Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PENULIS Elizabeth Gilbert, yang terkenal setelah novel Eat, Pray, Love dijadikan film yang dibitangi Julia Roberts, Senin (12/6), mengatakan dirinya batal menerbitkan novel terbarunya setelah dikritik karena mengambil latar belakang Rusia.
Keputusan Gilbert itu menunjukkan sulitnya penerbit, selebritas, maupun atlet dan seniman untuk menghadapi akibat sampingan dari invasi Rusia ke Ukraina.
Gilbert, pekan lalu, mengumumkan buku terbarunya, The Snow Forest akan diterbitkan tahun depan. Namun, gempuran komentar negatif mengenai buku itu membuat dia membatalkan rencananya itu.
Baca juga: Stephen King Kagumi Elon Musk tapi Gagal Paham Manuvernya di Twitter
"Saya menerima sangat banyak reaksi dan tanggapan dari pembaca Ukraina yang menyatakan kemarahan, kesedihan, kekecewaan, dan duka mereka terkait keputusan saya untuk merilis buku saya yang berlatar belakang Rusia pada saat ini," ungkap Gilbert dalam video Instagram.
"Karenanya, saya melakukan koreksi dan membatalkan penerbitan buku ini."
"Saya tidak mau melukai sekelompok orang yang telah mengalami dan masih mengalami kesedihan dan ketakutan yang amat sangat," lanjutnya.
Baca juga: Serial Hercule Poirot Karya Agatha Christie Akan Kembali Diangkat Jadi Film
Novel bertaru Gilbert itu mengambil setting di Uni Soviet pada 1930-an berkisah tentang keluarga yang berjuang melawan pemerintah yang otoriter.
Meski sama sekali tidak ada kaitannya dengan Rusia modern, para pembaca di laman daring Goodreads sepakat untuk mengkritik pemilihan latar belakang Gilbert untuk buku itu.
"Saat warga Ukraina mati karena ulah teroris Rusia, seorang penulis terkenal menulsi buku tentang mereka dan membuat para bedebah itu romantis," tulis satu dari ratusan orang yang memberikan satu bintang untuk buku terbaru Gilbert itu.
"Mengapa Anda menulis tentang Rusia saat mereka melakukan genosida dan ekosida di Ukraina? Benar-benar memalukan! Saya sangat kecewa dengan Anda," tulis pembaca lainnya.
Tahun lalu, Opera Metropolitan di New York memutuskan hubungan dengan penyanyi opera Rusia Anna Netrebko, yang pernah menyatakan dukungannya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Atlet Rusia dan Belarus juga dilarang tampil di sejumlah olahraga menggunakan bendera negara mereka. (AFP/Z-1)
Film ini diambil dari novel Tabayyun karya Ilyas Bachtiar.
Temukan novel terbaik! Rekomendasi bacaan menarik, bikin ketagihan, dan penuh inspirasi. Jelajahi dunia baru lewat kata!
Novel biasanya ditulis dalam gaya naratif dan memiliki struktur yang lebih luas dibandingkan cerpen.
Novel biasanya terdiri dari beberapa bab dan memiliki jumlah kata yang lebih banyak dibandingkan cerpen. Membaca novel juga bisa dengan mudah melalui aplikasi di HP.
Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati merupakan novel yang mengeksplorasi tentang tema kesehatan mental.
FILM Bumi Manusia adaptasi novel Pramoedya Ananta Toer (Pram) versi panjang, sekitar 5–6 jam, akan tayang di KlikFilm.
Prof Agus telah menulis dan menerbitkan 11 buku yang membahas berbagai topik seputar politik, keamanan, dan hubungan internasional.
Sutradara kondang Hanung Bramantyo kembali menunjukkan produktivitasnya dengan menghadirkan dua film pada Februari ini.
Dedikasi Pramoedya Ananta Toer tidak lepas dari berbagai konsekuensi berat, ia harus merasakan pahitnya penjara di tiga rezim berbeda.
Kelima Penulis dongeng Indonesia ini menghasilkan karya legendaris yang menghibur sekaligus mendidik.
Han Kang, yang kini berusia 53 tahun, sebelumnya dikenal luas berkat karyanya The Vegetarian, yang memenangkan Man Booker International Prize pada 2007.
Penamuda mengundang para penulis untuk berkolaborasi menulis buku dengan beragam tema.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved