Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Film bergenre aksi-pencurian Mencuri Raden Saleh yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko dan diproduksi Visinema Pictures bakal segera tayang di jaringan bioskop pada 25 Agustus.
Film itu dibintangi para aktor dan aktris muda yang boleh dianggap sebagai wajah dan ikon perfilman saat ini. Mereka adalah Iqbaal Ramadhan yang sebelumnya sukses membintangi seri film Dilan, Angga Yunanda (Dua Garis Biru), Rachel Amanda (NKCTHI), Aghniny Haque (Wiro Sableng, KKN Desa Penari), Umay Shahab (sutradara Ku Kira Kau Rumah), dan Ari Irham (Terlalu Tampan).
Film tersebut berkisah tentang rencana pencurian lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya maestro Raden Saleh. Iqbaal Ramadhan yang memerankan karakter Piko, yang merupakan mahasiswa seni, mengatakan film ini bisa dianggap sebagai film yang bisa menyatukan ikon perfilman Indonesia zaman ini.
“Gue percaya regenerasi. Baik itu di kesuksesan, popularitas, ikoniknya karakter, itu akan selalu berputar di tiap zamannya. Dulu ada Rano Karno, Ongki Alexander, ada film AADC dengan Rangga dan Cintanya. Dengan Mencuri Raden Saleh ini, gue bersama lima teman lainnya menjadi sesuatu yang segar. Anak-anak muda yang berkarya di semesta mereka masing-masing, bikin karya bareng yang ambisius. Itu jadi fresh banget,” kata Iqbaal dalam wawancara bersama Media Indonesia di Swis Bell-Residence Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (15/7).
Iqbaal pun menilai regenerasi di film menjadi penting. Dan ia berharap apa yang terjadi di Mencuri Raden Saleh juga bisa membuka jalan untuk regenerasi bagi generasi di bawah yang akan terus ada.
“Film ini membuktikan enggak ada yang mustahil untuk dikerjakan. Sebelum adanya film ini, mungkin gue enggak mungkin bisa main sama Iqbaal atau yang lainnya yang ada di film ini. Karena menurut gue, film Indonesia itu masih terlalu terkekang, ‘lo harus di sini, lo harus di situ.’ Padahal banyak yang bisa dieksplorasi, kalau mau. Dan semoga ini jadi jalan pembuka yang manis untuk perfilman ke depan, enggak ada yang mustahil,” tambah Angga dalam kesempatan sama dengan Iqbaal. (M-2)
Aktor muda ini menyoroti pengalaman-pengalaman yang membentuk perspektifnya, sekaligus memberikan warna yang berbeda pada kisah hidupnya.
Setelah sukses dengan film Mencuri Raden Saleh, sutradara Angga Dwimas Sasongko kembali bermain dengan genre baru espionage-action lewat film 13 Bom di Jakarta.
Malam Anugerah Piala Citra akan dihelat pada 22 November 2022 mendatang.
"Itu full satu film. Yang lebih menyakitkan mereka record langsung di dalam bioskop. Kita akan telusuri, yang pasti 7 ini yang benar-benar terbukti,"
"Harusnya gue itu observasi bagaimana mereka berkarya dan bekerja, tapi pas di sana gue malah terobsesi untuk belajar melukis sebagus mereka."
Angga mengatakan tantangan terbesar dari pembuatan film ini adalah membuat cerita pencurian menjadi sesuatu yang bisa diterima masyarakat Indonesia.
Angga Dwimas Sasongko akan kembali menyutradarai film terbaru berjudul Ratu Malaka. Proyek film aksi tersebut direncanakan akan diproduksi pada 2026.
Lagu Berakhir di Aku merupakan cerminan mendalam dari perjalanan emosional Idgitaf setelah memahami berbagai tantangan hidup yang dialami karakter Kaluna dalam film Home Sweet Loan
VISINEMA Group melalui BION Studios akan merilis tiga film pada tahun 2025 mendatang, yakni Ambyar Mak Byar, Selepas Tahlil, dan Kami (Bukan) Sarjana Kertas.
Film ini merupakan adaptasi dari novel detektif berjudul sama karya Sabda Armandio yang terbit pada 2017.
Visinema Pictures kembali membuka informasi terbaru tentang proyek film bergenre aksi spionase berjudul 13 Bom di Jakarta. Visinema merilis video para pemeran pemain film 13 Bom di Jakarta.
TENTARA Amerika Serikat melancarkan invasi ke Kepulauan Marshall di Lautan Pasifik. Sebelumnya, kepulauan itu berada di bawah kekuasaan Jepang sejak 1914
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved