Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Film Catatan Si Boy reboot yang dibintangi Angga Yunanda dan Syifa Hadju dipastikan tayang di bioskop Tanah Air mulai 17 Agustus 2023 mendatang. Catatan Si Boy sangat populer di tahun 80 dan 90-an hingga dibikin 5 seri. Kala itu, film tentang pergaulan anak remaja dengan segala drama percintaanya dibintangi oleh Onky Alexander dan Meriam Bellina. Sosok Boy sangat melekat bagi pengemarnya.
Baca juga : Trailer Petualangan Sherina 2, Kalimantan dan Orangutan
Kini film dengan judul yng sana disutradarai oleh Hanung Bramantyo, tokoh Boy dengan karakter jiwa sosial tinggi dan memiliki banyak teman dipercayakan kepada Angga Yunanda. Selama proses syuting, Angga mendapat banyak masukan untuk memberikan penampilan maksimal.
"Berjalan dengan lancar untuk aku sendiri sebagai Boy, persiapan lumayan panjang ada reading, ada workshop fighting karena aku lumayan ada beberapa sequence untuk fighting," ungkap Angga Yunanda kepada wartawan di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Angga Yunanda mengaku sebelum mendapat tawaran untuk menjadi si Boy, dirinya sudah sempat mengetahui cerita film fenomenal tersebut. Namun, melewati proses diskusi panjang dengan sutradara dan produser, Angga diberi kepercayaan untuk menampilkan sosok Si Boy yang kekinian tanpa melepas karakter aslinya di tahun 80-an.
"Tapi untuk karakter developmentnya banyak referensi lain yang aku kumpulkan untuk jadi Boy saat ini, seperti aku nonton film originalnya diskusinya juga sama sutradara itu prosesnya lama akhirnya bisa jadi Boy di catatan si boy 2023 ini semoga nanti bisa tersampaikan dengan baik," terang Angga Yunanda.
"Di sini aku ingin memberikan gaya sendiri sebagai Boy jaman sekarang. Tapi tetap ada benang merahnya yang tidak jauh dari boy yang dulu. Cuma si Boy di sini bikin aku jadi tau orang kaya sebenernya tuh gimana ga suka pamer," tambah Angga Yunanda.
Meski dalam trailer ditunjukan bagaimana sosok Boy, macho dan kebut-kebutan mobil Angga Yunanda menegaskan bahwa Boy yang dimainkan bukan bad boy.
"Menurut aku Boy itu nggak bad boy sih, dia good boy banget, humble. Sporty betul. Gesturnya pasti, cuma nanti aja biar surprise," jelas Angga Yunanda.
Catatan Si Boy reboot digarap MD Pictures bekerja sama dengan dua rumah produksi MVP Pictures dan Dapur Film. Selain Angga dan Syifa Hadju, ada Alyssa Daguise sebagai Vera, Rebecca Klopper sebagai Ina, Arya Vasco sebagai Jefri, Carmela van der Kruk sebagai Ocha, Gemi Nastiti sebagai Melly, Ara Ajisiwa sebagai Ambar, Diandra Agatha sebagai Susan, dan Naimma Aljufri sebagai Charma.
Soal tokoh utama, Manoj Punjabi membeberkan kalau nama Angga Yunanda adalah sosok yang paling pas sebagai Boy di zaman milenial sekarang. "Waktu casting Boy, di pikiran saya ada Angga dan ada dua nama lainnya. Kami tahu, memerankan Boy tentu punya pressure yang besar. Kita harus yakin banget siapa yang pantas, yang sesuai untuk menjadi Boy. Kita akhirnya pilih Angga, karena merasa, ya sudah, ini Boy di era sekarang, dia bisa," terang Manoj Punjabi. (B-4)
Melalui proses seleksi dengan lebih dari 50 peserta, Last Chicken On Earth dan In the Never Ending Whirl of a Reel terpilih sebagai film terbaik dari wilayah DKI Jakarta.
MASA-masa sulit atau menantang dalam hidup pernah dialami. Tak jarang dihadapkan pada keputusan sulit yang perlu diambil. Hal tersebut juga dialami oleh sutradara perempuan Kamila Andini.
Film Tepatilah Janji merupakan salah satu sarana untuk mengajak masyarakat menggunakan hak suara dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada), 27 November mendatang.
HOME industri alias pabrik rumahan yang memproduksi narkoba jenis tembakau gorila terkuak beroperasi di Jakarta dengan sutradaranya mendekam di penjara.
PARA terduga pemeran film hasil pengungkapan kasus rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan tidak memenuhi panggilan polisi.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
IFG Life merilis sebuah serial film pendek berjudul Bias karya sineas kenamaan Hanung Bramantyo yang ditayangkan melalui platform YouTube.
Inti dari kisah film-film ini adalah manusia karena tanpa kualitas manusia, Indonesia tidak akan maju.
Hanung mengatakan dirinya memilih menjadi produser adalah agar anak-anak muda yang baru terjun menjadi sutradara bisa fokus mendirect film..
"Lebih dari 500 titik dalam film harus dikerjakan lewat proses CGI, yang makan waktu panjang. Belum lagi bagian pertempuran seru yang harus dibuat dengan detail."
Simbol bintang dalam film Satria Dewa: Gatotkaca menjadi bahan perdebatan warganet di media sosial. Mereka menyebut simbol tersebut mirip dengan Captain Marvel.
Sutradara Satria Dewa: Gatotkaca itu mengatakan, cara terbaik mengenalkan anak-anak dengan pahlawan super lokal adalah lewat bercerita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved