Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PRODUSER serial Tira, Joko Anwar menyatakan, karakter superhero dalam serial garapan Jagat Bumi Langit, Tira, masih memiliki keterikatan yang sangat erat dalam arsitek cerita di Jagad Bumi Langit. Menurut dia, pihaknya tetap mempertahankan benang merah dalam membangun cerita, yaitu berpijak pada mitologi, folklore, maupun dongeng yang ada di tanah air.
"Misalnya, dalam Tira kita memasukkan unsur naga, tetapi bukan naga China atau naga Barat," kata dia saat peluncuran perdana Serial Tira dalam acara JAFF ke-18 di Yogyakarta, Rabu (29/11). Naga yang dipresentasikan adalah daga dari folklore Jawa dengan memasukkan unsur naga komodo di dalamnya.
Joko menyebutkan, pengerjaan serial Tira yang delapan episode memakan waktu tiga tahun. Waktu tersebut, kata dia, terbilang sangat lama jika dikerjakan oleh perfilman Hollywood karena mereka bisa saja melakukannya dalam waktu kurang dari setahun.
Baca juga: The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes, Kisah Awal Mula Presiden Snow
"Kita membutuhkan waktu tiga tahun karena harus mengumpulkan sumber daya terbaik yang tersebar di Asia Tenggara (baik sumber daya manusia maupun teknologi)" kata dia.
Pemilihan Zahir Omar sebagai sutradara karena sudah mengenal sosok sutradara tersebut, termasuk karya-karya yang telah dibuat. Dengan demikian, dirinya tingga berbicara tentang visi yang akan dibangun dalam Tira, yaitu membumi, menyuarakan Indonesia, bersifat universal, dan memiliki unsur drama.
Joko mengaku, pihaknya juga sudah memiliki kriteria yang akan memerankan jagoan-jagoan di jagad Bumi Langit, termasuk sosok Suci/ Tira yang diperankan oleh Chelsea Elizabeth Islan. "Yang pasti harus ada jiwa ksatria dan mementingkan kemanusiaan daripada diri sendiri," kata dia.
Baca juga: Seri Original Viu, Bad Boys vs Crazy Girls 2 Siap Tayang 4 Desember Ini!
Khusus untuk Tira, menurut dia, karakter Suci Tira memang sangat cocok dengan Chelsea yang dikenalnya. Misalnya, Chelsea sangat menata hidup. Ia sudah tahu tujuan yang akan dicapai dalam setiap tindakan yang dilakukannya, sama seperti Suci. Suci seperti Chelsea banget, baik dari ketegaran, responsibility, hingga insecurity.
Joko juga mengaku, dirinya mengagumi tanggung jawab Chelsea dalam serial ini, termasuk adegan-adegan lahan yang harus dijalani. "85 hingga 95 persen adegan berantem dilakukan dia sendiri," kata dia.
Joko mengatakan, serial Tira akan memberikan kejutan-kejutan terkait kemunculan karakter jagoan-jagoan baru, terutama pada bagian akhir cerita. "Kejutannya ada di akhir episode delapan," ungkap dia.
Terkait kelanjutan serial ini, kata dia, pihaknya akan melihat sambutan-sambutan dari penonton. "Kalau sambutannya hangat, kita lanjut ya. Karena kalau peminatnya banyak, kami bisa mengumpulkan resources dengan lebih mudah," kata dia.
Serial Tira akan ditayangkan di Disney+ Hotstar mulai 16 Desember 2023. Serial ini akan berisi 8 episode.
(Z-9)
Serial Ratu Ratu Queens adalah prekuel dari film Ali & Ratu Ratu Queens yang tayang di Netflix.
Serial Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bukan sekadar kisah pengkhianatan, tetapi perjuangan seorang istri yang merebut kembali harga dirinya.
Swipe Right, serial terbaru dari WeTV, membawa pesan kuat tentang keberanian seorang perempuan untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.
On The Way, lagu tema serial anime Dan Da Dan, saat ini, sedang menjadi perbincangan di 20 pasar di seluruh dunia, dengan raihan yang luar biasa di Asia dan sekitarnya.
Setelah sempat absen dari layar kaca, keterlibatan Arya Saloka dalam serial ini langsung disambut antusiasme tinggi dari publik.
Riyuka Bunga sempat menjadi sorotan publik setelah mengungkap perselingkuhan yang dialaminya dalam rumah tangga.
Menurut Joko Anwar, kedua syarat ini penting dipenuhi untuk memastikan bahwa setiap karya tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki kedalaman dan inovasi.
Lukman Sardi, Tora Sudiro, dan Aming dipastikan kembali hadir dalam satu judul film layar lebar, Ghost in The Cell (Hantu di Penjara) karya penulis dan sutradara Joko Anwar.
Selama proses syuting ada permintaan khusus agar rambut, kumis, dan jenggot Lukman dicukur. Ia pun mengaku melakukan transformasi tersebut tanpa tekanan.
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Komedi dan horor, dua-duanya adalah genre yang perlu craftmanship dan timing yang presisi. Menggabungkan keduanya adalah challenge terbesar kami dan para kru dan pemain berhasil mencapainya
Di film ini, Joko bersama rumah produksi Come and See Pictures dan produser Tia Hasibuan akan kembali menyentil isu sosial. Salah satunya, adalah kegelisahannya pada kerusakan alam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved