Dewanto, Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Lutesha, Ganindra Bimo, Putri Ayudya, Muhammad Khan, dan Niken Anjani. Berkisah tentang Jakarta, kota metropolitan dengan segala ingar bingarnya, seketika menjadi kelam.
Baca juga: Wulan Guritno dan Putrinya Perankan Karakter yang Sama di Film Trinil
Sekumpulan teroris melancarkan serangannya dengan ancaman 13 bom yang disebar di seantero Jakarta. Penelusuran Badan Intelijen dan agen rahasia atas teror tersebut mengarah pada Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), dua orang pengusaha muda di bidang mata uang digital yang dianggap terlibat.
Misi tim agen rahasia pun menjadi rumit ketika mereka mencurigai adanya penyusup dalam tim. Di sisi lain, pemimpin kelompok teroris, Arok (Rio Dewanto) tak henti menebar teror dengan meledakkan bom setiap 8 jam. Satu-satunya cara menghentikan serangan teror tersebut adalah menyerahkan imbalan bernilai fantastis atau keselamatan seluruh warga Jakarta terancam.
Sebelumnya, 13 Bom di Jakarta menjadi penutup di festival film JAFF 2023. Tayangnya 13 Bom di Jakarta di IFFR sekaligus menjadi international premiere film tersebut, setelah melakukan penayangan perdana (world premiere) di JAFF. IFFR telah berlangsung sejak 1972 dan tahun ini menjadi penyelenggaraan ke-51.
(Z-9)
Aktris Cinta Laura Kiehl, yang memerankan karakter Jessica dalam film Agen +62 Menanggapi anggapan bawah karakter yang Ia bawakan mirip dirinya
Mawatu Resort, anak perusahaan Vasanta Group, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Cinema XXI untuk menghadirkan bioskop pertama di Pulau Flores.
Setelah vakum selama 17 tahun dari dunia perfilman, Rieke Diah Pitaloka kembali menyapa penggemar melalui film aksi komedi berjudul Agen +62.
Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut diadaptasi dari cerita original Kampung Jabang Mayit, yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi sebuah thread viral pada 2022.
Film yang akan ditayangkan di bioskop mulai 24 Juli 2025 itu diangkat dari kisah nyata yang dituangkan dalam buku biografi berjudul Believe - Faith, Dream, and Courage.
Di musim kedua Dandadan, Momo dan Okarun serta Nenek Turbo akan bertarung melawan Yokai yang kuat, yakni Evil Eye.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Industri film Indonesia tengah mengalami transformasi besar lewat keberanian para produser yang tidak hanya memproduksi tontonan, tetapi juga mengusung misi perubahan.
Menurut Angga Dwimas Sasongko, film Ratu Malaka adalah karya yang personal dan monumental.
Angga Dwimas Sasongko akan kembali menyutradarai film terbaru berjudul Ratu Malaka. Proyek film aksi tersebut direncanakan akan diproduksi pada 2026.
Ardhito Pramono berperan sebagai William, sosok anak muda pendiri perusahaan mata uang digital yang mahir di bidang teknologi.
Berperan sebagai Gita, seorang staff divisi Cyber di Badan Kontra Terorisme Indonesia, Niken Anjani dituntut memiliki badan yang proporsional untuk mendukung tampilannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved