Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PENYANYI senior Tanah Air, Titiek Puspa, mengungkapkan rahasia kebugaran tubuhnya yang masih tetap prima di usia senjanya yang telah mencapai 86 tahun. Melalui pengalaman pribadinya, pola makan sehat dan kebiasaan home cooking menjadi kunci kebugaran Titiek Puspa.
Titiek Puspa mengungkapkan, sejak usia 40 tahunan, ia telah mengambil langkah konkret dengan mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula.
"Menjaga makanan. Saya sejak usia antara 40 (tahun), 30 ke 40 sudah mengurangi gula," ujar Titiek Puspa menyoroti pentingnya kesadaran akan pola makan sehat sebagai investasi untuk kesehatan jangka panjang.
Baca juga: Titiek Puspa Mengaku Tak Ingin Lagi Buat Lagu
Tidak hanya itu, penyanyi kelahiran Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan itu juga secara konsisten mengurangi asupan garam dan boga bahari yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.
"Mengurangi garam, makanan fat (berlemak). Terus makanan yang menakutkan dari laut, seafood, yang keras. Itu saya lakukan kurang lebih saat usia saya 40. Kadang (saya hanya pakai) gula separuh kadang enggak sampai separuh," tambahnya.
Titiek Puspa menunjukkan komitmennya yang tinggi terhadap kesehatan dengan memantau secara ketat asupan gula dalam pola makannya.
Baca juga: Dua Album Titiek Puspa Hadir di Platform Streaming
Keputusannya untuk mengontrol konsumsi gula ini bahkan mencapai puncaknya saat ia mendapatkan protes dari anaknya. Protes tersebut muncul karena makanan yang disajikan Titiek Puspa dianggap kurang memiliki rasa.
Kejadian ini mencerminkan keseriusan dan konsistensi Titiek Puspa dalam menjalani gaya hidup sehat. Pengontrolan ketat terhadap gula tidak hanya sekadar pilihan, tetapi menjadi bagian integral dari pola makan sehari-harinya.
Meskipun mendapat sorotan dari anaknya terkait rasa makanannya, Titiek Puspa tetap teguh pada prinsip kesehatan yang diyakininya.
Dalam menjalani perubahan pola makan ini, Titiek Puspa tidak hanya memandangnya sebagai suatu kewajiban, tetapi sebagai investasi jangka panjang untuk kesejahteraan tubuhnya.
Kesadaran ini tidak hanya mencakup pengurangan gula, tetapi juga mencakup perhatian terhadap aspek kesehatan lainnya, seperti mengurangi garam dan memilih bahan makanan dengan cermat.
Kebiasaan positif lain yang diungkapkan Titiek Puspa adalah lebih sering mengonsumsi masakan yang dibuat sendiri di rumah. Ia jarang makan di restoran karena pernah mengalami reaksi tubuh yang tidak nyaman.
"Jadi saya itu sekarang home cooking jadi saya kalau di restoran yang enak kalau sudah kena bumbu masakan sudah (langsung pusing). Jadi sudah kampungan aja, kampungan aja," paparnya kepada wartawan, Kamis (23/11), di Kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Titiek Puspa juga membagikan perjalanan transformasi kesehatannya, dari masa-masa sering sakit hingga menjadi sosok yang jarang mengalami masalah kesehatan dan merasa lebih energik.
Kesaksiannya ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang memasuki usia senja, untuk memperhatikan pola makan dan gaya hidup sehat guna menjaga kesehatan dengan baik. (Z-1)
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Alat dengar yang digunakan sehari-hari disarankan yang memiliki noise cancelling untuk meredam suara bising dari luar.
Untuk penyimpanan di kulkas, Tuti menyarankan agar daging disimpan beku di freezer dan dikemas sesuai dengan porsi kebutuhan sajian.
Tanpa pemahaman dan kontrol diri yang baik, kebiasaan membagikan informasi dan konten di media sosial bisa mengganggu dan merugikan orang lain.
Perasaan kecewa adalah hal yang sangat manusiawi ketika harapan tidak sejalan dengan kenyataan. Misalnya, saat melihat keberhasilan teman-teman sebaya.
Daging kerbau kerap kali dianggap keras dan sulit diolah. Padahal dengan teknik yang tepat, bahan pangan ini bisa menjadi sajian empuk dan lezat.
Lagu Marilah Kemari dari Yoan Cocohamida bukan sekadar remake, tapi juga jembatan emosional lintas generasi yang menyatukan semangat masa lalu dan energi kekinian.
Kabar duka menyelimuti dunia musik Indonesia. Titiek Puspa, diva legendaris Tanah Air yang telah menjadi ikon lintas generasi, meninggal dunia pada Kamis (13/4)
Vina Panduwinata mengungkapkan, kepergian Titiek Puspa di usia 87 tahun meninggalkan duka mendalam bagi insan musik Tanah Air.
Presiden Prabowo Subianto berharap dedikasi dan semangat Titiek Puspa akan selalu menjadi inspirasi bagi para seniman dan generasi penerus.
Selama hidup, kata Petty Tunjungsari sang ibu hanya ingin menyenangkan masyarakat dengan karyanya.
Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Penyanyi legendaris Titiek Puspa telah berpulang, Kamis (10/4).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved