Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RUANG 29 Pictures segera meluncurkan karya film perdananya berjudul "Satu Hari Dengan Ibu" (SAHDU) yang tayang pada tanggal 21 September mendatang di seluruh jaringan bioskop XXI di Indonesia.
Film yang dibintangi oleh artis muda berbakat Chand Kelvin yang memerankan karakter anak yang telah tumbuh dewasa dan bergumul menemukan makna berbakti kepada orangtua, khususnya ibu.
Kekuatan film ini terletak pada jalinan cerita yang dibangun tentang kasih sayang seorang ibu kepada anak dalam membesarkan, merawat, dan mendidik berdasarkan nilai-nilai kebaikan universal yang diajarkan dalam agama Islam dan agama-agama lainnya.
Baca juga: Fllm 'Air Mata di Ujung Sajadah' Siap Kuras Air Mata Penonton Mulai 7 September
Sementara itu dalam proses perjalanan hidup seorang anak menuju dewasa, sering ditemui konflik dengan sang ibu akibat perbedaan pandangan.
Film ini mencoba mencari ‘jalan tengah’ dari konflik tersebut dengan menampilkan beragam penggambaran yang kaya akan contoh kehidupan nyata beserta solusi mencerahkan yang mengalir.
Film Bergenre Drama Keluarga
SAHDU mengisi kekosongan film Indonesia bergenre drama keluarga untuk semua umur. SAHDU menjadi film yang memiliki karakter tersendiri dan unik, karena lahir dari ide komunitas berlatar belakang kemanusiaan.
Baca juga:
Artinya, saat ini komunitas memiliki peran penting dalam membangun narasi dan menyampaikan pesan moral melalui film yang sejatinya ditujukan kepada para anggota komunitas, tetapi juga layak konsumsi bagi publik karena telah lulus sensor dan layak ditonton untuk semua umur.
Saat ini SAHDU memilih jalur penyebaran filmnya melalui jaringan bioskop XXI di seluruh Indonesia dan di luar layanan streaming maupun festival film.
“Film ini bertujuan memberitahu bahwa sosok ibu adalah sosok yang istimewa, yang kedua selagi masih ada sosok ibu sayangi dan berbaktilah padanya, yang ketiga untuk para calon ibu, siapkan dirimu untuk menjadi sosok ibu yang istimewa,” ujar Ustadz Luqmanulhakim, pendiri sekaligus pengasuh Masjid Kapal Munzalan, Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Inisiator Pembuatan Film 'SAHDU'
Komunitas Masjid Kapal Munzalan bersama komunitas Musawarah menjadi inisiator pembuatan film layar lebar SAHDU dengan menggandeng Muhammad Amrul Ummami, sutradara muda yang terkenal melalui karya trilogi film pendek Cinta Subuh (2016) dan film Mengejar Halal (2017).
Baca juga: Catchplay+ Luncurkan “Losmen Melati The Series” dan Mulai Tayang
SAHDU mengangkat penggalan kisah seorang pria dewasa, Dewa yang tinggal bersama ibunya yang single parent karena ditinggal wafat suaminya untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Relasi Ibu dan Anak Dewasa
Sementara, Dewa sibuk dengan pekerjaan serta kegiatannya di kota besar, Jakarta. Sehingga, tidak memiliki banyak waktu berkualitas untuk berinteraksi bersama sang ibu.
Kisah ini kerap terjadi dalam relasi ibu dan anak dewasa yang sudah memiliki pekerjaan dan kegiatan sendiri di luar rumah.
Baca juga: Film Horor 'Mantra Surugana' Siap Meneror Penonton di Bioskop
Sementara sang ibu terus memberikan kasih sayang yang tulus kepada anak dalam bentuk perhatian yang kadang dipahami anak sebagai pengekangan sikap dan tindakan.
“SAHDU mengajak penonton untuk berimajinasi dengan berbagai pertanyaan sederhana yang membentuk relasi ibu-anak menjadi bermakna, tetapi kerap dibiarkan lewat begitu saja," kata ujar sang sutradara, Amrul Ummami.
"Pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti siapakah yang membangunkan setiap pagi, menelepon jika sudah malam belum kembali ke rumah, dan siapa yang mengingatkan untuk menjalankan ibadah dengan baik adalah beberapa contoh relasi ibu-anak yang coba diangkat serta dimaknai lebih dalam pada film ini,” tutur Amrul.
Jajaran pemain utama lainnya pada film SAHDU adalah aktris senior berbakat Vonny Anggraini yang memerankan peran Ibu, model dan aktris muda Vebby Palwinta, Muzzaki Ramdhan, Hifdzi Khoir, M.Rizky dengan special performance dari Rizal Armada, Ivan Govinda, Ricky Perdana, dan Cupink Topan.
Tampil dengan penjiwaan karakter yang prima, setiap beradu akting menampilkan kisah penuh kehangatan dan sarat pesan moral.
Sementara itu, mendampingi besutan film perdana dari Ruang 29 Pictures adalah original soundtrack (OST) garapan penulis lagu dan penyanyi OST terkenal, Natta Reza, yang telah menghasilkan beberapa karya fenomenal dengan jutaan viewer di kanal musik Youtube.
Baca juga: Film 'Air Mata di Ujung Sajadah' Rilis Trailer dan Siap Tayang Mulai 7 September
“Pilihan kata dan nada dalam OST Satu Hari dengan Ibu adalah gambaran nyata bahwa kasih sayang seorang ibu kepada anaknya adalah sepanjang masa hidupnya," kata Netta.
"Saya harap OST ini dapat menjadi perbendaharaan lagu yang menginspirasi hubungan yang harmonis antara orang tua, khususnya ibu dan anaknya,” ujar Natta.
“Hari ini juga menandakan diluncurkannya official OST dan poster film SAHDU kepada para pecinta film Indonesia, khusus untuk poster film SAHDU akan disebar ke seluruh jaringan bioskop XXI,” ujar Novandrian, produser film SAHDU.
Film SAHDU akan menggelar special screening di Kota Solo, Jawa Tengah pada tanggal 9 September yang akan dihadiri Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.
Undang Tiga Calon Presiden
Gala premiere di Jakarta pada tanggal 14 September yang akan mengundang Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, public figure dan kritikus sineas dan pemerhati film Nasional.
Special screening di Kota Bandung pada tanggal 16 September akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, komunitas anak muda Bandung, dan pemerhati film Bandung.
Special screening di Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada tanggal 21 September akan dihadiri oleh Ustadz Luqmanulhakim.
Special screening di kota Yogyakarta pada tanggal 22 September akan dihadiri oleh Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Salim A Fillah. Terakhir special screening pada tanggal 24 September di Kota Pekanbaru, Riau dan dihadiri oleh Ustadz Abdul Somad. (RI/S-4)
Drama musikal ini sukses digelar pada Januari lalu. Saat dilakukan penayangan di Taman Ismail Marzuki setidaknya ada 1.800 penonton yang terbagi dalam dua sesi.
Pelajari struktur drama efektif! Bangun cerita memikat, kuasai elemen kunci, dan raih hati penonton.
Perayaan Mati Rasa adalah film drama Indonesia yang tayang perdana pada 29 Januari 2025. Film ini merupakan debut Iqbaal Ramadhan sebagai produser, dengan Umay Shahab sebagai sutradara
Ju Ji Hoon adalah salah satu aktor Korea Selatan yang berhasil mencuri perhatian penonton dengan kemampuan aktingnya yang luar biasa.
Kepindahan Arini dan keluarga ke kota kecil untuk memulai hidup baru, justru berbalik menjadi petaka setelah mereka menemukan sebuah cermin kuno di gudang rahasia
Jamiluddin mengatakan ekspresi Hasto untuk menutupi suasana kebatinan yang sesungguhnya. Hasto dinilai menutupi kegelisahannya.
Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut diadaptasi dari cerita original Kampung Jabang Mayit, yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi sebuah thread viral pada 2022.
Film yang akan ditayangkan di bioskop mulai 24 Juli 2025 itu diangkat dari kisah nyata yang dituangkan dalam buku biografi berjudul Believe - Faith, Dream, and Courage.
Di musim kedua Dandadan, Momo dan Okarun serta Nenek Turbo akan bertarung melawan Yokai yang kuat, yakni Evil Eye.
Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal menceritakan perjalanan cinta yang kompleks, mulai dari ghosting sampai toxic relationship.
Film Warkop DKI Kartun adalah cara efektif untuk memperkenalkan Warkop kepada anak-anak, sekaligus menggiatkan industri animasi di tanah air.
Lorong Kost bercerita tentang Tika, yang terpaksa tinggal di kos-kosan murah demi bertahan hidup tetapi harus menghadapi teror setelah salah satu penghuni kos ditemukan tewas bunuh diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved