Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SETELAH sukses dengan film Mencuri Raden Saleh, sutradara Angga Dwimas Sasongko kembali bermain dengan genre baru, Angga menyutradarai film espionage-action lewat 13 Bom di Jakarta.
Naskah film tersebut ditulis Angga bersama Irfxan Ramli. Angga menyebut mulai Juni ini, film memasuki tahapan produksi.
“Film 13 Bom di Jakarta sudah selesai big reading dan bootcamp untuk pemain. Workshop fighting dan gun battle juga sudah selesai. Selanjutnya kami akan mulai syuting selama 45 hari,” ungkap Angga dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia, Jumat, (2/6).
Baca Juga : Proyek Baru Angga Dwimas Sasongko, Film Bergenre Aksi-Spionase
Proses big reading telah dilakukan pada Mei dan diikuti oleh seluruh pemain termasuk Angga Dwimas Sasongko selaku sutradara, Taufan Adryan sebagai produser dan sejumlah kru.
Baca juga : Mencuri Raden Saleh, Film yang Menyatukan Ikon Aktor dan Aktris Masa Kini
Dalam proses big reading, para pemain membaca naskah untuk mempelajari karakter dan adegan, baik untuk peran sendiri atau aktor lainnya.
Film 13 Bom di Jakarta melibatkan nama-nama besar seperti Rio Dewanto, Chicco Kurniawan, Lutesha, Ardhito Pramono, Ganindra Bimo, Putri Ayudya, Niken Anjani, Muhammad Khan dan Rukman Rosadi.
Setelah Mencuri Raden Saleh, 13 Bom di Jakarta juga akan menjadi proyek besar teranyar Visinema Pictures, jika menilik dari tema dan sederet nama besar yang terlibat. (Z-8)
FILM La tahzan: Cinta, Dosa, Luka garapan sutradara Hanung Bramantyo menceritakan drama sebuah keluarga dengan isu perselingkuhan. Dibintangi oleh Deva Mahenra, Marshanda, dan Ariel Tatum.
Olga Lydia mengungkapkan alasan memilih sebagai produser film genre tersebut lantaran kecintaannya terhadap pertunjukan teater musikal.
Windy Apsari mengungkapkan bahwa dalam membintangi film Arti Cinta memiliki tantangannya saat proses syuting adalah menyanyi secara langsung.
Film Arti Cinta garapan sutradara Monty Tiwa dan Tepan Kobain ini mengangkat drama keluarga dengan realita pahit terutama patah hati karena cinta.
Panggil Aku Ayah merupakan drama komedi tentang keluarga yang tumbuh dari kehadiran dan kepedulian, bukan semata dari darah.
Film Cyberbullying menyoroti fenomena sosial bahwa perundungan di ruang digital yang tidak hanya menyasar orang dewasa, tetapi juga anak dan remaja.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Industri film Indonesia tengah mengalami transformasi besar lewat keberanian para produser yang tidak hanya memproduksi tontonan, tetapi juga mengusung misi perubahan.
Menurut Angga Dwimas Sasongko, film Ratu Malaka adalah karya yang personal dan monumental.
Angga Dwimas Sasongko akan kembali menyutradarai film terbaru berjudul Ratu Malaka. Proyek film aksi tersebut direncanakan akan diproduksi pada 2026.
Ardhito Pramono berperan sebagai William, sosok anak muda pendiri perusahaan mata uang digital yang mahir di bidang teknologi.
Berperan sebagai Gita, seorang staff divisi Cyber di Badan Kontra Terorisme Indonesia, Niken Anjani dituntut memiliki badan yang proporsional untuk mendukung tampilannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved