Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
FILM aksi terbaru Visinema Pictures yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko, 13 Bom di Jakarta masuk dalam International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2024. Film tersebut akan masuk dalam program Limelight, program yang menyoroti film-film terbaru yang akan ditayangkan perdana sekaligus berpotensi paling ditunggu penonton dan memenangkan penghargaan internasional.
Di program Limelight, film 13 Bom di Jakarta akan ditayangkan bersama dua film lain. Film asal Finlandia berjudul Stormskerry Maja karya sutradara Tiina Lymi dan film asal Mesir Voy! Voy! Voy! karya sutradara Omar Hilal.
Baca juga: Film Barbie dan Serial Succession Dominasi Nominasi Golden Globe 2024
“Senang sekali film 13 Bom di Jakarta berkesempatan ditayangin di Belanda. Kami melihatnya sebagai pencapaian yang menandai pertumbuhan dan perkembangan potensi film-film Visinema. Festival film internasional ini merupakan milestone yang signifikan bagi kami di Visinema buat memperkenalkan karya kami ke audiens yang lebih luas lagi di skala internasional,” kata sutradara 13 Bom di Jakarta Angga Dwimas Sasongko dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Selasa, (12/12/2023).
Film 13 Bom di Jakarta dibintangi di antaranya oleh Rio Dewanto, Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Lutesha, Ganindra Bimo, Putri Ayudya, Muhammad Khan, dan Niken Anjani. Berkisah tentang Jakarta, kota metropolitan dengan segala ingar bingarnya, seketika menjadi kelam.
Baca juga: Wulan Guritno dan Putrinya Perankan Karakter yang Sama di Film Trinil
Sekumpulan teroris melancarkan serangannya dengan ancaman 13 bom yang disebar di seantero Jakarta. Penelusuran Badan Intelijen dan agen rahasia atas teror tersebut mengarah pada Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), dua orang pengusaha muda di bidang mata uang digital yang dianggap terlibat.
Misi tim agen rahasia pun menjadi rumit ketika mereka mencurigai adanya penyusup dalam tim. Di sisi lain, pemimpin kelompok teroris, Arok (Rio Dewanto) tak henti menebar teror dengan meledakkan bom setiap 8 jam. Satu-satunya cara menghentikan serangan teror tersebut adalah menyerahkan imbalan bernilai fantastis atau keselamatan seluruh warga Jakarta terancam.
Sebelumnya, 13 Bom di Jakarta menjadi penutup di festival film JAFF 2023. Tayangnya 13 Bom di Jakarta di IFFR sekaligus menjadi international premiere film tersebut, setelah melakukan penayangan perdana (world premiere) di JAFF. IFFR telah berlangsung sejak 1972 dan tahun ini menjadi penyelenggaraan ke-51.
(Z-9)
Anami Films resmi memperkenalkan film horor terbarunya berjudul Labinak: Mereka Ada di Sini, yang mengangkat kisah kanibalisme dalam balutan thriller psikologis.
Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah (2025) menyajikan kisah emosional tentang perjuangan ibu tunggal dan dinamika keluarga yang penuh luka dan cinta.
Bertaut Rindu tayang di bioskop! Kisah remaja & keluarga yang hangat, mengharukan, dan penuh makna. Saksikan hari ini & nikmati promo spesialnya!
PT Nusantara Sejahtera Raya (Cinema XXI) berhasil membukukan pendapatan Rp2,8 triliun dengan laba bersih sebesar Rp324 miliar pada semester I 2025.
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
FILM perang biasanya identik dengan deru senjata, ledakan, dan aksi pertempuran penuh adrenalin. Namun, film Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian, yang tayang mulai hari ini, (24/7) di bioskop,
Film Perang Jawa diumumkan memasuki tahap praproduksi, bertepatan dengan peringatan 200 tahun Perang Jawa.
ANGGA Dwimas Sasongko bersama Visinema Pictures meneruskan ambisinya untuk menggarap film epik tentang Pangeran Diponegoro berjudul Perang Jawa.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Industri film Indonesia tengah mengalami transformasi besar lewat keberanian para produser yang tidak hanya memproduksi tontonan, tetapi juga mengusung misi perubahan.
Menurut Angga Dwimas Sasongko, film Ratu Malaka adalah karya yang personal dan monumental.
Angga Dwimas Sasongko akan kembali menyutradarai film terbaru berjudul Ratu Malaka. Proyek film aksi tersebut direncanakan akan diproduksi pada 2026.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved