Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
JOGJA-Netpac Asian Film Festival 2023 akan berlangsung pada 25 November hingga 2 Desember 2023 di Yogyakarta. Festival film tersebut tahun ini akan dibuka dengan film Auto Bio Pamphlet, film debut sutradara Ashish Avinash Bende dari India. Sementara festival akan ditutup dengan penayangan perdana film terbaru karya sutradara Angga Dwimas Sasongko berjudul 13 Bom di Jakarta.
“Tahun ini kami ingin mempersembahkan nuansa yang sedikit berbeda. Kami ingin membuka festival dengan pengalaman yang ceria melalui film Auto Bio Pamphlet dari India. Ceritanya coming of age yang rasanya ringan dan cocok sebagai pembuka semangat dan menghibur,” kata Direktur Program JAFF Alexander Matius dalam konferensi pers virtual, Jumat, (10/11).
“Karena pembukanya adalah film dari luar negeri, sebagai film penutup kami ingin menghadirkan film Indonesia. Rasanya tepat untuk menutup JAFF tahun ini dengan film yang spektakuler di tahun ini, yaitu 13 Bom di Jakarta. Pemutarannya di JAFF18 sekaligus akan menjadi world premiere sehingga akan memberikan pengalaman yang seru sebagai penutup,” tambah Alexander Matius atau akrab disapa Mamat.
Baca juga : Visinema Pictures Klaim 13 Bom di Jakarta Jadi Film Aksi Terbesar 2023
CEO Visinema Angga Dwimas Sasongko yang juga merupakan sutradara film 13 Bom di Jakarta, menyampaikan dukungannya terhadap JAFF. Setidaknya ada empat film produksi Visinema yang tayang di festival tersebut.
Baca juga : Film 13 Bom di Jakarta Rilis Bocoran Adegan Ledakan Asli dan Menggelegar
“Visinema dengan bangga mendukung JAFF 2023 dari berbagai sisi. Empat film produksi Visinema diputar di JAFF, termasuk 13 Bom di Jakarta yang akan menjadi film penutup JAFF. Selain itu, platform distribusi kami, Bioskop Online juga berkolaborasi lewat roadshow dan pemutaran film JAFF di platform Bioskop Online. Lewat berbagai kolaborasi ini, kami berharap film Indonesia akan semakin berkembang dan menemukan fan yang lebih luas lagi, tidak hanya yang hadir di Jogja tapi di seluruh Indonesia, malah internasional,” ujar Angga.
AKTRIS Lily Collins, pemeran utama dalam serial Emily in Paris sudah terjun ke dunia hiburan sejak masih balita, tepatnya tahun 1992 saat usianya baru dua tahun.
Film berjudul Surat Untuk Presiden mengisahkan tentang harapan, keteguhan hati, dan cinta keluarga.
Kolaborasi vokal Eva Celia dan Bilal Indrajaya diharapkan menjadi penghubung antargenerasi untuk menjadi penikmat cerita Rangga dan Cinta.
Menurut Nurra Datau, kemiripan dengan The Last Airbender terutama karena Panji Tengkorak juga mengusung visual dua dimensi dan koreografi pertarungan yang didasari oleh seni beladiri.
Nicholas Saputra menunjukkan seluruh bakatnya dalam film musikal Siapa Dia itu dengan berakting bahkan bernyanyi.
Aktor Nicholas Saputra memerankan empat karakter dari empat zaman berbeda, masing-masing dengan kisah cinta, tragedi, dan lagu utama tersendiri.
FILM horor MVP Pictures yang disutradarai Randolph Zaini, Dia Bukan Ibu (A Woman Called Mother) resmi terpilih sebagai official selection Fantastic Fest 2025.
Festival Film Wartawan tahun ini menjadi tribut mendalam bagi almarhum Wina Armada Sukardi, Presiden FFW, yang baru saja berpulang.
Tahun ini, Festival Film Flobamora mengangkat tema Kalunga dari bahasa Sumba sebagai simbol tumbuh dan berkembangnya perfilman di wilayah ini.
Cinta Laura tampil memesona sembari membawa pesan kuat tentang representasi dan kekuatan perempuan Indonesia di panggung global.
Founder Cilacap Kreatif Romi Angger Hidayat menyampaikan TJIFF yang dipersembahkan Cilacap Kreatif dan Rekarya mengusung tema Meta Rasa.
Tahun ini, JAFF pun mencatatkan rekor baru dengan jumlah kunjungan penonton terbanyak sepanjang sejarah festival tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved