Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MANTAN pebulu tangkis ganda putri, Greysia Polii, 35, pada 2 Agustus 2023 merayakan dua tahun juara emasnya di Olimpiade Tokyo 2020 bersama dengan Apriyani Rahayu.
Dalam bincang bersama media, Greysia mengaku, medali emas yang diraihnya bersama Apriyani Rahayu itu menjadi hal yang sangat mengubah hidupnya.
"Itu pasti hal yang sudah terbayangkan, tapi gak pernah berekspektasi mendapatkan medali emas. Tentu aku sangat terharu karena itu sebuah mimpi dari kecil. Apalagi harapan Indonesia memiliki juara olimpiade ganda putri, itu membuat saya sangat terharu," kata Greysia.
Baca juga: Greysia Akui Ganda Putri Indonesia Kalah Mental
Perempuan kelahiran 11 Agustus itu merasa, bahwa kemenangannya saat itu adalah kemenangan bersama. Pasalnya, bukan hanya dirinya dan Apriani saja yang berjuang keras, tapi juga semua komponen bangsa.
Tepat setelah kemenangannya itu, Greysia memutuskan untuk pensiun dari dunia bulu tagkis yang telah digelutinya selama 30 tahun. Tentu, ia merasa sangat berat. Pasalnya ia harus meninggalkan dunia yang amat dicintainya.
Baca juga: Meski Sudah Gantung Raket, Greysia Tetap Sibuk di Dunia Bulu Tangkis
Namun, di sisi lain, atlet berdasrh Minahasa itu mempertimbangkan usianya yang memang sudah memasuki masa pensiun seorang atlet dan banyak hal lain yang harus dikejarnya.
"Tapi, life must go on, dan saya ada prioritas lain. Apalagi saya baru menikah, dan kami merencanakan untuk punya anak. Pada akhirnya saat saya memutuskan untuk pensiun, saya dan suami tidak ada berat hati, yang ada hanya ucapan syukur yang luar biasa karena sempat menorehkan prestasi untuk Indonesia," beber dia.
Bahkan, dari sisi tim nasional, Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas), Jaya Raya dan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) pun dengan berat hati melepas atlet kebanggaan Indonesia itu untuk pensiun. Karenanya, hingga kini ia masih meluangkan waktunya untuk memberikan ilmu dan semangat kepada junior-junior yang ada di pusat pelatihan.
"Jadi itu janji dan komitmen saya untuk masih jadi bagian dari Pelatnas Indonesia dan Timnas Indonesia, dan tentu saya jalani sampai saat ini," ucap dia.
Setelah tidak disibukkan dengan dunia atlet, kini Greysia lebih fokus pada keluarga kecilnya dan mengurus beberapa bisnis.
"Karena dulu saya masih di asrama, dan jadi pemain bulu tangkis, sulit memikirkan hal-hal lainnya. Jadi sekarang hal-hal yang sempat tertinggal itu bisa lebih diurusi dan dijalani lebih fokus lagi," tutur Greysia.
Saat ini, ia pun serig diundang menjadi pembicara di acara-acara motivasi beberapa perusahaan, baik milik pemerintah maupun swasta untuk membagikan kisah suksesnya.
Ia berharap, perjuangannya selama 30 tahun untuk meraih medali emas bagi Indonesia bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di Indonesia untuk meraih mimpi.
"Jadi tidak melulu Greysia menjadi seorang juara, memang benar saya pernah menjadi juara. Tapi setelah saya tidak menjadi atlet, bagaimana hidup saya bisa menjadi inspirasi buat teman-teman dan generasi muda saat ini. Perjuagan saya selama 30 tahun dan mendapatkan keberhasilan, itulah yang orang-orang ingin tahu, bukan hanya buat atlet saja, tapi dampaknya untuk semua orang," tandas dia. (Z-10)
KPK mengungkap bahwa praktik pemerasan terhadap tenaga kerja asing (TKA) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyadar ke berbagai sektor, termasuk bidang olahraga
Dana yang terkumpul berasal dari penjualan tiket dan lelang sejumlah barang koleksi bertanda tangan para legenda bulu tangkis, seperti raket, jersey, dan perangkat teknologi.
FENOMENA lari di Indonesia terus berkembang pesat. Kini, aktivitas lari bukan hanya untuk menjaga kesehatan, tetapi juga gaya hidup, bagian dari komunitas. FuelCell Rebel v5.
ATLET muda equestrian Indonesia, Narantraya Jeihan Widjaya, mencatatkan performa apik dalam dua kejuaraan nasional bergengsi yang berlangsung beruntun di Arthayasa Stables, Depok
Cucun Ahmad Syamsurijal membuka ajang International Horseback Archery Alliance (IHAA) World Kids Championship 2025
ACARA tinju selebritas Superstar Knockout (SKO) akan kembali digelar dengan volume ketiganya pada 9 Agustus mendatang di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, Jakarta.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Anthony Sinisuka Ginting mengaku belum bisa tampil maksimal, terutama dalam hal menerapkan strategi permainan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved